Penyuluh menaiki motor operasional BKKBN saat prosesi serah terima kendaraan dinas di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (28/7). | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

BKKBN Apresiasi Penyuluh dalam Melawan Covid-19

BKKBN bekerja sama dengan Johns Hopkins Center for Communication Program (JHCCP) dan USAID.

JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi kepada para penyuluh keluarga berencana (PKB) terkait peran mereka dalam sosialisasi pencegahan Covid-19. Kinerja mereka dinilai banyak membantu dalam upaya menurunkan risiko penularan.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, PKB atau petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) berperan menggerakkan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan di tengah masyarakat yang langsung terhubung dengan keluarga dan pranata desa. “Mereka berperan besar dalam menjalankan tiga tugas utama,” kata dia, Rabu (9/9).

Tiga peran penting itu, lanjut Hasto, yakni mengomunikasikan standar pesan pencegahan Covid-19, menginspirasi dalam perubahan perilaku, serta melibatkan masyarakat dalam upaya menurunkan risiko penularan Covid-19. Ia menyadari, hampir setiap keluarga Indonesia bingung, khawatir, bahkan frustrasi menghadapi virus ini. Kalau tidak ada penyuluh dan kader, menurut dia, pekerjaan ini tidak selesai.

“Jadi, apresiasi ini bukan dibuat-buat karena memang mereka yang memaknai program dan kegiatan ini,” ujar Hasto.

photo
Petugas kesehatan memasang alat kontrasepsi jenis implant kepada warga akseptor di RSUD Ciracas, Jakarta, Senin (29/6). - (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Dalam apresiasi ini, BKKBN bekerja sama dengan Johns Hopkins Center for Communication Program (JHCCP) dan USAID. Hasto menyadari, banyak keluarga di Indonesia terdampak akibat pandemi ini. Tidak sedikit yang kehilangan sumber mata pencarian utama, anak-anaknya putus sekolah, angka kekerasan domestik meningkat, kualitas gizi yang kurang diperhatikan, hingga kehamilan yang tidak diinginkan. 

Memasuki bulan keenam pandemi Covid-19, lanjut Hasto, BKKBN berupaya keras selalu mendekatkan program-program inovasinya ke tengah masyarakat sehingga menjadi bagian dari solusi. BKKBN turut meluncurkan kelas-kelas belajar mandiri berbasis daring dan interaktif tentang pencegahan Covid-19. 

Kepala Perwakilan JHCCP Indonesia Fitri Putjuk menambahkan, sebagai mitra BKKBN, pihaknya menyadari kekuatan penyuluh/petugas KB dan kader yang begitu besar. Peran kader juga sangat strategis dalam penjangkauan komunitas, terutama karena mampu mengamplifikasi pesan hingga ke akar rumput.

“Bersama BKKBN, kami berinisiatif membentuk pusat informasi dan edukasi yang tergabung dalam Facebook Group ‘Petugas Lapangan Lawan Covid-19’ dan telah melaksanakan serangkaian sesi Facebook Live sebagai bentuk penguatan kapasitas petugas lapangan,” ujar dia.

photo
Petugas kesehatan memasang alat kontrasepsi jenis implant kepada warga akseptor di Mobil Pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Klinik Pratama Edelweiss, Jalan Turangga, Kota Bandung, Senin (29/6). - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pelaksana Tugas Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia Pamela Foster mengaku senang bermitra dengan BKKBN dalam membangun ketangguhan masyarakat dan keluarga untuk menurunkan risiko dan mencegah penularan Covid-19. Petugas dan kader BKKBN merupakan garda terdepan yang sangat penting untuk melawan virus ini.

“Dengan pembelajaran terus-menerus dan kampanye komunikasi risiko Covid-19 yang komprehensif dan berskala luas, kita akan dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dalam perjuangan terus menerus melawan pandemi global Covid-19,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat