Ia memperkenalkan dan populerkan "billahit taufiq wal hidayah” dan “wallahul muwaffiq ilaa aqwamit thariq.”
Ceramah yang dilakukan Ibnu Sam’un bukan hanya menarik perhatian umum, tetapi juga meluluhkan hati khalifah di Baghdad.
Ustazah harus menyampaikan pesan takwa kepada siapa pun.
Ceramah merupakan sarana pembelajaran masyarakat luas.
Dengan menggandeng berbagai ormas, menandakan tidak adanya kesan pilih-pilih dalam ceramah di BUMN.
Kebijakan sertifikasi cenderung memunculkan kesan pembatasan terhadap keberadaan dai.