Sejumlah warga mengikuti perlombaan panjat pinang di kawasan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/8). | Republika/Thoudy Badai

Kisah Dalam Negeri

Tetap Meriah di Tengah Pandemi

Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI tetap digelar dengan banyak ragam di seluruh daerah.

OLEH SILVY DIAN SETIAWAN, BOWO PRIBADI

photo
Sejumlah warga mengikuti perlombaan 17 Agustus di kawasan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/8). - (Republika/Thoudy Badai)

Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI tetap digelar dengan banyak ragam di seluruh daerah. Ada beberapa daerah yang masih merayakan HUT RI pada 17 Agustus dengan berbagai perlombaan, tetapi juga ada yang dengan pengibaran bendera Merah Putih dengan cara unik. Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, misalnya, puluhan anak menggelar sejumlah perlombaan di Lapangan Desa Karet, Kecamatan Bandar. 

Sejumlah kegiatan dilombakan, seperti makan krupuk dengan tangan yang diikat, memecahkan kantong plastik yang berisi air dengan mata tertutup."Kegiatan lomba, kita khususkan pada anak-anak sebagai ajang hiburan sekaligus untuk memeriahkan HUT Ke-75 RI di tengah kondisi pandemi Covid-19," kata Ketua Panitia Lomba HUT Ke-75 RI Desa Karet, Waryanto, Sabtu (15/8). 

Yang berbeda pada perayaan kali ini adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan, panitia mewajibkan warga yang akan melihat lomba mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan di sekitar lokasi lomba. "Kami mewajibkan warga yang akan melihat lomba harus memakai masker seiring dengan pandemi Covid-19," katanya.

photo
Sejumlah warga mengikuti perlombaan tarik tambang di kawasan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/8).  - (Republika/Thoudy Badai)

Di Yogyakarta, perayaan kemerdekaan RI dilakukan tenaga kesehatan (nakes) dengan menggelar upacara di ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Sardjito. Perayaan digelar untuk memberi semangat kepada pasien Covid yang masih dirawat. Nakes yang mengikuti upacara pun mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. "Harapannya tetap semangat baik (nakes) saat merawat pasien maupun (pasien) saat dirawat," ujar Banu.

Lain lagi dengan yang dilakukan komunitas paralayang di Ungaran, Jawa Tengah. Sebanyak delapan bendera Merah Putih dikibarkan oleh delapan dari 25 pilot (atlet) yang tergabung dalam Komunitas Paralayang Jawa Tengah. Koordinator kegiatan, Agus Wahyudi menuturkan, karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19, pengibaran Merah Putih sambil terbang dilakukan mengikuti protokol kesehatan.

“Yakni melakukan terbang –baik solo maupun tandem—sambil membawa dan mengibarkan Sang Merah Putih di angkasa. Kegiatan ini diikuti 25 orang pilot yang sekaligus juga mewakili sejumlah daerah di Jawa Tengah,” ujarnya.

Pengibaran bendera dengan cara unik juga dilakukan puluhan relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi di Kabupaten Purwakarta. Para relawan mengibarkan bendera merah purih berukuran 30x20 meter di tebing Gunung Purba Patenggeng, Senin (17/8). Ketua Panitia Deden Mulyadi atau akrab disapa Oegin (40) mengatakan relawan ingin peringatan kemerdekaan dilakukan melalui kegiatan bersatu dengan alam.

“Kita punya Gunung Parang yang sudah banyak tahu, Gunung Cupu juga relatif cukup terkenal, tapi Gunung Purba Patenggeng ini karena agak di pedalaman kita juga ingin mengenalkan potensi ini,” kata Oegin kepada Republika.

photo
Sejumlah warga mengikuti lomba balap karung di Jakarta, Senin (17/8). Berbagai lomba diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia meskipun dilarang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena dapat menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. - (Republika/Putra M. Akbar)

Dalam pengibaran bendera raksasa ini, kata dia, peserta dan tim yang terlibat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Mengingat Pandemi Covid-19 ini belum berakhir dan masih harus menjadi perhatian serius. Penggunaan masker dan jaga jarak tetap diterapkan saat pendakian. Jadi, meskipun masih pandemi, peringatan HUT RI tetap dilakukan dengan meriah di berbagai daerah di Indonesia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat