Kepadatan lalu lintas di Kota Cimahi, sebagai tanda sudah kembali normalnya aktivitas masyarakat dalam suasana Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Senin (6/7). | Edi Yusuf/Republika

Nasional

Penduduk Indonesia Capai 268,5 Juta Jiwa

Persentase kenaikan penduduk perempuan lebih besar daripada laki-laki per tahun.

JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) menerbitkan data kependudukan nasional semester I. Berdasarkan data kependudukan semester I tahun 2020, total penduduk Indonesia per 30 Juni sebanyak 268.583.016 jiwa. 

Berdasarkan siaran pers Kemendagri, dari total penduduk itu, sebanyak 135.821.768 jiwa merupakan penduduk laki-laki. Jumlah penduduk laki-laki naik sebesar 0,71 persen dibanding tahun lalu sebesar 134.858.411 jiwa. Kemudian, terdapat 132.761.248 penduduk perempuan atau naik 0,82 persen dibanding tahun lalu sebanyak 131.676.425 jiwa. Sementara, total kenaikan jumlah penduduk mencapai 0,77 persen tahun ini.

Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, data Kependudukan dari Kemendagri dapat digunakan sebagai basis data bagi perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum, dan pencegahan kriminal. Kemendagri menemukan, dari semester I tahun 2014 sampai dengan semester I tahun 2020, jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Akan tetapi, berdasarkan jenis kelamin, persentase kenaikan penduduk perempuan lebih besar daripada peningkatan penduduk laki-laki per tahun. "Kenaikan jumlah penduduk rata-rata per tahun sebesar 0,88 persen," ujar Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (12/8). Provinsi yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Provinsi Kalimantan Utara dengan 663.696 jiwa. Sementara, jumlah penduduk yang paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan 46.092.205 jiwa.

photo
Sejumlah calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline mengantre memasuki Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6). - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara, kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kabupaten Tana Tidung dengan jumlah 24.243 jiwa. Sedangkan, kabupaten yang paling banyak penduduknya adalah Kabupaten Bogor dengan jumlah 4.790.247 jiwa. Dari 34 provinsi, terdapat empat provinsi yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 39.584 jiwa daripada laki-laki. 

Berikutnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 4.632 jiwa ketimbang laki-laki. Diikuti oleh Provinsi Sulawesi Selatan penduduk perempuannya lebih tinggi 58.663 jiwa dibanding laki-laki dan Provinsi Jawa Timur dengan penduduk perempuannya lebih tinggi 31.531 jiwa daripada laki-laki. 

Sementara itu, dari 514 kabupaten/kota, terdapat 96 kabupaten/kota memilliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Adapun kabupaten dengan jumlah perempuan tertinggi dibandingkan laki-laki adalah Kabupaten Sumenep yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 34,032 jiwa daripada laki-laki. Dari 34 provinsi, terdapat 30 provinsi yang memilliki jumlah penduduk laki-laki paling banyak ketimbang perempuan.

Provinsi dengan jumlah laki-laki tertinggi dibandingkan perempuan adalah Provinsi Jawa Barat yang jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 658.379 jiwa dibanding perempuan. Dari 514 kabupaten/kota, terdapat 418 kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Kabupaten dengan jumlah laki-laki tertinggi dibandingkan perempuan adalah Kabupaten Bogor yang jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 120.709 jiwa daripada perempuan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat