PM Inggris Boris Johnson saat mengunjungi sekolah di West Malling, Kent, 20 Juli lalu. | EPA-EFE/ANDREW PARSONS/DOWNING S

Internasional

PM Inggris: Sekolah Harus Dibuka

Sebagian besar sekolah di Inggris memulai tahun ajaran baru di awal September.

LONDON — Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Ahad (9/8), mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban moral untuk memastikan anak-anak kembali bersekolah mulai September. Pendapat ini diungkapnya melalui tulisan opini di the Mail, Ahad. 

"Tetap menutup sekolah lebih lama lagi dari yang seharusnya benar-benar tidak bisa ditoleransi secara sosial, menghambat keberlangsungan ekonomi, dan tidak bisa diterima secara moral," tulisnya. 

Sebagian besar sekolah tutup sejak Inggris memberlakukan lockdown sejak Maret. Namun, sejumlah anak-anak sekolah dasar sudah mulai bersekolah kembali. 

Para ilmuwan menilai, Inggris sudah tidak bisa lagi memberikan kelonggaran agar kasus Covid-19 tidak kian meluas. Menurut mereka, beberapa tempat memang harus ditutup sehingga sekolah bisa dibuka kembali sepenuhnya.

Sebagian besar sekolah memulai tahun ajaran baru pada awal September. Namun, di Skotlandia, sekolah akan mulai dibuka kembali pekan ini. 

Angka resmi kematian akibat Covid-19 di Inggris lebih dari 46.500 orang. Angka kematian ini terhitung tertinggi di Eropa. Sedangkan, data Johns Hopkins University menunjukkan jumlah kasus di Inggris sebanyak lebih dari 311 ribu kasus. 

photo
PM Inggris Boris Johnson berbincang degan murid-murid saat mengunjungi sekolah di West Malling, Kent, 20 Juli lalu. - (EPA-EFE/ANDREW PARSONS/DOWNING S)

Hingga berita ini ditulis, angka kasus global tercatat melampaui 19,6 juta kasus dengan lebih dari 727 ribu kematian. Kasus terbanyak dialami Amerika Serikat, yaitu pada kisaran lima juta kasus, lalu diikuti Brasil sebanyak lebih dari tiga juta kasus, dan India melampaui 2,1 juta kasus.

Di India, ikatan tenaga medis, Indian Medical Association, melaporkan sudah ada 196 dokter meninggal akibat Covid-19. Hal ini diungkap dalam surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi. Mereka menuntut pemerintah memberikan perawatan dan perlakuan memadai terhadap tenaga medis dan keluarga mereka. 

India tercatat rata-rata mengalami tambahan 50 ribu kasus per hari sejak pertengahan Juni. Pada Ahad, Kementerian Kesehatan India mencatat, ada tambahan hampir 64 ribu kasus baru dalam 24 jam terakhir. 

Sementara, sebuah kota di Spanyol yaitu Fuengirola, sengaja mengerahkan satu unit khusus polisi. Unit yang terdiri atas 24 personel tersebut bertugas menegakkan aturan kesehatan untuk menahan laju penularan Covid-19. Sejak 15 Juni, sekurangnya ada 2.000 jenis sanksi untuk pelanggar aturan kesehatan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sebelumnya mengatakan, dunia menghadapi "bencana generasi" karena penutupan sekolah di tengah pandemi virus korona. Dia menambahkan, pembukaan kembali sekolah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan harus menjadi prioritas utama.

Guterres menatakan, pada pertengahan Juli sekitar 160 negara telah menutup sekolah dan mempengaruhi lebih dari 1 miliar siswa. Sementara 40 juta anak-anak lainnya telah putus sekolah.

"Sekarang kita menghadapi bencana generasi yang dapat menyia-nyiakan potensi manusia, melemahkan kemajuan selama beberapa dekade, dan memperburuk ketidaksetaraan yang mengakar," kata Gutteres.

Gutteres meluncurkan kampanye "Save our Future". PBB merekomendasikan pembukaan kembali sekolah harus menjadi prioritas utama, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona.

Rekomendasi PBB ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk kembali membuka sekolah pada musim gugur. “Setelah transmisi Covid-19 lokal terkendali, membuat siswa kembali ke sekolah dan lembaga pembelajaran seaman mungkin harus menjadi prioritas utama,” kata Gutteres.

Pemerintah AS bersikukuh untuk membuka kembali sekolah meski mendapatkan kritik dan protes dari ribuan guru. Mereka menilai, kebijakan pembukaan kembali sekolah tidak tepat karena kasus infeksi virus korona di AS masih melonjak tajam.

Sebelumnya, Wakil Presiden AS, Mike Pence mengatakan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan mengeluarkan pedoman baru tentang pembukaan kembali sekolah. Pedoman CDC menyarankan siswa dan staf sekolah memakai masker. CDC juga menyarankan sekolah harus membuat jadwal masuk siswa, dan pengaturan tempat duduk untuk menjaga jarak, serta menutup ruang-ruang yang biasanya dipakai siswa untuk berkumpul, misalnya kantin. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat