Tentara Negara Bagian Alabama menyerang demonstran aktivis HAM di luar Selma, Alabama, dalam tragedi yang dikenal sebagai | DOK Wikipedia

Internasional

Mengenang Sang Pejuang di Selma

OLEH RIZKY JARAMAYA

Di saat-saat terakhirnya, John Lewis mendapat kunjungan dari Oprah Winfrey. Dalam situasi kesadaran yang terus menurun, Oprah membisikkan ucapan terima kasih atas segala perjuangan yang telah Lewis lakukan.

"Hidupku tidak akan seperti sekarang kalau bukan karena perjuangan yang telah kau lakukan," ujar Oprah, dikutip dari The Guardian. Nama John Lewis memang tak bisa dilepaskan dari perjuangannya menentang rasisme di Amerika Serikat (AS).

Pada Jumat (17/7) lalu Lewis yang dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia (HAM) yang juga anggota Kongres AS meninggal dunia di usia 80 tahun. Sebagai aktivis, ia menjadi bagian dari sejarah demonstrasi antidiskriminasi pada 7 Maret 1965 di Selma.

Lewis memimpin ratusan demonstran ke Jembatan Edmund Pettus di Selma untuk melakukan perlawanan terhadap diskriminasi rasial dan mendukung hak memilih bagi semua ras. Kala itu, ia menjadi salah satu aktivis yang dipukuli oleh polisi negara bagian Alabama dalam tragedi Bloody Sunday.

Lewis memimpin demonstrasi pemungutan suara di Kota Selma yang terkenal rasis. Dia ikut ambil bagian dalam aksi longmarch dari kota tersebut ke Montgomery. Pada 1965 Kota Selma terkenal dengan peristiwa longmarch ke Montgomery yang berlangsung selama tiga kali.

photo
Presiden Barack Obama memberikan penghargaan "2010 Presidential Medal of Freedom" kepada John Lewis pada 15 Februari 2011 di Gedung Putih, Amerika Serikat - (AP)

Aksi longmarch tersebut bertujuan memperjuangkan hak-hak sipil modern. Ketika peristiwa Bloody Sunday terjadi, Lewis melihat pasukan keamanan Alabama sejauh beberapa ratus meter di hadapannya.

Lewis bersama rekan sesama aktivis, Hosea Williams berhadapan dengan pasukan yang dipimpin oleh Mayor John Cloud dari Departemen Keamanan Publik Alabama. Saat saling berhadapan, Williams bertanya kepada Cloud apakah mereka bisa berbicara dengan baik-baik.

Kemudian, Cloud menolaknya. Cloud mengatakan, sesuai dengan perintah Gubernur Alabama, George C Wallace, aksi longmarch tersebut adalah ilegal. Ia kemudian memberikan waktu dua menit agar para peserta longmarch membubarkan diri.

photo
Nukilan adegan film Selma - (Youtube)

Namun, beberapa detik kemudian, Cloud melepaskan gas air mata yang berakhir dengan kericuhan yang brutal. "Pasukan, maju ke arah kelompok. Lihat mereka bubar," ujar Cloud melalui pengeras suara kala itu.

Lewis diam tak bergerak dengan tangan di saku jas hujannya dan mengenakan ransel di punggungnya. Dalam sebuah cuplikan dari arsip film dan foto-foto menunjukkan, puluhan pasukan militer yang mengenakan masker gas bergerak mendekati para demonstran yang dipimpin Lewis.

Seorang anggota polisi memukulkan tongkat ke arah Lewis dan membubarkan para peserta aksi longmarch dengan kekerasan. Situasi berubah menjadi kacau, jeritan terdengar di mana-mana. Aksi longmarch yang awalnya berlangsung damai harus berakhir dengan insiden berdarah.

Dalam sebuah kesaksian di pengadilan, Lewis mengatakan bahwa seorang petugas polisi telah memukul kepalanya dengan tongkat hingga jatuh ke tanah. Ketika itu, Lewis berusaha untuk melindungi kepalanya.

Petugas polisi itu kembali memukul kepala Lewis saat dia berusaha untuk berdiri. Lewis tidak mengenali petugas yang memukulinya karena mengenakan masker gas. Petugas itu tidak pernah diidentifikasi secara publik.

Sementara itu, peserta aksi longmarch lainnya dipukuli dengan lebih brutal oleh petugas. Amelia Boynton Robinson yang berada di belakang Lewis dipukuli dengan membabi buta hingga tak sadarkan diri.

Lewis bersaksi bahwa dia tidak kehilangan kesadaran ketika dipukuli. Namun, dia tidak ingat bagaimana dia bisa berada di gereja sebelum dirawat di rumah sakit.

photo
Salah satu adegan film Selma - (Youtube)

Dua minggu setelah insiden Bloody Sunday, pemimpin hak sipil Martin Luther King Jr sukses memimpin pawai dari Selma ke Montgomery. Lewis pun ikut berpartisipasi dalam pawai tersebut bersama dengan 3.000 demonstran lainnya.

Aksi demonstrasi ini membantu mewujudkan Undang-Undang Hak Memilih tahun 1965 yang melarang diskriminasi berdasarkan ras. Pada Maret lalu Lewis memberikan pidato kepada sekelompok orang yang hadir dalam peringatan ke-55 tahun peristiwa Bloody Sunday.

Lewis yang saat itu tampak lemah masih lantang berbicara menyampaikan pidato singkat di atas jembatan Edmund Pettus. "Bicaralah, bicaralah, masuklah ke dalam masalah yang baik untuk membantu menebus kembali jiwa-jiwa Amerika," kata Lewis.

Pada 2015 Lewis juga ikut berpartisipasi dalam peringatan 50 tahun peristiwa Bloody Sunday bersama dengan Presiden Barack Obama. Ketika itu, rekan Lewis, Amelia Boynton Robinson yang baru pulih dari cedera, juga ikut melintasi jembatan Edmund Pettus.

Lewis meninggal di usia 80 tahun. Perjuangan Lewis sempat diabadikan dalam film berjudul Selma yang dibintangi oleh Oprah Winfrey dan David Oyelowo pada 2014 lalu. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat