Beralih ke digital di kala pandemi. | Pixabay

Inovasi

Selamatkan Bisnis Lewat Digital

Optimalisasi internet mampu meningkatkan penjualan hingga 200 persen.

Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan oleh hampir seluruh industri, baik global maupun Indonesia. Sampai dengan Juli 2020, penularan virus korona masih tinggi dan masyarakat terus diminta untuk membatasi aktivitasnya.

Hal ini tentu berdampak bagi perusahaan, terutama di bagian operasional. Penurunan permintaan pasar dan kapasitas produksi di awal pemberlakuan peraturan PSBB men jadi tantangan tersendiri bagi PT Sharp Electronics Indonesia.

Menghadapi situasi ini, Sharp menerapkan strategi-strategi guna menyesuaikan kinerja perusahaan. Hasilnya, dalam kurun tiga bulan, Sharp ternyata berhasil melalui rintangan dengan kembali menunjukkan peningkatan produksi hingga 40 persen.

Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang berujung pada kenaikan penjualan. Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka mengungkapkan, Sharp menghadapi tantangan sejak awal Maret lalu hingga pertengahan April, di mana perusahaan masih berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan baru. ”Beruntungnya, produk-produk kami seperti air purifier mendulang performa positif pada akhir April 2020,” ujarnya.

Karena terbatasnya akses penjualan secara luring akibat penutupan pusat perbelanjaan dan kesulitan distribusi ke berbagai wilayah, saluran daring pun kini dioptimalisasi Sharp untuk terus menggenjot penjualan.

National Sales Senior General Manager Sharp Andry Adi Utomo menjelaskan, saat ini, Sharp memiliki tiga kunci utama dalam menjalankan bisnis strategisnya. “Pertama, adalah mengoptimalkan penggunaan internet, menghitung presisi terhadap potensi permintaan pasar, dan menghadirkan produk baru yang sesuai dengan perubahan gaya hidup di masa pandemi,” ia melanjutkan.

Menurut Andry, penjualan daring di marketplace maupun melalui Whatsapp dan SMS kini disambut antusias masyarakat sehingga penjualan mengalami lonjakan luar biasa. “Yang direct melalui marketplace pertumbuhannya lebih dari 200 persen dibandingkan bisnis online sebelum pandemi,” ujarnya.

Sementara, yang tidak langsung, yaitu melalui WA/SMS yang sebelumnya tidak dilakukan Sharp berhasil menyumbangkan angka penjualan hingga Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar per bulan. Andry pun optimistis, target penjualan pada 2020 sebesar Rp 11 triliun masih bisa tercapai meski di tengah kondisi pandemi.

Karena, kenaikan penjualan mulai Juni sudah menutupi penjualan yang anjlok 20 persen selama Maret- April. “Juni kita capai 95 persen dari target dan mulai Juli-September kita mau recovery sehingga bisa on track kekurangan April ditutup pada Oktober dan bisa tembus Rp 11 triliun, dengan catatan krisis tidak berkepanjangan,” tambahnya.

Manfaatkan Fitur 3D

photo
Investasi properti di kala pandemi - (Dok Adhi Comuter Properti)

Penjualan daring juga ikut membantu sektor properti bertahan di tengah pandemi. Mengingat pembatasan sosial masih terus didengungkan, berjualan melalui saluran digital pun kini menjadi ujung tombak para perusahaan properti untuk menarik minat calon konsumen.

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman menjelaskan, Adhi Commuter Properti optimistis terhadap permintaan pasar yang tinggi terhadap hunian yang terintegrasi transportasi (transit oriented development/TOD). “Pandemi Covid-19 itu bersifat temporer sedangkan kebutuhan hunian senantiasa meningkat karena jumlah penduduk semakin bertambah,” ujarnya.

Selain itu, Rizkan melanjutkan, megaproyek MRT dan LRT yang segera selesai ini diprediksi akan mendongkrak prospek pada pengembangan properti berkonsep TOD yang mengedepankan kemudahan akses transportasi Jabodetabek. Hunian berkonsep TOD ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun 2018-2029.

Berdasarkan peraturan tersebut, pemerintah mengatur pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan memacu orang untuk menggunakan transportasi publik. Diakui Direktur Pemasaran ACP Indra Syahruzza, prospek hunian berkonsep TOD di 2020 sangat bagus.

Alasannya, transportasi massal semakin berkembang, seperti MRT, LRT, dan kereta cepat. Sehingga, masyarakat semakin sadar terhadap kelebihan-kelebihan hunian yang dekat atau bahkan terintegrasi langsung dengan transportasi massal.

Menurut Indra, di tengah pandemi saat ini, LRT City Bekasi-Eastern Green memiliki strategi dalam meningkatkan penjualan secara digital seperti menggunakan iklan digital. “Termasuk juga, memperlihatkan show unit kami melalui 3D Show agar mudah diakses oleh konsumen loyal dan calon konsumen,” ujarnya.

LRT City Bekasi-Eastern Green yang merupakan hunian berkonsep TOD dan berada di kawasan Bekasi Timur ini mengusung konsep Smart Facility. Konsep ini menghadirkan fasilitas yang mempermudah penghuni dalam beraktivitas dengan penggunaan smart home.

Penghuni dapat mengontrol peralatan elektronik di unitnya dengan smartphoneyang terkoneksi internet. Terdapat pula access card yang dapat digunakan untuk kartu parkir, lift, unit apartemen, dan mal ke dalam apartemen. 

 

 

"Beruntungnya, produk-produk seperti air purifier mendulang performa positif pada akhir April 2020."

Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat