Situasi Taman Sempur sebelum pandemi Covid-19. Area tersebut menjadi destinasi wisata masyarakat Kota Bogor | ANTARA FOTO

Bodetabek

Wisata Kuliner Dibangun di Kawasan Lapangan Sempur

Bukan hanya tempat rekreasi, Taman Sempur akan menjadi destinasi wisata kuliner yang diburu pelancong.

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merencanakan pembangunan titik wisata kuliner yang bersih dan sehat di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), dengan menata lebih 100 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, pembangunan wisata kuliner itu dikerjasamakan dengan pihak swasta melalui dana corporate social responsibility (CSR).

"Kami sedang mematangkan konsepnya karena program ini adalah kerja sama dengan pihak ketiga," katanya di Kota Bogor, akhir pekan kemarin.

Bima yang telah meninjau lokasi rencana pembangunan wisata kuliner mengatakan, dinas terkait sedang mendesain jumlah padagang yang dapat tertampung dalam luas lahan yang tersedia. Pemkot, kata dia, saat ini masih menghitung jumlah pedagang yang terdaftar untuk disesuaikan dengan konsep yang ada. Menurut dia, semua PKL yang terdaftar harus bisa ditampung. Meski begitu, pihaknya mengingatkan jajarannya jangan sampai ada tambahan PKL baru dan tiba-tiba ikut mendaftar. "Mumpung belum mulai beroperasi, kita tata dan desain dulu lokasinya," kata Bima.

Penataan dan pematangan konsep wisata dilakukan dengan membangun fasilitas bagi pengunjung. Di antaranya, halaman parkir kendaran dan toilet. Dengan begitu, mereka yang ingin menikmati wisata di Lapangan Sempur mendapatkan kemudahan akses. "Pada pematangan kosep itu juga dihitung berapa anggarannya dan bagaimana operasionalnya nanti," ucap Bima.

Lurah Sempur, Marissa, menuturkan, rencana pembangunan pusat kuliner di kawasan yang terletak di utara Kebun Raya Bogor itu merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Bogor melalui Dinas Koperasi dan UMKM dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB). Dia menyebutkan, jumlah PKL yang selama ini berjualan di kawasan Lapangan Sempur semula ada 20 pedagang. Namun, kini jumlahnya bertambah menjadi 120 pedagang, baik dari wilayah sekitar maupun luar Kota Bogor. Untuk itu, pihaknya akan mendata lagi supaya mereka yang terdaftar dapat tertampung dan berjualan di Lapangan Sempur.

 

Lapangan Sempur terletak di seputar Kebun Raya Bogor, tepatnya di sisi bagian utara setelah Jalan Si Jalak Harupat. Posisi lanskap lapangan ini lebih rendah dari jalan raya sehingga jika sedang diadakan event-event tertentu akan sangat terlihat jelas dari atas jalan. Namanya berasal dari nama sejenis tumbuhan, sempur. Lokasi ini juga menjadi tempat pertemuan warga Bogor sehingga akan sangat ramai pada hari-hari libur.

Dikepung permukiman padat penduduk, Sempur dapat dijadikan tempat pilihan untuk bersantai bersama keluarga maupun teman. Taman ikonik Kota Hujan ini bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor di sisi utara dan sebelah baratnya dibatasi oleh Sungai Ciliwung. Keindahan Taman Sempur yang terlihat apik tampaknya tidak terlepas dari cerita unik di masa lalu. Sebelum memiliki wajah baru seperti saat ini, taman tersebut melewati beberapa kali proses renovasi.

photo
Petugas saat berjaga di Taman Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/6). Taman Sempur diberikan lingkaran di area rumput untuk penerapan pembatasan jarak fisik jelang dibukanya kembali taman tersebut dalam masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah kota Bogor - (Republika/Putra M. Akbar)

Selain penerangan, Taman Sempur dilengkapi taman-taman tematik di sekelilingnya untuk mengakomodasi aktivitas anak-anak maupun komunitas anak muda seperti skate park, panjat tebing, dan lapangan basket. Rumput hijau seluas kurang lebih 100 meter x 65 meter di tengah taman juga menjadi daya tarik tersendiri.

Di sana terdapat jogging track yang berada melingkari lapangan hijau. Awalnya menggunakan batu kerikil, kemudian pada 2018 diganti dengan bahan rubber sintetik berwarna biru. Ada pula fasilitas refleksi bagi para manula yang berada di sisi selatan lapangan dengan panjang kurang lebih 10 meter. Untuk para anak muda yang ingin menghabiskan waktu bersantainya untuk mengobrol atau sekadar duduk di bangku taman yang tersedia di sekitaran paving block

Perkebunan ginseng

Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jabar, dipilih sebagai lokasi untuk perkebunan ginseng oleh calon investor asal Korea Selatan (Korsel). Kepala Subbidang Pengembangan Ekonomi Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi, Indra Wahyudi, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sedang menjajaki kerja sama dengan investor asal Korsel, salah satunya dalam bentuk pembangunan perkebunan ginseng.

Indra mengatakan, Balitbangda Kabupaten Bekasi tengah mengkaji rencana perkebunan ginseng yang akan dibangun di Kecamatan Cabangbungin itu. "Salah satu hasil kajian kami mendapati karakteristik kontur tanah di Cabangbungin sangat cocok ditanami ginseng. Sejauh ini, sudah ada pertemuan antara Bupati dengan investor asal Korea itu," ucapnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, investasi perkebunan dari tumbuhan ramuan obat-obatan berkhasiat itu akan membawa keuntungan bagi pemerintah daerah karena selain mendatangkan pendapatan asli daerah, investor Negeri Ginseng itu juga menyepakati penggunaan tenaga kerja lokal. Indra menjelaskan, keberadaan perkebunan ginseng otomatis memberi pengaruh positif pada roda perekonomian warga sekitar.

"Berdasarkan hasil kesepakatan, dapat dipastikan tenaga kerja diutamakan dari warga sekitar sementara untuk bibitnya didatangkan langsung dari Korea, begitu pula hasil panen nanti diekspor lagi ke Korea," kata Indra.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat