Warga lanjut usia (lansia) melakukan senam di halaman kantor balai Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, beberapa waktu lalu. Beberapa pemerintah daerah telah menyediakan rumah lansia dan taman ramah lansia. | ANTARA FOTO

Kisah Dalam Negeri

Bersiap Menyambut Populasi Lansia

Beberapa pemerintah daerah telah menyediakan rumah lansia dan taman ramah lansia.

OLEH RR LAENY SULISTYAWATI, FAUZIAH MURSID

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia akan banyak ditemui selama periode 2050 hingga 2100 mendatang. Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menuturkan, usia orang tua saat ini akan memasuki masa tua pada periode itu. Bahkan, anak muda yang saat ini ada di kisaran usia 30an tahun juga akan menjadi lansia pada rentang 2050-2100 mendatang. 

"Selama 2050-2100 mendatang akan banyak terdapat populasi lansia (di Indonesia)," ujarnya saat webinar BKKBN bertema hari lanjut usia nasional (HLUN) 2020, Senin (15/6). Hasto berharap, para lansia bisa produktif dan kemudian memberikan dampak ekonomi. 

Ia menambahkan, para lansia membutuhkan bantuan dari pihak keluarga. Dalam kondisi usia tua, BKKBN meminta pihak keluarga tetap menerapkan prinsip asah, asih, asuh untuk mendampingi lansia. "Dalam asah, asih, asuh ada delapan fungsi keluarga. Salah satunya keluarga membantu menyediakan makanan, membantu mengembangkan hobinya (lansia)," tuturnya.

photo
Warga penghuni panti jompo Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang menggunakan masker yang didistribusikan oleh pemerintah saat mengacungkan tangan tanda lawan COVID-19 di Banda Aceh, Aceh, Jumat (1/5/2020). Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 kepada semua tingkatan umur termasuk kepada para warga lanjut usia - (IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO)
Selain itu, pihak keluarga bertanggungjawab memberikan rasa aman melalui perlindungan. Hasto mengakui, masih banyak lansia telantar di Indonesia. Mantan bupati Kulonprogo, Provinsi DIY ini menuturkan, saat memimpin kabupaten tersebut, Hasto mengaku banyak menemui lansia yang mengalami gangguan psikis, mudah tersinggung, dan mudah cemburu. Hal itu seharusnya menjadi perhatian pihak keluarga. 

Jika hal ini bisa dilakukan, Kepala BKKBN menyebutkan Indonesia bisa mendapatkan bonus demografi kedua dan memberikan dampak ekonomi yang tidak sedikit. BKKBN berharap masyarakat saat ini bisa mempersiapkan sebaik-baiknya menjadi produktif di hari tua. Ia menegaskan hal ini penting dilakukan supaya lansia tidak hanya berperan sebagai obyek di masa tua.

Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan komitmen pemerintah untuk memberi pelayanan lebih baik kepada para lansia. Wapres mengatakan, para lansia telah memberikan sumbangsih yang luar biasa pada terbentuknya generasi bangsa Indonesia.

 
Wapres yang kini menginjak usia 77 tahun ini berharap, lansia Indonesia menjadi Lansia sehat, aktif, mandiri, produktif, dan bermartabat. 
 
 

“Pemerintah juga sedang memikirkan kebijakan untuk dapat memberikan perlindungan sosial kepada lansia dengan lebih baik," ujar Ma'ruf dalam video testimoni di web seminar BKKBN peringatan HLUN, Senin (15/6).

Wapres yang kini menginjak usia 77 tahun ini berharap, lansia Indonesia menjadi Lansia sehat, aktif, mandiri, produktif, dan bermartabat. Ia menambahkan, saat ini pemerintah telah menyediakan berbagai pelayanan sebagai wujud kepedulian terhadap lansia. Seperti panti-panti jompo untuk penduduk lanjut usia dan pemeriksaan kesehatan lansia melalui posbindu.

Beberapa pemerintah daerah juga telah menyediakan rumah lansia dan taman ramah lansia. "Sebagai bangsa yang besar, sudah sepantasnya kita memberikan penghargaan kepada para lansia karena telah memberikan sumbangsih yang luar biasa pada terbentuknya generasi bangsa Indonesia," katanya.

Tak lupa, Ma'ruf Amin mengucapkan selamat memeringati Hari Lanjut Usia Nasional. "Semoga lanjut usia di Indonesia semakin terperhatikan dan tidak semakin tersisihkan," tutur Wapres. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat