Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah) usai menggelar shalat Jumat di masjid Masjid Baitur Ridwan, Semplak, Kota Bogor, Jumat (29/5). Sejumlah mal di Kota Bogor direncanakan mulai dibuka | Nugroho Habibi/Republika

Bodetabek

Tiga Mal di Kota Bogor Mulai Dibuka Besok

Pembukaan mal di Kota Bogor menyusui pelonggaran PSBB proporsional.

 

Sejumlah pusat perbelanjaan modern atau mal di Kota Bogor, Jawa Barat, rencananya dibuka, Kamis (11/6). Pembukaan itu, menyusul pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proposional di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, mal menjadi skala prioritas, setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuka pasar, hotel, restoran, dan rumah ibadah. "Nah, sekarang prioritas selanjutnya adalah mal," kata Bima saat mengunjungi di Mal BTM, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (9/6).

Mal yang kembali beroperasi harus terlebih dahulu mengajukan izin ke Pemkot Bogor. Dengan begitu, menurut Bima, pengelola mal dapat mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan pemkot dalam menyambut kenormalan baru.

 
Mal yang sudah mengajukan persyaratan pembukaan, meliputi Mal BTM, Yogya Bogor Junction, dan Lippo Plaza Ekalokasari.
BIMA ARYA SUGIARTO, Wali Kota Bogor
 

Pusat perbelanjaan yang akan beroperasi harus menyiapkan sistem protokol kesehatan, di antaranya sistem antrean, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan lift, dan tanda jaga jarak. Dalam kunjungannya ini, kata dia, Mal BTM telah memenuhi sebagian protokol kesalahan yang ditetapkan pemkot.

Meski begitu, Bima masih memberikan sejumlah catatan yang harus dipenuhi pengelola mal. Di antaranya, bagian food court yang kapasitasnya dikurangi 50 persen, harus dijaga petugas agar jumlah pengunjung terkendali."Sama seperti restoran-restoran yang ramai, begitu antre, food court juga seperti itu, itu catatannya," kata Bima.

Direktur Mal BTM Samuel Koshan mengatakan, pihaknya berupaya untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Dia berjanji, semua prosedur operasional standar (POS) kesehatan yang diminta pemkot bakal dipenuhi. "Tentu banyak yang masih perlu disempurnakan, dan kita akan selalu berkoordinasi dengan gugus tugas atau pemkot," kata Samuel.

Dengan dibukanya Mal BTM, kata dia, setidaknya dapat kembali menggerakkan roda perekonomian di Kota Bogor. Terlebih, sekitar 1.000 tenant mayoritas penyewanya berstatus pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Demi faktor ekonomi dan tetap menjaga protokol kesehatan, menurut Samuel, pengelola mal terus mengevaluasi kekurangan yang muncul. Pihaknya mencatat setiap masukan yang diberikan pemkot, termasuk dari wali kota. Dia menuturkan, pengelola juga belum membuka tempat karoke dan permainan anak, karena memang masih belum dibolehkan. "Permainan anak masih kita review safety procedure-nya."

Langkah terakhir yang ditempuh pengelola mal, kata dia, semua karyawan akan menjalani tes cepat. Dengan begitu, dapat diidentifikasi lebih dini mereka yang berpotensi terkena Covid-19. Sehingga ketika mal dibuka, pihaknya bisa menjamin kesehatan karyawan yang beraktivitas di Mall BTM sudah terverifikasi.

Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Arm Teguh Cahyadi, menyatakan, personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk menjaga tempat kerumunan masyarakat. Saat ini, pihaknya menyiapkan 130 personel dan bisa ditambah jika diperlukan. Dia meyakini, jumlah petugas yang dikerahkan lebih dari cukup. "Jadi, ada beberapa tempat yang kita berikan edukasi. Ada mal, pasar, stasiun kereta api, terminal, tempat ibadah, dan restoran," kata Teguh. 

Tak hanya di Kota Bogor, Kabupaten Bogor juga sudah membuka tempat makan Cibinong City Mall (CCM). Masyarakat sudah dapat mencicipi aneka kuliner di pusat perbelanjaan tersebut. Pelayanan di sana dilakukan dengan menerapkan standar penanggulangan covid-19.

Manajemen menyediakan tempat cuci tangan, penyanitasi tangan, penggunaan masker, pelayanan yang menggunakan pelindung wajah (face shield) dan sejumlah sarana dan pelayanan yang mengantisipasi penyebaran covid-19.

Sejumlah mall di Bogor adalah Botani Square di Jl Raya Padjajaran. Bangunan ini terintegrasi dengan IPB International Convention Center dan Hotel Santika. Jadi, tidak heran jika Botani Square hampir tak pernah sepi pengunjung.

Kedua adalah Lippo Plaza Bogor. Dahulu bernama Eka Lokasari Plaza atau Elok. Namun sejak terjadi perpindahan kepemilikan, pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Siliwangi No 123 ini berubah nama menjadi Lippo Plaza Bogor. 

Ketiga adalah Bogor Indah Plaza. Sejak tahun 2000 pusat perbelanjaan ini berdiri. Letaknya di Jalan KH Sholeh Iskandar.

Keempat adalah Bogor Trade World (BTW) Mall. Kelima adalah Cibinong City Mall (CCM) di Jl Raya Bogor. Keenam, Metropolitan Mall Cileungsi. Ketujuh, Bellanova Country Mall di Jalan MH Thamrin No 8. 

Kedelapan adalah Mall BTM di Jalan Ir H Juanda No 68. Kesembilan, Pusat Grosir Bogor di Jalan Perintis Kemerdekaan No 11. Dulunya, pusat perbelanjaan ini dikenal dengan nama Mall Merdeka. Setelah adanya pergantian manajemen, namanya pun berubah menjadi Pusat Grosir Bogor yang resmi beroperasi sejak tahun 2003. 

Boleh makan di tempat

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, kini memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di wilayahnya. Sehingga jumlah karyawan dan pengunjung di restoran atau rumah makan dibatasi 50 persen.

Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny mengatakan, meski pengunjung dibatasi, mereka dibolehkan makan di tempat. "Boleh makan, namun dibatasi hanya 50 persen. Kami sudah mencopot stiker larangan memberikan pelayanan di tempat di restoran dan rumah makan," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Depok, Selasa (9/6).

Menurut Lienda, sejumlah protokol kesehatan masih diberlakukan, meliputi fasilitas tempat cuci tangan dan sabun bagi pengunjung, menerapkan jaga jarak, serta hanya melayani separuh dari maksimal tempat duduk. Bagi karyawan restoran atau rumah makan, sambung dia, wajib mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. "Kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan kepada seluruh restoran dan tempat makan di Kota Depok," ucap Lienda.

Menurut dia, bagi mereka yang melanggar bakal dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB Secara Proporsional Sesuai Level Kewaspadaan sebagai Persiapan Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota Depok.

Lienda mengatakan, setiap orang yang melanggar dikenakan sanksi, yang pertama berupa teguran. Jika masih membandel, petugas bisa memberikan hukuman lebih berat, yaitu kerja sosial. "Hukuman berupa membersihkan sarana fasilitas umum, maupun denda administratif," kata Lienda.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), Banten, menyiapkan kebijakan tatanan kehidupan baru setelah masa berakhirnya PSBB. Untuk itu, pusat perbelanjaan di Tangsel yang sempat tutup, ke depannya dibuka kembali.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan Serpong telah mengajukan permohonan izin untuk beroperasi. “Bagi mal yang ingin buka mereka harus mengirimkan permohonan kepada Disperindag dan DPMPTSP, seperti halnya Teras Kota. Kita lihat kesiapannya," kata Airin, Selasa.

Menurut Airin, pemkot mencatat ada empat mal yang mengajukan permohonan membuka kembali usahanya. Saat ini, pihaknya sedang memeriksa kesiapan pembukaan mal agar tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah Covid-19. Dari empat mal itu, kata dia, petugas baru melakukan simulasi di Teras Kota. “Yang sudah mengajukan Teras Kota, Bintaro, Pamulang Square, WTC. Itu mereka sudah mengajukan, terus tim juga harus turun ke lapangan," kata Airin.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Maya Mardiana, mencatat ada 10 mal yang beroperasi di Kota Tangsel. Selama ini, kata dia, mal yang tutup itu tidak total berhenti beraktivitas. Pasalnya, untuk bagian supermarket yang menjual kebutuhan masyarakat dan farmasi tetap buka. Hanya saja, kali ini pengelola mal ingin membuka operasional sepenuhnya.

“Bintaro Xchange, Teras Kota, Pamulang Square, dan WTC. Yang paling duluan sudah presentasi segala macam dan lain-lain, Teras Kota,” ujar Maya.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat