Sejumlah umat Islam menunaikan sholat Jumat berjamaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (5/6). | Prayogi/Republika

Kabar Utama

Rindu Umat Terobati

Ribuan jamaah mengobati rindu dengan shalat Jumat di berbagai masjid.

 

JAKARTA – Masjid-masjid di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan sejumlah wilayah lainnya akhirnya kembali membuka pintu untuk jamaah shalat Jumat, kemarin. Para jamaah menyampaikan rasa sukur atas kerinduan yang terobati sembari tetap menjalankan protokol kewaspadaan masa pandemi.

Di Masjid at-Tin, Jakarta Timur, ribuan jamaah tua muda hadir kemarin. Mereka mengenakan masker dan membawa sajadah masing-masing, serta mencuci tangan sebelum masuk dan sekeluar dari masjid.

“Kami tentunya bersyukur dan gembira kita bisa shalat bersama lagi, tapi yang penting kita harus tetap jaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan,” ujar Purwadi (49 tahun) seorang jamaah saat ditemui di Masjid at-Tin.

Di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, seratusan jamaah yang tiba segera memenuhi masjid yang sudah diberi tanda pembatas jarak. Sehubungan protokol itu, sebagian jamaah terpaksa menggelar sajadah di atas lapangan rumput di bagian kiri Masjid Sunda Kelapa dengan tetap menjaga jarak.

"Alhamdulillah kita bisa shalat Jumat lagi setelah 12 pekan tidak bisa Jumatan, sekarang bisa dengan protokol kesehatan ini," kata Irwan (43) seorang jamaah yang kebagian saf di halaman luar. "Kita berjarak secara fisik, tapi kekhusyukan kita sama Allah sama saja dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19," kata dia melanjutkan.

photo
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan untuk umat Islam yang akan mengikuti shalat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/6/2020). Masjid Cut Meutia kembali menyelenggarakan shalat Jumat setelah pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan izin bagi tempat dan kegiatan ibadah rutin disenggarakan lagi pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar fase pertama transisi - (PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO)



Ratusan jamaah juga mengikuti shalat Jumat pertama di Masjid Cut Meutia. "Tadi cuci tangan dulu, dicek panas tubuh saya, terus disemprot (desinfektan). Alhamdulilah sudah bisa shalat Jumat lagi, karena sudah lama enggak bisa shalat disini," kata Candra Gunawan, salah seorang jamaah.

Khatib Ustadz Amin Mustofa berpesan tentang pentingnya bersabar bagi kaum Muslim ketika Allah memberi ujian. Khutbah berlangsung sekitar sepuluh menit. Ditambah pelaksanaan shalat, rangkaian ibadah shalat Jumat sekitar 20 menit saja, jauh lebih singkat ketimbang  pelaksanaan shalat Jumat sebelum pandemi.

Pihak Kementerian Agama mencatat sebagian besar masjid-masjid di Jakarta dan sekitarnya telah kembali melaksanakan shalat Jumat dengan protokol kesehatan ketat. “Ada kerinduan luar biasa bersujud menunaikan shalat Jumat di kawasan Balai Kota ini sebagaimana juga yang dirasakan oleh jutaan umat Islam di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selepas melaksanakan shalat jumat di Masjid Fatahillah di Kompleks Balai Kota DKI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Duski Samad, mengatakan, hampir seluruh masjid di Kota Padang juga sudah kembali menggelar sholat Jumat. "Walau kondisi Padang masih episentrum, tapi berakhirnya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dan masyarakat sudah cerdas, jadi ilad hukumnya sudah hilang. Kemudaratannya sudah dapat dikendalikan," kata Buya Duski Samad usai menjadi khatib di Masjid Al Qadar, Kota Padang.

 
Ada kerinduan luar biasa bersujud menunaikan shalat Jumat di kawasan Balai Kota ini sebagaimana juga yang dirasakan oleh jutaan umat Islam di Jakarta.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta
 



Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya juga kembali menggelar shalat Jumat setelah sekitar lima pekan absen. Begitu memasuki area masjid, jamaah langsung disambut petugas yang membagi-bagikan kantong plastik untuk tempat alas kaki, agar bisa dibawa ke dalam masjid.
Setelah jamaah selesai mengambil wudlu, petugas mengarahkan ke tiga pintu masuk yang dibuka. Jamaah juga harus melewati penjagaan untuk memastikan seluruhnya mengenakan masker.

Suhu tubuh seluruh jamaah juga diukur menggunakan thermal gun. Jamaah masih harus menggunakan hand sanitizer dan melewati bilik disinfektan. Di dalam masjid, jamaah diarahkan menempati saf yang diatur dengan jarak 2,5 meter ke samping, dan 2,5 meter ke depan serta belakang.

Masjid berkapasitas 40 ribu orang tersebut, hanya membolehkan 4.000 jamaah mengikuti shalat Jumat, kemarin. "Kapasitasnya satu banding 10," kata Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor kepada Republika, Jumat (5/6). Khutbah disampaikan tak sampai lima menit, ayat Alquran dalam shalat juga tak panjang.

Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) di Bandung, Jawa Barat juga membatasi jumlah jamaah dengan menutup dua pintu masuk. Sedangkan saf diatur dengan protokol jaga jarak menyilang.

Para jamaah yang tidak bisa masuk melaksanakan salat di selasar masjid dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Tadi sebenarnya di dalam masih kosong, tapi berdasarkan ketentuannya hanya sekian persen, maka kita tutup (pintu masuk)," ujar Sekretaris DKM Masjid Pusdai, Fathurrahman.

Masjid-masjid di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Barat, sejak sekitar dua bulan lalu tak dibuka sehubungan penerapan PSBB di wilayah masing-masing. Meski wilayah-wilayah itu masih termasuk pemuncak kasus Covid-19 pemerintah setempat sudah memulai ancang-ancang penerapan tatanan baru yang memungkinkan relaksasi PSBB dengan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. 



Pekan lalu, Kepulauan Riau, Riau, Sulawesi Selatan, sebagian wilayah Banten, Kalimantan Selatan sudah lebih dulu merelaksasi pembatasan rumah ibadah.  Hal itu merujuk pedoman relaksasi tempat ibadah yang dikeluarkan Kementerian Agama.


Jateng waspada
Sedangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah masih menguji coba penerapan tatalaksana ibadah sholat Jumat, di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan menggelar sholat Jumat di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Setda Provinsi Jawa Tengah.

Shalat Jumat yang diikuti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.

"Ini sholat Jumat pertama saya sejak pandemi. Memang umat sudah rindu untuk bisa melaksanakan sholat Jumat seperti ini, termasuk saya. Makanya hari ini kita coba laksanakan untuk latihan," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Pelan- pelan, jelasnya, semua harus dipersiapkan dengan matang. Masyarakat butuh contoh agar bisa memahami situasi serta  kondisi akibat pandemi ini. "Maka saya sengaja menggelar sholat Jumat ini," katanya.

photo
Umat Islam melaksanakan shalat Jumat dengan menerapkan jaga jarak fisik di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/6/2020). Masjid Cut Meutia kembali menyelenggarakan shalat Jumat setelah pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan izin bagi tempat dan kegiatan ibadah rutin disenggarakan lagi pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar fase pertama transisi - (PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO)



Sementara saat disinggung pelaksanaan Jumatan ditempat lain, Gubernur mengatakan kemungkinan belum semuanya melaksanakan. Perihal tersebut Pemprov Jawa Tengah juga sudah membahas bersama MUI. "Makanya sekarang kita latihan dulu, agar nantinya bisa berjalan baik. Tidak hanya saat prosesi beribadah di dalam, tapi mulai masuk sampai keluar semua harus tertib," tandas gubernur.

Di Kabupaten Banyumas, tak semua masjid bisa menggelar shalat Jumat, kemarin. Untuk masjid di pedesaan yang biasa digunakan shalat warga sekitar, hampir sebagian besar sudah menggelar shalat Jumat.

Namun untuk beberapa masjid besar di Kota Purwokerto, terutama yang berada di pinggir jalan utama, umumnya belum menggelar shalat Jumat. Masjid yang diizinkan menggelar shalat Jumat, harus melakukan pembatasan jumlah jemaah mengingat penerapan phyisical distancing di dalam masjid.

Salah satu masjid besar yang sudah menggelar Shalat Jumat, antara lain Masjid Agung Baitussalam yang berada di samping Alun-alun Kota Purwokerto. Namun dalam pelaksanaan shalat Jumat kali ini, takmir masjid membatasi jumlah jemaah dalam masjid sekitar 150 orang saja.

''Sudah sekitar dua bulan kami tidak menggelar Shalat Jumat karena adanya wabah. Tentu kami merasa berbahagia, karena akhirnya diizinkan kembali menggelar shalat Jumat,'' kata takmir Masjid Agung Baitussalam Hizbul Muflihin.

Supriyanto (48), perantau asal Yogyakarta yang ikut melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Purwokerto, mengaku berbahagia bisa mulai melaksanakan shalat Jumat. ''Sudah dua bulan saya tidak shalat Jumat karena tidak ada masjid yang menggelar shalat Jumat. Meski tetap melaksanakan shalat dzuhur, rasanya kok tidak enak karena sudah lama sekali tidak shalat Jumat,'' katanya.



Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga segera menerbitkan peraturan wali kota (perwali) yang mengatur mengenai aktivitas masyarakat pada masa transisi pandemi Covid-19. Rencananya, perwali terbit pada 8 Juni 2020.

Perwali itu salah satunya mengatur mengenai operasional tempat ibadah di Solo. Saat ini Pemkot terus berkoordinasi dengan pengelola tempat ibadah dalam menyiapkan pembukaan kembali tempat peribadatan.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, tempat peribadatan di Kota Solo disiapkan untuk bisa beroperasi pekan depan. Namun, Wali Kota menyatakan regulasi tersebut belum mengatur mengenai operasional gereja Katolik. "Bapa Uskup mengatur bahwa mulai 1 Juni sampai batas waktu yang belum ditentukan, gereja katolik masih ditutup. Jadi kalau di Solo dipaksakan dibuka sementara di daerah lain tidak, maka semuanya akan beribadah ke Solo," ucapnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat