Penata rambut mengenakan APD lengkap saat membuka kembali layanan salonnya seturut pelongaran di bagian timur India, Senin (1/6). | EPA-EFE/PIYAL ADHIKARY

Internasional

Sejumlah Negara Mulai Tatanan Baru

Menjaga jarak sosial dan kebersihan menjadi tantangan di tatanan baru.

 

NEW DELHI -- Sejumlah negara memulai era normal baru, Senin (1/6). Di India, setidaknya 145 ribu orang akan melakukan perjalanan seperti biasa menggunakan kereta api, Senin.

India sudah mulai memulihkan sebagian layanan kereta api di tengah adanya laporan kepadatan di beberapa stasiun. Sebanyak 200 kereta akan mulai beroperasi. Pengoperasian ini naik dari sebelumnya 30 kereta. 

Laman BBC melaporkan, menjaga jarak sosial dan kebersihan di stasiun ataupun kereta terbukti menjadi tugas sulit karena banyak orang berkumpul di luar stasiun. Jaringan kereta api raksasa India biasanya membawa 25 juta penumpang setiap hari. 

Kementerian Dalam Negeri India mengeluarkan aturan khusus untuk kelancaran pengoperasian layanan kereta api. Meski demikian, beberapa stasiun melaporkan adanya kekacauan ketika para petugas menerapkan pedoman tersebut. 

photo
Penumpang menerapkan protokol jaga jarak di dalam kereta api di Quezon City, Metro Manila, Filipina, Senin (1/6). - (EPA-EFE/ROLEX DELA PENA)

Layanan kereta terhenti ketika Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan lockdown atau karantina wilayah pada 24 Maret untuk menghentikan penyebaran virus korona. Lockdown menyebabkan jutaan pekerja berupah harian telantar ketika mereka mati-matian berusaha untuk kembali ke desa mereka dari kota. Banyak dari mereka memutuskan untuk berjalan jauh, yang dalam beberapa kasus lebih dari 1.000 kilometer. 

Sementara di Filipina, jutaan orang di ibu kota Filipina, Manila, mulai kembali bekerja pada Senin. Pemerintah telah melonggarkan kebijakan pembatasan terlama dan terpanjang untuk membantu memulihkan ekonomi yang terperosok akibat pembatasan ketat yang diterapkan. 

Transportasi umum, seperti kereta api dan bus antar-jemput boleh beroperasi di Manila, meski dalam skala terbatas. Hal ini pun memaksa para penumpang untuk menunggu antrean berjam-jam dan membuat ratusan pekerja telantar.

"Saya harus kembali bekerja," ujar seorang warga, Steven John Cabusao, yang berjalan beberapa kilometer pada hari pertamanya kembali bekerja.

Dia mengatakan, kebutuhannya untuk mencari nafkah jauh melebihi ketakutannya terhadap virus korona. "Rasa takut tertular virus akan selalu ada," ujarnya dikutip Channel News Asia. 

Presiden Filipina Rodrigo Duterte harus menimbang antara melindungi lebih dari 107 juta warganya dari Covid-19 dan sambil menghidupkan kembali ekonomi. Filipina menghadapi keterpurukan terbesar dalam lebih dari tiga dekade. 

"Ini pertaruhan terbesarnya karena apa pun yang terjadi, itu berada di tangannya," ujar profesor ilmu politik Universitas Santo Tomas Dennis Coronacion kepada ABS-CBN News.

Sementara, Anadolu Agency melaporkan, Bangladesh mencatat 40 kematian baru akibat Covid-19, Senin. Jumlah kematian harian ini adalah yang tertinggi dari sebelumnya, yakni 28. 

photo
Seorang anak mengangkut barangnya setelah tiba dengan kapal feri dari desanya ke Pelabuhan Sadarghatm Dhaka, Bangladesh, Senin (1/6). Pemerintah setempat mulai melomggarkan perjalanan dengan transportasi umum 30 Mei lalu. - (EPA-EFE/MONIRUL ALAM)

Bangladesh memberlakukan lockdown pada 26 Maret dan diperpanjang hingga 30 Mei. Pemerintah mencabut lockdown ketika kasus pandemi virus korona mulai meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pandemi di negara Asia Selatan tersebut akan makin memburuk dalam beberapa hari mendatang. Ketua Yayasan Dokter Bangladesh Shahed Rafi Pavel mengatakan, keputusan pemerintah melonggarkan lockdown dapat membahayakan negara. 

Turki membuka kembali restoran, kafe, dan taman mulai Senin. Selain itu, negara tersebut juga mencabut pembatasan perjalanan antarkota di tengah pelonggaran lockdown secara bertahap. Pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan secara bertahap telah melonggarkan pembatasan salam beberapa minggu terakhir. Pihak berwenang mengatakan, pelonggaran dilakukan karena jumlah kasus virus korona mulai menurun.  

Namun, pemerintah masih memberlakukan pembatasan pergerakan bagi warga yang berusia di atas 65 tahun dan di bawah 18 tahun. 

Laman BBC melaporkan, Afrika Selatan justru menunda pembukaan kembali sekolah selama sepekan untuk memungkinkan pengelola sekolah mempersiapkan tata laksana kesehatan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah yang semula mulai Senin diundur menjadi 8 Juni.

Terinfeksi Covid-19

Sementara itu, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah terinfeksi Covid-19. Anggota keluarganya dilaporkan turut tertular. 

"Saya akan terus bekerja dari kediaman perdana menteri. Saya memiliki semua alat komunikasi, semua kondisi yang diperlukan, sebuah ruang kerja. Saya akan bekerja dari sini sebanyak yang diperlukan, tapi tentu saja dalam kondisi terisolasi," kata Pashinyan melalui akun Facebook, dikutip laman Armenian News Agency, Senin (1/6). 

photo
Presiden Armenia Nikol Pashinyan - (SPUTNIK POOL)

Dia mendesak warga agar tetap mengenakan masker saat keluar rumah dan rutin mencuci tangan. "Strategi kita tetap sama, kita harus terbiasa hidup dengan virus korona. Kita semua berada dalam situasi yang sama, kita tidak mengalami demam atau gejala apa pun, tapi kita perlu mengikuti karena gejalanya dapat datang kapan saja," katanya. 

Saat ini Armenia memiliki lebih dari 9.000 kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 131 jiwa. 

Kabar lain datang dari Belgia. Pangeran Joachim dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah menghadiri sebuah pesta di Spanyol. Ia telah meminta maaf dan akan menerima konsekuensinya.

"Saya sangat menyesali tindakan saya," ujar Joachim, dilansir BBC. Pangeran Joachim melakukan perjalanan dari Belgia ke Spanyol untuk magang pada 26 Mei. Dua hari kemudian, keponakan Raja Philippe itu menghadiri pesta dengan 27 tamu undangan lainnya. 

Cordoba memberlakukan lockdown secara parsial. Wilayah tersebut masih mengizinkan pertemuan di ruang publik dengan dihadiri tidak lebih dari 15 orang. Polisi Spanyol meluncurkan penyelidikan atas penyelenggaraan pesta tersebut. Mereka yang melanggar aturan lockdown dapat didenda hingga 10 ribu euro. Setiap orang yang hadir dalam pesta tersebut telah dikarantina. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat