Pengunjung mengamati koleksi mushaf Alquran kuno yang dipajang di Museum Sejarah Alquran Sumut di Medan, Sumatera Utara, Selasa (4/2/2020). | ANTARA FOTO

Cahaya Ramadhan

Jalan Menjadi Sahabat Alquran pada Ramadhan

Rasulullah, sahabat, dan salafus salih adalah teladan sahabat Alquran.

Oleh Ustaz Bobby Herwibowo

 

Salah satu amalan yang utama di bulan Ramadhan adalah tilawah Alquran. Inilah bulan diturunkannya Alquran dan inilah bulan yang dikenal dengan nama Syahrul Quran.

Kaum Muslimin di mana pun menjadi akrab dengan Alquran saat Ramadhan datang. Ada yang sibuk dengan tadarus, tilawah, menghafal, dan mentadaburinya.

Allah SWT berfirman tentang hubungan spesial antara Ramadhan dan Alquran, "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran.” (QS al-Baqarah: 185).

Karena Ramadhan adalah bulan spesial bersama Alquran, maka inilah juga yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah RA, "Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Alquran kepada Nabi SAW setiap tahun sekali (pada bulan Ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah SAW, Jibril mendatangi dan mengajarkan Alquran kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya).” (HR Bukhari No 4614).

Jika Nabi SAW menambahkan intensitas hubungan dengan Alquran selama Ramadhan, sekarang kita simak apa yang dilakukan oleh para ulama salafus shalihin. Utsman bin Affan mengkhatamkan Alquran setiap hari pada bulan Ramadhan. Imam asy-Syafi’i dapat mengkhatamkan Alquran sebanyak 60 kali di luar shalat dalam bulan Ramadhan. Al-Aswad rahimahullah mengkhatamkan Alquran setiap dua hari. An-Nakha-I mengkhatamkannya setiap tiga hari dan pada 10 hari terakhir beliau makin giat. Qatadah mengkhatamkan Alquran setiap tujuh hari dan pada sepuluh hari terakhir beliau menyelesaikannya dalam tiga hari.

Adapun Imam Malik, apabila masuk Ramadhan, beliau memfokuskan diri membaca Alquran dari mushafnya. Sementara, Sufyan ats-Tauri, apabila datang bulan Ramadhan, beliau meninggalkan ibadah sunah dan menyibukkan diri dengan membaca Alquran.

Itulah kebiasaan para salafus shalihin. Mereka menyibukkan diri dengan Alquran selama Ramadhan. Semoga, Allah Ta’ala memberi kita taufik untuk bisa melakukan kebaikan seperti mereka.

Jika Anda sudah menyimak bagaimana para sahabat dan salafus shalih mengisi Ramadhan dengan tilawah Alquran, kali ini saya mengajak Anda untuk berinteraksi lebih banyak dengan Alquran selama Ramadhan.

Anda bisa mengisinya dengan mengerjakan salah satu atau menggabungkan aktivitas ini, yaitu khatam membaca Alquran 30 juz selama Ramadhan. Sekali atau lebih, tentukan target Anda. Aktivitas lainnya, yakni membaca, memahami, dan tadabur Alquran seluruhnya, atau surat-surat pilihan yang Anda kehendaki. Kemudian, menghafal dan murajaah surah atau juz tertentu.

 

 

Jika Anda kerap mengakrabkan diri dengan Alquran maka Anda akan menjadi sohibul Quran, yaitu sahabat Alquran. Istilah ini tersirat dalam hadis Rasulullah SAW, “Akan dikatakan kepada sahabat Alquran, ‘Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi) serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia karena kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca.” (Hasan sahih, HR Tirmidzi).

 

 
 

Dalam hadis di atas disebutkan, mereka yang suka membaca Alquran akan terus ditinggikan derajatnya di akhirat. Sementara, keutamaan lain bagi mereka yang akrab dengan Alquran, yakni perniagaan yang tak pernah merugi, menjadi manusia terbaik, bersama malaikat di surga, mendapat syafaat, dan menjadi Muslim yang wangi.

Membaca tentu harus dibarengi dengan memahami makna dan konteks ayat. Ini bukan hal sulit, karena pada masa sekarang, kita dapat dengan mudah mendapatkan terjemahan Alquran yang komprehensif. Dengan memahami firman Allah, kita mendapatkan ilmu yang menjadi bekal menjalani kehidupan di dunia ini. 

Insya Allah, ilmu tersebutlah yang menjadi cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita menuju keridhaan Allah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.