Renovasi stadion Santiago Bernabeu ditunda sejak Maret lalu karena pandemi korona. Renovasi stadion dijadwalkan selesai pada 2020. | AP

Sepak Bola

Proyek Besar Real Madrid

Ada sedikit perubahan strategi Real Madrid dalam membangun sebuah tim.

 

MADRID -- Sejumlah pemain bintang di setiap lini permainan dikumpulkan menjadi satu tim demi meraih prestasi tertinggi. Konsep ini kemudian dikenal dengan Los Galaticos. Selama ini, Los Galacticos identik dengan Real Madrid dan Florentino Perez. Babak baru Los Galaticos pun dimulai, tepat 20 tahun kepemimpinan Perez di Los Blancos yang jatuh pada 2022 mendatang.

Perez tengah berusaha mewujudkan Los Galacticos jilid ketiga. Sebuah era baru yang ditopang oleh pemain-pemain muda, yang nantinya diharapkan cukup matang pada 2022. Kendati begitu, sebuah era tetap memerlukan sebuah penanda besar. Penanda itu hadir dalam bentuk mendatangkan pemain bintang secara besar-besaran.

Bidikan Madrid pun tertuju kepada penyerang Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe. Menjadi salah satu pemain muda terbaik di dunia saat ini, penyerang berusia 20 tahun itu menjadi permata dalam Los Galacticos jilid ketiga. Seperti dilansir Marca, Madrid pun tengah menyiapkan strategi apik untuk bisa merekrut Mbappe.

Kontrak penyerang asal Prancis itu akan habis pada 2022 dan hingga kini Mbappe belum tertarik memperpanjang kontrak bersama PSG. "Real Madrid akan terus herusaha mendapatkan Mbappe kapan pun mereka bisa. Jika Mbappe tidak mau memperpanjang kontrak, Madrid akan membujuk PSG melepas Mbappe pada 2021. PSG tentu tidak mau kehilangan Mbappe dengan status sebagai free transfer," tulis laporan Marca.

Namun, selain Mbappe, Madrid juga memiliki satu bidikan pemain lagi untuk melengkapi Los Galacticos edisi ketiga. Adalah penyerang Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland, yang menjadi incaran Los Blancos. Penyerang berusia 19 tahun itu menjadi salah satu prospek terpanas di pentas sepak bola Eropa berkat kemampuan dan ketajamannya.

Secara sederhana, komposisi Los Galacticos edisi ketiga bisa terdiri atas duet Mbappe dan Haland di lini depan, yang ditopang Martin Odegaard dan Federico Valverde di lini tengah. Selain itu, ada pula Vicinius Junior dan Ro drygo yang dapat menjadi pilihan di posisi sayap. Belum lagi dengan kehadiran Eden Hazard, yang semestinya sudah bisa tampil lebih baik lantaran telah melewati masa adaptasi di Los Blancos.

Pada saat bersamaan, markas Real Madrid tengah proses renovasi. Stadion berusia 72 tahun itu akan diberi sentuhan futuristik serta atap yang bisa ditutup. Proyek Nueva Santiago Bernabeu itu sudah berjalan sejak pertengahan 2019 lalu. Namun, pengerjaan terpaksa terhenti akibat pandemi virus korona sejak Maret lalu. Biaya renovasi tersebut diperkirakan menelan dana 400 juta euro atau sekira Rp 6,3 triliun.

 

Perubahan strategi

Dalam beberapa tahun terakhir, ada sedikit perubahan strategi Madrid dalam membangun sebuah tim. Apabila biasanya Madrid begitu bernafsu mengejar pemain bintang, setidaknya sejak 2013, strategi perekrutan Madrid sedikit berubah, yaitu dengan mendatangkan pemain-pemain berusia muda pada 2013 silam. Agaknya, kegagalan bersaing dengan Barcelona dalam memperebutkan tanda tangan Neymar begitu memukul manajemen Real Madrid.

Terlepas dari kedatangan Gareth Bale, Madrid juga mendatangkan Isco, Casemiro, dan Dani Carvajal yang baru berusia 21 tahun pada 2013. Kemudian pada 2014, Madrid mendatangkan Marco Asensio, yang baru berusia 19 tahun dari Real Mallorca. Torehan tiga gelar Liga Champions secara beruntun dari 2016 hingga 2018 menjadi buah manis dari fondasi tim yang telah dirancang Los Blancos beberapa tahun sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Los Blancos telah berinvestasi dengan mendatangkan sejumlah pemain muda, seperti Martin Odegaard (16 tahun), Takefusa Kubo (18 tahun), Brahim Diaz (19 tahun), Andriy Lunin (19 tahun), Eder Militao (20 tahun), dan Federico Valverde (18 tahun). Rata-rata dari pemain-pemain tersebut kini melakoni masa peminjaman ke klub lain.

Selain itu, Madrid juga mendatangkan sejumlah talenta muda asal Brasil. Rodrygo, Reinier, yang sama-sama berusia 18 tahun, melengkapi keberadaan Vicinius Junior, yang telah direkrut Madrid pada musim lalu. Rodrygo pun mengaku siap membuat sejarah baru bersama Vicinius Junior dan Reinier, tidak hanya di timnas Brasil, tapi juga di level klub.

"Kami memiliki mimpi untuk membuat sejarah bersama di Real Madrid dan timnas Brasil. Kami memiliki kerja sama yang cukup baik. Kami telah berada di klub sama dan pertemanan ini akan semakin kuat," kata Rodrygo seperti dikutip Goal seusai resmi menjadi penggawa Los Blancos. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat