Oleh Ustaz Bobby Herwibowo Lc

Merupakan sebuah amal yang amat bernilai pada bulan Ramadhan adalah memberi makan ifthar (berbuka). Ini adalah sunah Nabi SAW yang mulia. Berbagi makan kepada orang yang berpuasa seharian menahan lapar dan haus karena Allah Ta’ala. 

Bagi mereka yang melakukannya akan mendapatkan beberapa keutamaan (fadhail), yakni pertama mendapat pahala puasa orang yang berbuka.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR Tirmidzi No. 807, Ibnu Majah No 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini sahih).

Hadis ini adalah anjuran dari Nabi SAW untuk memberi makan ifthar kepada sesama. Sebuah amal cerdas bagi mereka yang merenungkan dan mengamalkannya. Sebab, kita bisa meraih pahala Ramadhan tidak hanya 30 hari, tapi lebih banyak lagi dengan memberi makan ifthar kepada mereka yang shaum.

Apa saja yang bisa diberikan sebagai makan ifthar untuk orang lain? Minimal air dan kurma. Lebih dari itu tentu amat baik.

Keutamaan yang kedua yakni diberi makanan surga. Nabi SAW bersabda, “Muslim manapun yang memberi pakaian Muslim lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan Muslim lain yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu Muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman ar-Rahiq al-Makhtum.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi). 

Memberi makan kepada Muslim yang lapar, kelak akan diberi makan oleh Allah Ta’ala dari buah surga. Mereka yang shaum menahan lapar belasan jam, maka jika ingin mendapatkan makanan surga, berbagilah makan ifthar kepada mereka.

Sejumlah anggota komunitas Punkajian membagikan makanan berbuka puasa untuk masyarakat di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (12/5). Pada bulan Ramadhan komunitas punkajian bekasi bekerja sama dengan fam’us menyediakan takjil untuk berbuka puasa sebanyak 250 makanan dan minuman - (REPUBLIKA)

SHARE    

Ketiga, istana indah di surga. Suka berbagi makan apalagi kepada kaum Muslimin yang sedang ibadah shaum akan membuat kita mendapat ganjaran seperti yang disabdakan Nabi dalam hadis berikut. Dari Ali RA, ia berkata, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Seorang badui berdiri sambil berkata, “Untuk siapakah kamar-kamar itu ya Rasululullah?” Nabi SAW menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang suka memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia tidur.” (HR Tirmidzi No. 1.984. Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan).

Ganjaran istana dengan kamar-kamar yang indah di surga bisa didapat dengan melakukan empat hal seperti tercantum dalam hadis, dan salah satunya adalah gemar berbagi makanan.

Keempat, mendapatkan doa dari mereka yang berbuka. Salah satu keuntungan memberi makan ifthar adalah mendapat doa dari mereka yang berpuasa. Dan sebagaimana sabda Nabi SAW bahwa doa mereka yang berbuka amat mustajab, tidak mungkin tertolak.

Nabi SAW pernah bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, yakni pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang yang terzalimi.” (HR Tirmidzi No. 2528, Ibnu Majah No. 1752, Ibnu Hibban No. 2.405, dishahihkan al-Albani di Shahih at-Tirmidzi).

Maka bagi mereka yang memiliki hajat silakan menempuh jalan ini (berbagi makan ifthar kepada Muslimin). Boleh meminta doa dari mereka secara langsung atau tersirat. Sebab doa mereka yang berbuka amat mustajab.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat