Petugas kepolisian mengarahkan bus ke pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Penyekatan itu dilakukan menyusul adanya larangan mudik bagi seluruh kalangan yang sudah ditetapkan mulai hari ini guna mencegah penyebaran COVI | FAUZAN/ANTARA FOTO

Jakarta

Pemerintah Menghentikan Pelayanan Bus AKAP

Jumlah penumpang bus sempat melonjak pada Kamis (23/4).

 

JAKARTA – Untuk menekan penyebaran virus korona ke luar daerah, Pemprov DKI Jakarta menghentikan sementara pelayanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, mulai Jumat (24/4). Armada tak lagi mengangkut penumpang sampai batas waktu tertentu. Para operator bus diminta untuk memahami situasi serba sulit ini dengan mengutamakan kemaslahatan nasional terkait penanganan pandemi korona. 

Penutupan ini menyusul diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu, mengatakan, layanan bus AKAP ditiadakan untuk sementara.

Penghentian layanan bus AKAP di Terminal Pulogebang dimulai sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 25/2020 hingga 31 Mei 2020. Namun, untuk layanan dalam kota tetap beroperasi mulai pukul 06.00-18.00 WIB dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Praktis semua layanan bus AKAP tutup, tidak boleh beroperasi sampai dengan 31 Mei 2020. Kalaupun masih ada pengendapan bus AKAP, itu hanya satu/dua armada. Kita akan arahkan untuk keluar dan tidak boleh bawa penumpang," kata Bernad, Jumat (24/4).

Untuk warga yang masih datang dengan menunjukkan tiket bus akan diarahkan ke pengurus PO Bus terkait untuk dilakukan refund atau pengembalian tiket 100 persen. Pihaknya sudah meminta semua pengurus PO Bus untuk melayani warga yang melakukan refund serta tidak boleh ada pemotongan sedikit pun.

"Sedangkan pengunjung yang datang tanpa menunjukkan tiket bus maka akan diarahkan kembali ke rumahnya masing-masing," kata dia.

Bernard mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan kebijakan larangan mudik oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Dia mengakui, sebelumnya memang pihak pengelola terminal, baru melakukan sosialisasi dan imbauan secara lisan kepada pengurus perusahaan otobus (PO) dan pengunjung terminal.

"Sejauh ini kami baru sosialisasikan secara lisan, karena kami masih menunggu turunan peraturannya dari Kemenhub maupun Pemprov DKI Jakarta," ujar dia.

 

 

 

Sejak diberlakukannya PSBB kondisi Terminal Terpadu Pulogebang sangat lengang. Bahkan, pada Jumat pagi hanya ada empat bus di jalur keberangkatan. Meski jumlah penumpang terus mengalami penurunan, namun kami tetap berlakukan protokol kesehatan.

 

Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu
 

 

Berdasarkan pengamatan Republika pada Jumat, Terminal Terpadu Pulogebang terlihat sepi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Selain sepi penumpang, tidak terlihat pula antrean bus di terminal ini. Hanya terlihat bus Transjakarta koridor 11 jurusan Terminal Pulogebang-Kampung Melayu dan angkutan dalam kota.

Kondisi tersebut merupakan dampak dari kebijakan larangan mudik bagi masyarakat untuk memutus penyebaran virus korona (Covid-19) yang mulai berlaku hari ini, Jumat (24/4). Seluruh bus AKAP yang biasanya siap mengantarkan penumpang ke berbagai daerah di luar Jabodetabek, kini untuk sementara waktu tidak diizinkan beroperasi.

Loket-loket bus yang melayani tujuan ke berbagai daerah di Provinsi Sumatra dan Pulau Jawa pun sudah tutup. Tidak terlihat aktivitas pegawai di puluhan loket bus AKAP tersebut.

photo
Sejumlah calon penumpang bersiap naik bus di area Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu . Pemerintah memutuskan kebijakan larangan mudik Lebaran 2020 bagi masyarakat mulai berlaku Jumat (24/4) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 - (ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO)

Aktivitas yang tampak di Terminal Pulo Gebang hanyalah petugas kebersihan yang tetap bekerja, meskipun tidak ada penumpang yang berada di sana. Selain itu, petugas keamanan juga tetap bersiaga di lokasi.

Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi pada Kamis (23/4) lalu. Operator Terminal Terpadu Pulogebang mencatat lonjakan penumpang yang dipengaruhi rencana pelarangan mudik oleh pemerintah.

"Kalau saat pandemi biasanya hanya 400-500 penumpang per hari, sekarang ada 840 orang yang berangkat," kata Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji.

Pantauan di lokasi melaporkan antrean pembeli tiket tampak mengular di sejumlah perusahaan otobus seperti Sinar Jaya tujuan Jawa Tengah. Lonjakan pembeli tiket di lokasi itu akibat keterlambatan bus karena di pul Cibitung kekurangan pengemudi.

Hal yang sama juga terjadi di Terminal Lintasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pada Kamis (23/4), tercatat jumlah penumpang dari terminal itu mencapai 563 orang. Kasatpel Terminal Lintasan Lebak Bulus Suprihartono membenarkan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang berangkat pada Kamis (23/4) atau sehari sebelum larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah.

"Kemarin (23/4) memang ada lonjakan penumpang," kata Suprihartono.

Menurut Suprihartono, terjadinya lonjakan penumpang tersebut disebabkan masyarakat mengetahui akan adanya larangan mudik per 24 April 2020 dan penambahan masa penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 22 Mei 2020.

"Jadi, kemungkinan takut ditutup tanggal 24 April atau karena perpanjang PSBB sampai 22 Mei itu," kata dia. N amri amrullah/antara ed: bilal ramadhan.

 

Penutupan bandara dan pelayanan bus di Riau

photo
Petugas informasi bandara berada dibawah Monitor jadwal penerbangan yang memperlihatkan pengumuman dibatalkannya penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/4/2020). - (ANTARA FOTO)

Bandara Sultan Syarif Kasim II, Terminal Payung Sekaki, dan Pelabuhan Sungai Duku untuk sementara tidak akan melayani penumpang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Riau."Saat pemberlakuan PSBB, pada hari ini kami imbau kepada petugas di Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Terminal AKAP Payung Sekaki untuk tidak lagi baik memberangkatkan maupun menerima penumpang," kata Gubernur Riau, Syamsuar di Pekanbaru belum lama ini.

Penghentian sementara layanan pada terminal dan bandara tersebut sesuai arahan Direktorat Jendral Kementerian Perhubungan untuk memberhentikan operasional pesawat dan bus saat pelaksanaan PSBB. Tujuannya agar tidak ada warga dari zona merah penyebaran COVID-19 mudik saat Lebaran, yang bisa memperluas penyebaran wabah mematikan itu.

Meski Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melaksanakan PSBB sejak 17 April hingga 30 April 2020, namun pemberlakuan pemberhentian sementara dari Kementerian Perhubungan ini dilaksanakan sejak 24 April hingga akhir Mei 2020. "Kami harap untuk petugas dapat melaksanakan hal ini dengan disiplin, sehingga kita dapat mencegah penyebaran wabah virus Corona di Provinsi Riau," kata Syamsuar seraya menegaskan, apabila nantinya ada warga yang keluar dari Riau, khususnya Pekanbaru, akan diberlakukan sanksi.

Gubernur mengimbau masyarakat untuk tidak mudik atau pulang kampung saat pandemi COVID-19 berlangsung. "Mudik dan pulang kampung itu sama, sebab Riau telah masuk ke wilayah transmisi pandemi COVID-19, sehingga jika ada yang keluar dari Riau, akan menjadi Orang Dalam Pantauan dan wajib isolasi mandiri 14 hari," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Riau, Taufik OH, menambahkan Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru juga untuk sementara tidak melayani penumpang selama PSBB. "Ya hari ini akses darat, udara dan laut semuanya hari ini ditutup," katanya.

Transportasi darat untuk daerah yang tidak menerapkan PSBB masih bisa beroperasi. tapi semua orang yang hendak masuk ke suatu wilayah di Riau bakal diperiksa kesehatannya. "Secara nasional yang provinsinya menetapkan PSBB hanya DKI (Jakarta) dan Sumatra Barat, Riau belum. Jadi aturan inipun hanya berlaku bagi wilayah Pekanbaru saja," kata Taufik.

Sementara itu, Eksekutif General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Yogi Prasetiyo, mengatakan manajemen Bandara mendukung penuh implementasi peraturan menteri perhubungan tersebut. "Ini tentang pengendalian transportasi selama masa mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah saat pandemi COVID-19, Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa penerbangan penumpang domestik di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru masih diizinkan beroperasi sampai dengan hari ini," katanya.

Terhitung mulai Sabtu 25 April, lanjutnya, tidak ada lagi pelayanan untuk penumpang, baik yang datang maupun berangkat di Bandara SSK II, terkecuali melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus."Untuk melaksanakan kewajiban operator penerbangan melayani penumpang dengan reservasi lama. Dan mulai hari ini tidak ada lagi reservasi baru," ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan

photo
Petugas Medis melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan kepada pemudik yang datang dari luar kota di Posko COVID-19 Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4/2020). - (Mohammad Ayudha/Antara)

Sebanyak 19 orang pemudik dari Pulau Jawa yang nekat pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat guna mengantisipasi penyebaran virus korona. Kapolsek Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU), Iptu Edi Hernanta di Baturaja menjelaskan, mereka setibanya di OKU langsung dikumpulkan di Aula kecamatan setempat untuk didata dan diperiksa kesehatannya.

"Kami cek suhu tubuh para pemudik termasuk barang yang mereka bawa disemprot dengan disinfektan," kata Kapolsek.

Kepala UPTD Puskesmas Mendingin, Nabawi menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis 19 orang pemudik tersebut dinyatakan sehat.

Namun, mereka tetap wajib melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Sepanjang masa itu mereka tidak boleh keluar rumah dan harus menjaga jarak dengan warga sekitar.

Informasi yang dihimpun dari kepolisian bahwa para pemudik itu pulang kampung lewat jalur darat dengan menyewa Bus Sinar Demo dari Jakarta ke Kecamatan Ulu Ogan dan Muara Jaya, Kabupaten OKU. Adapun rincian para pemudik itu adalah 13 orang pulang ke Desa Belandangan, tiga orang ke Desa Pedataran, satu orang ke Desa Gunung Tiga, satu orang ke Desa Sukajadi dan satu orang ke Desa Kelumpang.

"Dengan pemeriksaan secara ketat ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKU," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat