MALANG -- Ketersediaan pangan menjadi prioritas utama masyarakat di tengah-tengah masa pandemi Covid-19. Akan tetapi, tak jarang masyarakat menemukan bahan makanan yang mulai langka dan berharga tinggi. Padahal asupan nutrisi sangat penting dalam menghadapi terpaan virus korona.

Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Manik Eirry Sawitri, mengatakan telur dapat menjadi alternatif makanan sehat di masa pandemi Covid-19. Makanan ini harganya cukup terjangkau dibandingkan sumber protein hewani lainnya.

Ditambah lagi, telur mengandung banyak nutrisi sehat, seperti air, karbohidrat, lemak, dan protein. "Selain itu, telur juga mengandung bermacam vitamin dan mineral, serta trace element lainnya yang berfungsi menyinergikam tubuh sehingga telur disebut sebagai wonderful food," kata Manik.

Telur juga dikenal mengandung protein tinggi dan penghasil komponen bioaktif. Oleh sebab itu, bahan pangan ini bisa meningkatkan imun tubuh. Dengan demikian, bisa dikonsumsi sebagai pangan sehari-hari dan memberikan peran positif bagi kesehatan.

Disamping padat gizi, kuning telur juga mengandung lemak yang disebut high density lipoprotein (HDL). Bagian ini acap dikenal sebagai asam lemak baik dengan kandungan Omega 3, Omega 6, dan Omega 9. Kandungan-kandungan tersebut dapat memperbaiki respons imun.

Ia menilai, dengan mengonsumsi dua butir telur per hari, sebanyak 14 persen kebutuhan vitamin A dapat terpenuhi. Ditambah lagi, vitamin D pada kuning telur berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor. "Dampaknya, berkontribusi pada sistem imun dan fungsi otot yang sehat," ujarnya, Rabu (15/4).

Secara keseluruhan, mengonsumsi dua telur per hari bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D dan B12. Kemudian juga vitamin E, asam folat, dan selenium. Kandungan-kandungan tersebut dinilai sangat baik untuk menguatkan sistem imun tubuh.

 

Secara keseluruhan, mengonsumsi dua telur per hari bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D dan B12.

Manik Eirry Sawitri, Dosen Teknologi Hasil Ternak Fapet Universitas Brawijaya

 

SHARE    

Manik menegaskan, konsumsi dua telur per hari lebih sesuai untuk usia produktif. Atau, bisa pula untuk balita dan batita dalam masa pertumbuhan. Kemudian juga cocok dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. "Namun bagi lansia mengonsumsi tiga butir telur sepekan sudah cukup karena dampak buruk akan kolesterol yang kurang bersahabat selalu menyertai, jelasnya.

Pada kesempatan terpisah, puluhan paket sayuran dan bahan pokok bantuan dari Si Jamal (Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial) Kediri, lembaga bentukan Pemkot Kediri dan badan amal, dikirimkan untuk warga di Kelurahan Bujel, Kota Kediri, yang menjalani isolasi mandiri setelah temuan warga positif terinfeksi virus korona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima mengemukakan kandungan vitamin di sayuran sangat baik untuk tubuh sekaligus menyehatkan badan. "Kalau haemoglobin kita bagus, maka zat-zat darah lainnya juga bagus dan akhirnya daya imun kita juga bagus," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat