Wisuda mahasiswa Universitas Terbuka wilayah III tahun akademik 2025/2026 ganjil yang digelar di Tangerang Selatan pada Selasa (25/11/2025). | UT

Nasional

UT Dorong Inklusivitas Akses Pendidikan Tinggi

UT memperluas jangkauan layanan pendidikan hingga ke pelosok daerah.

JAKARTA — Universitas Terbuka (UT) menyatakan akan terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat dengan latar belakang beragam, termasuk mereka yang menghadapi hambatan geografis, sosial, maupun ekonomi. Melalui sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, UT mendorong agar pendidikan tinggi dapat diikuti tanpa harus melepaskan pekerjaan atau tanggung jawab keluarga.

Upaya tersebut terlihat dalam wisuda mahasiswa Wilayah III Tahun Akademik 2025/2026 Ganjil yang digelar di Tangerang Selatan pada Selasa (25/11/2025). Sekitar 1.300 wisudawan hadir dari berbagai daerah dengan pengalaman studi yang berbeda-beda, mulai dari mereka yang bekerja penuh waktu hingga mahasiswa yang harus berbagi waktu antara kuliah dan pengasuhan anak.

Rektor UT, Ali Muktiyanto, menyatakan model pendidikan UT dirancang untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses perguruan tinggi konvensional.

“UT jadi tujuan bagi siapa saja yang menginginkan pendidikan tinggi, berkualitas, namun tidak mengganggu komitmen sosialnya, tidak mengganggu tempat pekerjaannya, tanpa melihat lokasi mereka berada,” ujarnya.

Ali menegaskan bahwa perluasan akses tersebut menjadi bagian dari mandat UT untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia nasional.

“Penyediaan SDM tidak hanya di kota-kota besar, tapi terutama di daerah-daerah yang terjauh, terluar, dan masyarakat yang memiliki kendala sosial, demografis, dan geografis,” katanya.

Wisuda yang mengusung tema “Melangkah dengan Inovasi Wujudkan Generasi Cemerlang” menggambarkan bagaimana mahasiswa UT menjalani studi di tengah rutinitas pekerjaan dan kehidupan keluarga. Banyak wisudawan yang datang bersama anak atau orang tua mereka, menunjukkan bahwa pendidikan dapat diraih tanpa harus meninggalkan tanggung jawab domestik.

UT juga memberikan penghargaan kepada sejumlah lulusan atas capaian akademik dan dedikasi khusus, termasuk wisudawan penyandang disabilitas dan mereka yang menempuh studi sambil bekerja. Momen penyerahan ijazah kepada keluarga salah satu wisudawan yang telah wafat menjadi pengingat perjalanan panjang para mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan mereka.

Melalui fleksibilitas sistem pembelajaran dan pemanfaatan teknologi, kata Ali, UT terus memperluas jangkauan layanan pendidikan hingga ke pelosok daerah. Ali menyatakan, wisuda kali ini kembali menegaskan bahwa akses pendidikan tinggi bukan hanya untuk mereka yang tinggal di pusat kota, tetapi juga bagi masyarakat yang selama ini terhambat oleh jarak, waktu, dan kondisi sosial ekonomi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat