
Ekonomi
Indonesia Re Dorong Strategi Data-Driven untuk Perkuat Portofolio Reasuransi
Peserta menyoroti sejumlah tantangan utama sektor asuransi dan reasuransi.
BATAM – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar Indonesia Re Treaty Forum 2025 in Collaboration with AON dengan fokus pada strategi berbasis data guna meningkatkan kualitas portofolio reasuransi. Forum yang berlangsung pada 2–4 Oktober 2025 di Nirup Island, Batam, ini menjadi ruang diskusi strategis antara Indonesia Re dan pelaku industri asuransi untuk merumuskan arah kebijakan Treaty Renewal 2026.
Acara tersebut dihadiri jajaran direksi Indonesia Re, AON Reinsurance Brokers, serta direktur dan kepala divisi reasuransi dan underwriting dari perusahaan asuransi umum yang tergabung dalam kategori Prime Customers dan menjadi mitra utama Indonesia Re sepanjang 2025.
Direktur Teknik dan Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, menyebut forum ini menjadi bagian penting dari upaya menjaga kualitas portofolio dan ketahanan industri.
“Indonesia Re Treaty Forum merupakan forum diskusi terfokus yang bertujuan menjaga kualitas portofolio melalui pendekatan berbasis data dan analisis risiko yang komprehensif. Kami ingin memastikan setiap proses treaty renewal tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga profitabilitas dan ketahanan industri,” ujarnya.
Salah satu agenda utama forum adalah pemaparan arah kebijakan dan strategic plan untuk Treaty Renewal 2026. Materi yang dibahas mencakup proyeksi tren bisnis, penguatan struktur treaty yang sehat dan berkelanjutan, penetapan harga (pricing) yang memadai, pengelolaan akumulasi risiko, hingga administrasi treaty yang adaptif terhadap kondisi pasar.
Dalam sesi diskusi teknis, peserta menyoroti sejumlah tantangan utama sektor asuransi dan reasuransi, mulai dari kondisi soft market yang masih berlanjut, meningkatnya frekuensi serta tingkat keparahan klaim akibat perubahan iklim, hingga lambatnya adopsi digitalisasi dan analisis data di pasar domestik.
“Kami percaya strategi berbasis data dan percepatan digitalisasi menjadi kunci menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan profitabilitas. Melalui forum ini, kami berharap kolaborasi dengan mitra cedant semakin kuat dalam membangun industri reasuransi yang kompetitif,” kata Delil.
Selain menjadi ajang pertukaran wawasan, Indonesia Re Treaty Forum 2025 juga dimanfaatkan untuk mempererat hubungan dengan mitra strategis. Forum ini menjadi momentum bagi Indonesia Re untuk menunjukkan peran sebagai flag reinsurer nasional yang adaptif terhadap perubahan pasar, serta mampu memberikan value-added services melalui inovasi dan pengelolaan risiko berkelanjutan.
Kegiatan yang diikuti para direktur teknik, operasional, serta kepala divisi reasuransi dari berbagai perusahaan asuransi ini menegaskan posisi Indonesia Re sebagai pemimpin treaty yang berkomitmen mendorong daya saing industri reasuransi Indonesia melalui strategi kolaboratif dan berbasis data.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.