UMB mengembangkan pojok literasi dan taman bermain anak di Meruya Selatan. | UMB

Nasional

UMB Kembangkan Pojok Literasi dan Taman Bermain Anak di Meruya Selatan

Program ini diharapkan dapat menciptakan budaya literasi bagi anak.

JAKARTA — Universitas Mercu Buana (UMB) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun anggaran 2025. Program ini mengusung konsep integrasi pojok literasi dan taman bermain anak di Kantor Kelurahan Meruya Selatan.

Kegiatan dipimpin dosen UMB Rr. Chandrarezky Permatasari dengan anggota tim dosen Joni Hardi, Ananta, dan Mira, serta melibatkan mahasiswa. Menurut Chandrarezky, program ini dirancang untuk meningkatkan sarana fasilitas layanan publik, khususnya ruang tunggu Kelurahan Meruya Selatan, agar menjadi ruang bermain ramah anak sekaligus pojok literasi. “Kami ingin menghadirkan model percontohan yang dapat menumbuhkan budaya literasi usia dini di ruang layanan publik. Harapannya, ini bisa mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (22/9/2025).

Ananta, anggota tim dosen, menambahkan bahwa program ini juga menekankan aspek seni rupa dalam penataan ruang. “Ruang bermain ditata agar edukatif sekaligus menarik, sehingga anak-anak betah bermain dan membaca,” katanya.

Hal senada disampaikan Joni Hardi, Wakil Dekan Fakultas Teknik Arsitektur UMB, yang menekankan pentingnya keberlanjutan program. “Kami berharap ruang ini dapat memberi dampak positif jangka panjang. Peran masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, sangat penting untuk menjaga dan mengembangkan fasilitas ini,” ujarnya.

Melalui hibah ini, tim UMB merancang ulang ruang layanan publik yang sebelumnya kurang tertata, menjadi ruang bermain interaktif dengan permainan edukatif, dinding interaktif, serta sarana membaca untuk anak usia dini.

Program ini juga mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan melibatkan mahasiswa dalam aktivitas di luar kampus, sekaligus mendorong dosen berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat