Asap membubung ke langit menyusul serangan militer Israel di Kota Gaza, Ahad, 24 Agustus 2025. | AP Photo/Jehad Alshrafi

Internasional

Trump Sesumbar Agresi ke Gaza Selesai Dua Pekan Mendatang

Israel memborbardir berbagai wilayah di Jalur Gaza.

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali sesumbar soal selesainya agresi militer Israel di Gaza dalam dua hingga tiga pekan mendatang. Sementara itu Israel terus menggempur Gaza.

“Saya pikir dalam dua hingga tiga minggu ke depan, Anda akan mendapatkan akhir yang cukup bagus dan konklusif,” kata Trump kepada wartawan di Washington, Senin dilansir Al Jazeera.

Menurutnya, perang Israel di Gaza harus diakhiri, seiring dengan meningkatnya kemarahan internasional atas kekejaman mengerikan yang dilakukan: pembantaian warga sipil setiap hari, pembunuhan jurnalis dan petugas medis, dan kelaparan yang disebabkan oleh Israel di daerah kantong Palestina yang terkepung dan dibombardir.

“Hal ini harus diselesaikan karena antara kelaparan dan masalah lainnya – yang lebih buruk dari kelaparan, kematian, kematian murni – banyak orang yang terbunuh,” kata Trump. Pada Februari, Trump menyarankan untuk mengeluarkan semua warga Palestina dari Gaza – sebuah rencana yang sama dengan pembersihan etnis, sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sebelumnya pada Senin, presiden AS tampaknya tidak menyadari serangan Israel yang menewaskan 21 warga Palestina, termasuk lima jurnalis, di Rumah Sakit Nasser di Gaza. Saat didesak untuk mengomentari insiden tersebut, dia berkata: "Yah, saya tidak senang dengan hal itu. Saya tidak ingin melihatnya. Pada saat yang sama, kita harus mengakhiri seluruh mimpi buruk itu."

photo
Mencla-Mencle Trump - (Republika)

Trump kemudian beralih ke pembicaraan tentang upayanya untuk membebaskan sisa tawanan Israel di Gaza. 

Presiden AS sebelumnya telah menjanjikan diakhirinya perang dengan gaya bombastis khasnya. Namun, pernyataannya tidak terwujud dalam gencatan senjata maupun aliran bebas bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina yang menderita di bawah blokade Israel yang berat.

Pemerintahan Trump telah memasok senjata senilai miliaran dolar kepada Israel dan menolak upaya internasional untuk mengakui negara Palestina.

Para pejabat AS telah mengisyaratkan selama berbulan-bulan bahwa perang – yang didanai oleh Washington – akan segera berakhir. Pada Februari 2024, Presiden saat itu Joe Biden berkata – sambil makan es krim – bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah “hampir tercapai” dan dia berharap kesepakatan itu akan selesai dalam beberapa hari.

Sejak itu, para pejabat AS terus-menerus mengatakan bahwa perang akan segera berakhir. Utusan Trump Steve Witkoff mengatakan pada hari Selasa di bulan Juli bahwa pemerintah AS “berharap” gencatan senjata akan tercapai pada akhir pekan ini.

AS telah memberi Israel miliaran dolar dan dukungan diplomatik untuk menutupi serangan terhadap Gaza yang oleh kelompok hak asasi manusia dan para ahli PBB digambarkan sebagai genosida.

photo
Bagaimana AS Terlibat Genosida di Gaza? - (Republika)

Komentar Trump muncul ketika tekanan meningkat di Israel agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menerima gencatan senjata sementara. Awal bulan ini, menyusul keputusan Israel untuk melanjutkan penaklukan Kota Gaza, Hamas menerima usulan perjanjian yang akan menukar 10 sandera hidup dengan tahanan keamanan Palestina selama gencatan senjata 60 hari yang dapat diperpanjang ke tahap kedua jika kedua pihak setuju untuk menyetujui persyaratan gencatan senjata permanen.

Kepala Staf IDF Eyal Zamir dilaporkan mengatakan pekan ini bahwa “ada kesepakatan [sandera] yang sedang dibahas, kita harus menerimanya.” Dan dalam beberapa hari terakhir, anggota parlemen yang berhaluan tengah, Benny Gantz, telah meminta sesama pemimpin partai oposisi untuk bergabung dengan pemerintahan Netanyahu untuk menerima kesepakatan tersebut dan mengesampingkan mitra sayap kanan Netanyahu.

Pada Selasa, keluarga dari 50 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza akan mengadakan protes selama satu hari yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan bagi pembebasan mereka. Israel yakin sedikitnya 20 tawanan masih hidup, namun dalam pernyataan terpisah pada Senin pagi, Trump mengatakan jumlahnya lebih sedikit.

Menurut the Times of Israel, kabinet perang Israel dilaporkan dijadwalkan bertemu pada hari Selasa, meskipun ada laporan yang bertentangan mengenai apakah kabinet akan fokus pada pembahasan proposal gencatan senjata atau rencana penaklukan Kota Gaza.

Menyusul prediksi Trump mengenai berakhirnya perang, seorang reporter bertanya kepada presiden apakah AS terlibat dalam diplomasi untuk mencapai tujuan tersebut. “Telah terjadi… dorongan diplomatik yang sangat serius,” jawab Trump. 

photo
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington, Selasa, 7 Mei 2025. - (Pool via AP)

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, yang juga hadir dalam ruangan tersebut, menambahkan bahwa salah satu syarat berakhirnya perang adalah Hamas tidak lagi memimpin Gaza – yang juga merupakan salah satu tuntutan utama Israel. "Kami ingin hal ini berakhir. Namun hal ini harus diakhiri tanpa adanya Hamas," kata Rubio.

Netanyahu pada hari Senin mengindikasikan bahwa serangan yang direncanakan masih menjadi prioritasnya, dan mengatakan bahwa keputusan kabinet keamanannya untuk memerintahkan militer mengambil alih Kota Gaza dalam beberapa bulan mendatang “tak tergoyahkan.”

“Israel akan bertindak dengan tekad dan kekuatan untuk membawa kembali semua sandera dan mengalahkan Hamas,” Netanyahu mengatakan kepada Senator AS Joni Ernst dari Iowa di kantornya di Yerusalem, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Sebanyak 43 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, telah syahid sejak Selasa dini hari dalam serangan udara Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Pendudukan Israel juga mengintensifkan sasarannya terhadap rumah-rumah dan tenda-tenda yang menampung para pengungsi di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza menerima 75 orang syuhada dan 370 orang luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023 menjadi 62.819 orang syuhada dan 158.629 orang luka-luka.

photo
Warga Palestina, termasuk seorang pria yang terluka, menaiki truk bantuan kembali ke Kota Gaza dari Jalur Gaza utara, Sabtu, 23 Agustus 2025. - (AP Photo/Adel Kareem Hana)

Rumah Sakit Martir Al-Aqsa mengkonfirmasi kematian seorang wanita Palestina dan anaknya dalam serangan Israel terhadap sebuah gedung yang menampung para pengungsi di sebelah barat Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah.

Seorang pria Palestina dan istrinya syahid ketika pesawat tak berawak Israel mengebom sebuah tenda yang menampung pengungsi di sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, menurut Rumah Sakit Al-Awda.

Juga di kamp Nuseirat, warga Palestina terluka dalam serangan pesawat tak berawak Israel terhadap tenda pengungsi di sebelah barat kamp. Sumber medis di Rumah Sakit Al-Awda melaporkan kematian tiga warga Palestina dan cederanya orang lain yang menunggu bantuan di dekat persimpangan Netzarim di Jalur Gaza tengah.

Penjajah Israel telah melancarkan kampanye pengeboman intensif di Kota Gaza selama berhari-hari, termasuk penghancuran bangunan di lingkungannya, khususnya lingkungan Zeitoun.

Kompleks Medis Al-Shifa melaporkan bahwa seorang warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan Israel di sebuah gedung apartemen di Jalan Al-Jalaa, utara Kota Gaza. Dua warga Palestina juga tewas dan lainnya terluka dalam serangan Israel di lingkungan Al-Zeitoun, tenggara kota tersebut.

photo
Warga Palestina membawa karung tepung yang diturunkan dari konvoi bantuan kemanusiaan di pinggiran Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, Sabtu, 23 Agustus 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Sumber medis Palestina juga melaporkan bahwa tujuh warga Palestina tewas dan lainnya terluka atau hilang dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza. Sebuah pemboman terhadap sebuah apartemen tempat tinggal di Jalan Al-Jalaa, utara Kota Gaza, menewaskan seorang warga Palestina dan melukai lainnya.

Pasukan pendudukan juga menargetkan kamp pengungsi Al-Shati, sebelah barat Kota Gaza, yang mengakibatkan korban luka. Seorang anak syahid dan lainnya terluka dalam serangan Israel di daerah Saftawi di utara Kota Gaza. Dalam serangan lain di wilayah tersebut, lima orang syahid dan 28 lainnya terluka di tengah serangan udara yang sedang berlangsung. Penggerebekan tersebut juga menargetkan kamp Al-Bureij, tempat terjadinya banyak korban luka, menurut sumber medis Palestina.

Di Jalur Gaza selatan, Nasser Medical Complex melaporkan bahwa penembakan terhadap tenda yang menampung pengungsi di Mawasi al-Qarara, utara Khan Yunis, mengakibatkan kematian enam warga Palestina, termasuk seorang pria, istrinya, dan tiga anak mereka.

Di Jalur Gaza utara, sumber medis di Klinik Sheikh Radwan mengonfirmasi kematian seorang warga Palestina dan cederanya orang lain akibat drone Israel yang menembakkan bom ke rumah-rumah di Jabalia al-Nazla, utara Jalur Gaza.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengonfirmasi tiga kematian baru akibat kelaparan dan kekurangan gizi dalam 24 jam terakhir, semuanya adalah orang dewasa. Diumumkan bahwa jumlah korban kelaparan Israel sejak awal perang telah meningkat menjadi 303 orang yang mati syahid, termasuk 117 anak-anak.

Sumber rumah sakit di Gaza melaporkan pada Senin bahwa 61 warga Palestina syahid akibat tembakan tentara Israel di Jalur Gaza, termasuk 14 pencari bantuan dan lima jurnalis. Dengan dukungan Amerika, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, termasuk pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pemindahan paksa, mengabaikan seruan dan perintah internasional dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jurnalis Kembali Berguguran di Gaza

Sedikitnya 240 orang wartawan meninggal dunia akibat genosida Israel.

SELENGKAPNYA

Kelaparan Buatan Israel di Gaza Renggut 300 Jiwa

11 meninggal sehari semalam akibat kekurangan gizi di Gaza.

SELENGKAPNYA

Anak-Anak Terus Bertumbangan Kelaparan di Gaza

Kondisi kelaparan di Jalur Gaza makin parah.

SELENGKAPNYA