Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, mengunjungi di situs Gereja Santo George, tempat serangan pemukim Israel baru-baru ini, di Taybeh, sebelah timur Ramallah, Sabtu, 19 Juli 2025. | AP Photo/Nasser Nasser

Internasional

Dukungan Terhadap Israel Hilang di Sayap Kanan AS?

Duta besar AS untuk Israel bersikpa lebih kritis belakangan.

TEPI BARAT – Pergeseran sikap terhadap hubungan Amerika Serikat-Israel mulai tampak belakangan. Yang terkini, Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, mengunjungi kota Kristen Palestina, Taybeh, di Tepi Barat pada Sabtu. Wilayah itu telah menjadi lokasi beberapa serangan pemukim dalam beberapa minggu terakhir.

Penduduk Taybeh dan para pemimpin gereja setempat mengatakan bahwa kota tersebut telah mengalami peningkatan pelecehan oleh pemukim baru-baru ini. Mereka menunjuk serangan pembakaran, yang mereka katakan dilakukan oleh pemukim ekstremis, di samping reruntuhan Gereja St George di kota itu pekan lalu, sebagai salah satu insiden paling serius sejauh ini.

Pada hari Senin, para pemimpin gereja paling senior di Tanah Suci melakukan tur ke kota Palestina tersebut dan menuduh bahwa pihak berwenang Israel telah memfasilitasi pelecehan yang sedang berlangsung.

“Menodai gereja, masjid, atau sinagoge adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan Tuhan,” tulis Huckabee hari Sabtu di X setelah melakukan tur di Taybeh.

"Saya bekerja untuk SEMUA warga negara Amerika yang tinggal di Israel-Yahudi, Muslim atau Kristen. Ketika mereka diteror atau menjadi korban kejahatan, saya akan menuntut mereka yang bertanggung jawab untuk bertanggung jawab dengan konsekuensi yang nyata," tambahnya.

photo
Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, mengunjungi di situs Gereja Santo George, tempat serangan pemukim Israel baru-baru ini, di Taybeh, sebelah timur Ramallah, Sabtu, 19 Juli 2025. - (AP Photo/Nasser Nasser)

Dalam sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, Huckabee mengecam serangan pembakaran tersebut sebagai “tindakan teror” dan menuntut “konsekuensi yang keras” bagi para pelaku.

Dia juga tampak menyindir pihak berwenang Israel atas kurangnya penegakan hukum terhadap kekerasan pemukim.

"Kami pasti akan mendesak agar mereka yang melakukan tindakan teror dan kekerasan di Taybeh - atau di mana saja - ditemukan dan diadili. Tidak hanya ditegur, itu tidak cukup," kata Huckabee. "Orang-orang harus membayar harga untuk melakukan sesuatu yang menghancurkan apa yang menjadi milik mereka, bukan hanya milik orang lain, tetapi juga milik Tuhan. Itu adalah sebuah penistaan. Itu bertentangan dengan yang kudus."

Para pejabat Israel belum mengutuk serangan terhadap Taybeh dan juga bungkam mengenai pembunuhan dua warga Palestina pekan lalu, termasuk seorang warga AS yang diduga dipukuli hingga tewas oleh para pemukim di dekat desa Tepi Barat, Sinjil.

Kunjungan Huckabkee ke Taybeh dilakukan di tengah-tengah meningkatnya keprihatinan AS atas tindakan Israel terhadap umat Kristen.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Kamis yang menyatakan penyesalannya setelah tembakan tank IDF menewaskan tiga warga sipil di satu-satunya gereja Katolik di Gaza, mengindahkan permintaan dari Presiden AS Donald Trump, yang dengan marah menelepon perdana menteri Israel atas insiden tersebut.

Awal pekan ini, Huckabee mengancam untuk menyatakan secara terbuka bahwa Israel tidak lagi menerima kelompok-kelompok Kristen di Israel atas apa yang dia katakan sebagai kegagalan Yerusalem dalam menyetujui visa turis untuk misi penginjilan.

Ancaman tersebut dikeluarkan dalam sebuah surat yang dikirim Huckabee pada hari Rabu kepada Menteri Dalam Negeri Moshe Arbel, yang kemudian bocor ke media Ibrani pada hari Kamis. Arbel menepis tuduhan tersebut dalam sebuah surat tanggapan yang diperoleh The Times of Israel.

Huckabee dalam suratnya mengancam akan memerintahkan kedutaan besarnya untuk mengambil tindakan balasan terhadap turis-turis Israel yang meminta visa untuk masuk ke AS.

photo
Bekas-bekas pembakaran akibat serangan pemukim Israel terlihat di pemakaman di dekat Gereja Ortodoks Yunani Santo George di desa Tepi Barat Taybeh, Senin, 14 Juli 2025. - (AP Photo/Nasser Nasser)

Mengingat dukungan Huckabee yang telah lama diberikan kepada Israel dan hubungan dekatnya dengan pemerintah saat ini, retorika dalam suratnya menunjukkan kemunduran yang sangat cepat.

Namun, isu yang sedang dihadapi - kemampuan kelompok-kelompok Kristen untuk melakukan tur ke Israel - sangat dekat dengan hati Huckabee, mengingat bahwa ia telah memimpin banyak perjalanan seperti itu sebagai pendeta evangelis selama setengah abad terakhir.

Pada hari Selasa, ia menggambarkan pembunuhan warga Palestina-Amerika, Saif Musallet, di dekat Ramallah, yang diduga dipukuli hingga tewas oleh para pemukim, sebagai sebuah “tindakan kriminal dan teroris.”

Ini merupakan salah satu dari sekian banyak komentar Huckabee mengenai kekerasan pemukim yang merajalela di Tepi Barat, meskipun ia menghindari menggunakan istilah tersebut atau menggambarkan pembunuhan itu sebagai bagian dari fenomena yang lebih luas.

Sebagai seorang penganut Kristen evangelis yang taat, Huckabee telah lama menyatakan dukungannya terhadap Israel yang mencaplok Tepi Barat dan menolak seruan untuk mengurangi kehadiran Israel di sana, sehingga kecamannya terhadap sejumlah kebijakan Israel dan kekerasan terhadap pemukim menjadi sangat terkenal.

photo
Para pemimpin gereja dan utusan diplomatik mengunjungi kota Taybeh, sebuah desa Kristen di Tepi Barat yang diduduki Israel, setelah serangan pemukim Israel. - (Mohammed Torokman/Reuters)

Kritik terhadap Israel dari sayap kanan Amerika telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah keterlibatan Amerika dalam perang Israel melawan Iran bulan lalu, yang tampaknya bertentangan dengan janji kampanye Presiden AS Donald Trump untuk tidak melibatkan Amerika Serikat dalam konflik baru di luar negeri.

Sebagai tanda pergeseran ini, One America News Network yang berhaluan kanan-jauh menayangkan sebuah segmen pada hari Rabu yang mengkritik pembunuhan Musallet dan kekerasan pemukim secara umum. Keputusan jaringan ini untuk berfokus pada fenomena yang dulunya diabaikan di kalangan yang lebih konservatif ini menyoroti pergeseran di antara kubu Partai Republik MAGA yang secara bertahap menjadi lebih kritis terhadap Israel.

Pembawa acara untuk segmen ini adalah mantan anggota kongres Florida Matt Gaetz, yang merupakan pilihan awal Presiden AS Donald Trump untuk menjadi jaksa agung. Gaetz menarik pencalonannya di tengah-tengah skandal yang menimpanya.

Dia secara khusus merujuk Tepi Barat dengan nama Yudea dan Samaria dalam Alkitab sambil mengecam perilaku pemukim Israel yang tinggal di sana.

photo
Pelayat membawa jenazah warga AS keturunan Palestina, Sayfollah Musallet (20 tahun) yang dibunuh pemukim Israel di desa Tepi Barat, Al-Mazraa a-Sharqiya, pada Ahad, 13 Juli 2025. - (AP Photo/Leo Correa)

"Sebenarnya, ini bukanlah tragedi yang berdiri sendiri. Ini adalah bagian dari pola serangan pemukim Israel terhadap komunitas Palestina yang mencakup pembakaran rumah, pertanian dan kehidupan, semuanya dilindungi oleh pasukan Israel yang didanai oleh uang pajak Amerika Serikat," kata Gaetz. 

"Itu bahkan bukan bagian yang paling meresahkan. Israel jarang sekali meminta pertanggungjawaban para pembunuh ini. Ada delapan pembunuhan warga negara Amerika yang belum terpecahkan sejak tahun 2022."

Kelompok sayap kanan Amerika Serikat, yang sebagian anggotanya adalah pemeluk Kristen Evangelis sejak lama jadi suara pendukung Israel. Perubahan sikap itu agaknya terkait dengan pengkhianatan Trump terhadap prinsip “American First” yang ia kampanyekan.

Trump berjanji pada kampanyenya bahwa ia akan mendahulukan kepentingan dalam negeri ketimbang melakukan “petualangan” intervensi ke negara lain. Namun dukungan Trump yang semacam tak berbatas terhadap Israel dinilai mulai merugikan warga Amerika.

Selain itu, setelah sekian lama mengabaikan penghancuran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, kelompok sayap kanan AS agaknya lebih sulit menerima fakta bahwa Israel belakangan juga menyerang dan membahayakan komunitas Kristen di Palestina. Impunitas Israel yang berulang kali membunuh warga AS keturunan Palestina juga jadi sorotan.

 

Hilangnya dukungan terhadap Israel di kalangan sayap kanan Israel ini juga tergambar pada posisi komentator politik AS Tucker Carlson. Ia belakangan kian menunjukkan kegeraman atas dukungan tanpa syarat AS kepada Israel.

Dalam wawancara pada 18 Juni dengan senator Texas, Ted Cruz, beberapa hari sebelum serangan Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir di Iran dan serangan rudal pembalasan Iran ke pangkalan AS di Qatar dan Irak, kedua orang itu memperdebatkan poin-poin yang lebih rinci dari kebijakan luar negeri Trump dan nilai-nilai yang mendasarinya. Carlson kala itu menentang hubungan AS-Israel yang lebih luas. 

Merujuk Mondoweiss, hal ini dianggap oleh beberapa orang sebagai contoh bahwa Carlson menolak hubungan AS-Israel secara keseluruhan, yang merupakan bagian dari tren yang lebih besar dari meningkatnya sentimen anti-Zionis di sayap kanan. Ini seiring juga dengan upaya bipartisan di Kongres untuk menghalangi Trump mendeklarasikan perang secara sepihak.

Beberapa hari lalu, Carlson yang mantan pembawa acara Fox News dan seorang pemimpin sayap isolasionis Partai Republik, mengatakan bahwa orang Amerika yang sebelumnya bertugas di Pasukan Pertahanan Israel harus dicabut kewarganegaraannya di AS karena kekhawatiran akan kesetiaan ganda. Pada saat yang sama, ia juga mengkritik pemerintahan Trump yang mencoba mendeportasi mahasiswa pro-Palestina yang terlibat dalam aktivitas anti-Israel di kampus.

“Ada banyak orang Amerika yang pernah bertugas di IDF - mereka harus kehilangan kewarganegaraannya,” kata Carlson dalam pidato selama 45 menit pada Sabtu lalu di KTT Aksi Mahasiswa Turning Point USA di Tampa, Florida. “Anda tidak bisa berperang untuk negara lain dan tetap menjadi warga negara Amerika, titik.”

Mondoweiss menganalisis, pergeseran dukungan terhadap Israel di kalangan sayap kanan AS ini belum tentu mewujud menjadi dukungan terhadap Palestina. “Meskipun terkadang meminjam poin-poin pembicaraan atau pembingkaian dari gerakan solidaritas Palestina, lebih baik dipahami sebagai ketidakpedulian terhadap masalah ini sama sekali dan kecurigaan umum terhadap hubungan AS-Israel karena alasan-alasan yang berkaitan dengan kepentingan kelas pekerja Kristen kulit putih.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Israel Sengaja Pakai Bom Paku Lukai Anak-Anak

Serangan Israel ke gereja katolik dicekam.

SELENGKAPNYA

Mantan PM Israel: Israel Rencanakan Kamp Konsentrasi di Gaza 

Israel menggencarkan operasi penghancuran Rafah.

SELENGKAPNYA

Keluarga Warga AS yang Dibunuh Pemukim Israel Tuntut Keadilan

Sebanyak sembilan warga AS telah dibunuh Israel di Tepi Barat.

SELENGKAPNYA