Pelajar mengerjakan tugas sekolah di rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (30/3/2020). | ARNAS PADDA/ANTARA FOTO

Nasional

Program Belajar dari Rumah Tayang di TV

 

JAKARTA – Program Belajar dari Rumah yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa dinikmati dari layar televisi. Program ini diharapkan dapat membantu kegiatan belajar peserta didik di rumah melalui pembelajaran dalam jaringan akibat terdampak pandemi Covid-19.

 

Program Belajar dari Rumah dapat diakses peserta didik melalui tayangan TVRI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengatakan program ini sengaja dibuat untuk peserta didik yang emiliki keterbatasan akses internet.

 

“Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis,” tutur Nadiem dalam telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4).

 

photo
Siswa SMPN 5 Bandung Rakean Ahmad (14) mengakses ponsel untuk mengerjakan tugas sekolah di kediamannya di Bandung, Rabu (18/3). - (Yogi Ardhi/Republika)

 

Mendikbud mengakui, Program Belajar dari Rumah di TVRI merupakan respons cepat Kemendikbud terhadap masukan Komisi X DPR saat Rapat Kerja pada 27 Maret 2020 lalu. Hal ini juga diklaim sejalan dengan semangat Merdeka Belajar. "Program Belajar dari Rumah mulai tayang di TVRI pada Senin tanggal 13 April 2020 dimulai pada pukul 08 pagi," kata Nadiem.

 

Rencananya, Program Belajar dari Rumah dapat dinikmati di TVRI setidaknya selama tiga bulan ke depan. Nantinya, selain diisi dengan program pembelajaran untuk semua jenjang, program ini juga akan menyajikan program Bimbingan Orang tua dan Guru serta tayangan kebudayaan pada akhir pekan.

 

Adapun konten atau materi pembelajaran yang disajikan akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik. Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program ini bersama dengan lembaga nonpemerintah. "Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang menjadi penting saat adalah pemberian pendidikan yang bermakna,” tegas Nadiem.

 

Akses internet

Di sisi lain, Mendikbud juga mengizinkan dana BOS digunakan guru dan murid untuk membeli kuota internet. Kebijakan itu dilakukan untuk merespons situasi krisis di tengah-tengah wabah, dan kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan. "BOS boleh digunakan, dana BOS kita adaptasi selama masa krisis ini untuk digunakan membeli kuota pada para guru dan juga siswa. Jadi dana BOS diperbolehkan untuk menambah subsidi kuota siswa," ujarnya.

 

Langkah ini diapresiasi Ikatan Guru Indonesia (IGI). Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, para guru IGI tetap menjalin komunikasi langsung antara guru dengan siswanya. "Dalam proses pembelajaran virtual class atau kelas maya," kata Ramli, Jumat (10/4).

 

photo
Pelajar belajar dari rumah di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (23/3/2020). - (Antara Foto)

 

Ia mengatakan, memasuki pekan ke-4, satu persatu guru-guru mulai merasa kesulitan. Tidak hanya guru, para siswa juga satu semakin keberatan karena keterbatasan paket kuota data. Oleh karena itu, dana BOS digunakan untuk kota guru dan siswa sangat diperlukan. "Solusi Mendikbud Nadiem Makarim ini seolah menjadi oase di tengah padang pasir dan bertumbangannya satu per satu guru-guru kita yang tengah menjalankan proses kelas maya," kata dia.

 

Walaupun demikian, Ramli mengatakan perlu ada aturan tertulis yang dikeluarkan Kemendikbud terkait hal ini. Permendikbud tentang perubahan petunjuk teknis (juknis) BOS atau aturan lain yang secara tertulis bisa menjadi dasar harus segera dikeluarkan. Sebab, inspektorat di daerah tidak bisa menerima penggunaan dana BOS untuk kuota internet jika hanya sekadar omongan yang tidak bisa menjadi dasar hukum. "Harus segera dibuat produk hukum tertulis," kata Ramli. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat