Warga Palestina membawa jenazah kerabatnya termasuk anak-anak yang syahid dalam serangan udara tentara Israel di Deir al-Balah, Gaza, Rabu, 21 Mei 2025. | AP Photo/Abdel Kareem Hana

Internasional

Israel Kembali Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak-Anak

Angka kekerasan terhadap anak di Jalur Gaza mendominasi total dunia.

GAZA – PBB kembali memasukkan Israel ke dalam “daftar hitam” negara-negara yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata selama dua tahun berturut-turut. Hal ini seiring dengan berlanjutnya perang terhadap Gaza selama hampir 20 bulan. 

Daftar tersebut dikeluarkan pada Kamis ketika PBB mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa kekerasan terhadap anak-anak di zona konflik mencapai “tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya” pada 2024, dengan jumlah pelanggaran tertinggi dilakukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki oleh tentara Israel.

Laporan tahunan tentang Anak-anak dalam Konflik Bersenjata merinci “peningkatan yang mengejutkan” sebesar 25 persen secara global dalam pelanggaran berat terhadap anak-anak di bawah usia 18 tahun pada tahun lalu sejak tahun 2023. 

Aljazirah melansir, laporan tersebut menyatakan bahwa pihaknya telah memverifikasi 41.370 pelanggaran berat terhadap anak-anak, termasuk pembunuhan dan pencacatan, kekerasan seksual, dan penyerangan terhadap sekolah dan rumah sakit. Diantaranya adalah 8.554 pelanggaran berat terhadap 2.959 anak – 2.944 warga Palestina, 15 warga Israel – di wilayah pendudukan Palestina dan Israel. 

photo
Sherine Abu Mor, memeluk jenazah putranya, Hamza Al-Shaer, yang syahid akibat serangan udara tentara Israel, di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 14 Juni 2025. - (AP Photo/Adel Kareem Hana)

Angka tersebut termasuk konfirmasi 1.259 anak-anak Palestina terbunuh dan 941 terluka di Gaza, yang terus-menerus dibombardir Israel menyusul serangan yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan di Gaza telah melaporkan angka yang jauh lebih tinggi, dan PBB mengatakan saat ini mereka sedang memverifikasi informasi mengenai tambahan 4.470 anak yang terbunuh pada tahun 2024 di wilayah yang terkepung tersebut.

PBB mengatakan pihaknya juga telah memverifikasi pembunuhan 97 anak-anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, di mana tercatat total 3.688 pelanggaran.

Laporan tersebut juga menyebutkan operasi militer Israel di Lebanon, di mana lebih dari 500 anak terbunuh atau terluka tahun lalu. Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dia “terkejut dengan intensitas pelanggaran berat terhadap anak-anak di Wilayah Pendudukan Palestina dan Israel”, mengutip meluasnya penggunaan senjata peledak di daerah berpenduduk padat. 

Guterres juga menegaskan kembali seruannya kepada Israel untuk mematuhi hukum internasional yang mewajibkan perlindungan khusus bagi anak-anak, perlindungan bagi sekolah dan rumah sakit, dan kepatuhan terhadap persyaratan bahwa serangan harus membedakan antara pejuang dan warga sipil serta menghindari kerugian berlebihan terhadap orang-orang yang tidak bersalah. 

photo
Warga Palestina berduka atas jenazah Reem Al-Akhras yang terbunuh saat menuju pusat bantuan Gaza, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa, 3 Juni 2025. - ( AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Belum ada komentar langsung dari misi Israel di PBB. Sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, Brigade Qassam, dan Brigade al-Quds, sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina, juga masuk daftar hitam untuk kedua kalinya.

Sementara, 42 warga Palestina telah syahid sejak fajar pada hari Jumat dalam serangan udara dan tembakan di seluruh Jalur Gaza, termasuk 25 orang dalam pembantaian yang menargetkan pekerja bantuan. Serangan tersebut terjadi di tengah kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama 21 bulan. 

Sumber-sumber medis melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian baru terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan di dekat persimpangan Netzarim di Jalur Gaza tengah. Dia menambahkan bahwa 23 orang syuhada dan puluhan orang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah saat fajar setelah pendudukan menargetkan pertemuan warga sipil di sekitar poros Netzarim. 

Menurut saksi mata, sejumlah korban tewas dan terluka masih tergeletak di tanah, tidak dapat diselamatkan karena kondisi berbahaya dan penembakan yang terus berlanjut di daerah tersebut. Secara bersamaan, pendudukan menewaskan 11 warga Palestina dan melukai lainnya dalam serangan udara yang menargetkan rumah berpenghuni milik keluarga Ayyash di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

UE Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza

Israel terus melakukan pembantaian di Gaza.

SELENGKAPNYA

Perang Melawan Iran tak Membuat Israel Setop Pembantaian di Gaza

Israel membunuh belasan pekerja bantuan pada Rabu kemarin.

SELENGKAPNYA

Kegilaan di Pusat Bantuan, Israel Bantai 60 Warga Gaza

Lebih dari 300 warga Palestina terbunuh di pusat bantuan.

SELENGKAPNYA