Tentara Israel mengerjakan tank dan APC di area persiapan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Kamis, 15 Mei 2025. | AP Photo/Ariel Schalit

Internasional

Pejuang Palestina Muncul dari Gang-Gang dan Udara

Brigade al-Qassam kembali menggunakan drone buat menyerang penjajah.

GAZA – Pejuang Palestina makin aktif melakukan perlawanan di Jalur Gaza. Seorang tentara cadangan Israel tewas dan empat tentara terluka dalam insiden terpisah melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza utara pada Selasa malam.

Pasukan penjajahan Israel (IDF) mengumumkan pada Rabu, mereka tewas dan terluka ditembaki pejuang yang muncul dari gang-gang di Gaza. Pertempuran itu terjadi ketika pasukan penjajahan Israel (IDF) berupaya bergerak maju di Gaza, dalam serangan yang bertujuan merebut 75 persen wilayah Jalur Gaza. Prajurit yang terbunuh itu dari Batalyon 6646 Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan 646.

Menurut penyelidikan awal IDF, seorang pria Palestina bersenjatakan senapan serbu melepaskan tembakan ke arah pasukan terjun payung yang beroperasi di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza. Pria bersenjata itu menyergap pasukan dari sebuah gang dan berhasil melarikan diri setelah serangan itu, yang melukai serius tentara cadangan lainnya, menurut militer. 

The Times of Israel juga melaporkan serangan terpisah yang dilakukan pejuang Palestina lewat udara di Jabalia, Gaza Utara, pada Selasa malam. Saat itu pejuang Hamas menggunakan drone untuk menjatuhkan bahan peledak atau granat ke arah pasukan penjajah, menurut militer Israel. Ledakan tersebut melukai dua tentara unit teknik tempur elit Yahalom dan melukai ringan seorang perwira Shin Bet.

photo
Tentara Israel menghadiri pemakaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025. - (EPA-EFE/ABIR SULTAN)

Sebelum itu, tiga tentara Israel tewas dan dua lainnya terluka akibat bom pinggir jalan pada hari Senin dalam operasi di Jabalia. Para prajurit yang terbunuh termasuk seorang komandan regu. Ini adalah serangan paling mematikan bagi Pasukan Pertahanan Israel sejak mereka kembali melakukan operasi tempur di Gaza setelah Israel mengkhianati gencatan senjata pada bulan Maret. 

Semua pasukan bertugas di Batalyon Rotem Brigade Givati. Pada kejadian di Jabalia, mereka beroperasi sebagai bagian dari satu peleton di bawah Batalyon Lapis Baja ke-9. Menurut penyelidikan awal IDF, kelima tentara tersebut berada di dalam sebuah Humvee di Jabalia, mengawal sebuah mobil pemadam kebakaran tentara yang memasuki Gaza untuk memadamkan sebuah pengangkut personel lapis baja yang terbakar karena masalah teknis.

Kematian tentara Israel pada Selasa menjadikan jumlah korban jiwa Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 425 orang. Jumlah tersebut termasuk dua petugas polisi dan tiga kontraktor sipil Kementerian Pertahanan. Kendati demikian, pejuang Palestina mengeklaim yang mereka habisi jauh lebih banyak.

Israel pada tanggal 18 Maret melanjutkan serangannya terhadap Hamas dengan gelombang serangan udara, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan. IDF sejak itu telah mengerahkan lima divisi ke Jalur Gaza, yang berjumlah puluhan ribu tentara, dan telah melakukan serangan darat skala besar yang bertujuan untuk mengalahkan sayap militer Hamas dan mengakhiri pemerintahan sipilnya di Gaza.

Brigade Al-Qassam merilis video yang mendokumentasikan operasi Batu Daud yang ketiga yang menargetkan pasukan Israel di seluruh Jalur Gaza, Jumat (30/5/2025). - (Dok Hamas)

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, pada Rabu menyiarkan rekaman para pejuangnya meledakkan kendaraan militer Israel di timur Kota Gaza. Dalam video tersebut, Brigade tersebut menjelaskan bahwa para pejuangnya meledakkan alat peledak berkekuatan tinggi di sebuah jip Hummer Israel di lokasi pasukan pendudukan Israel yang baru dibangun di sebelah timur Gaza. 

Rekaman tersebut menunjukkan proses persiapan, penanaman, dan penyamaran alat peledak di bawah naungan kegelapan. Rekaman kemudian menunjukkan kendaraan militer melaju menuju area tempat alat peledak ditanam. Brigade mengkonfirmasi bahwa sejumlah tentara Israel berada di dalam kendaraan yang diledakkan. Rekaman Saraya mendokumentasikan saat alat peledak meledak di dalam kendaraan militer Israel, memicu bola api, yang menandakan serangan langsung tepat sasaran.

Situs berita Walla Israel mengutip seorang perwira militer Israel yang mengatakan bahwa Hamas telah kembali menggunakan drone dalam operasinya, mengingat hal ini berarti bahwa mereka "sekarang merasa cukup nyaman di lapangan selama melakukan manuver."

Menurut situs web tersebut, dua tentara Israel terluka, satu sedang dan yang lainnya ringan, dalam serangan yang dilakukan oleh pesawat tak berawak Hamas yang menjatuhkan granat tangan ke pasukan Israel di Jalur Gaza utara.

Dia mengatakan serangan ini terjadi dalam konteks apa yang digambarkan oleh petugas cadangan Israel sebagai “kembali ke taktik lama.” Mereka mencatat bahwa penggunaan drone oleh Hamas tersebar luas pada awal perang, kemudian menghilang selama beberapa waktu, sebelum kembali lagi, yang menurut perkiraan mereka mencerminkan pergeseran keseimbangan kendali di lapangan.

Menurut kesaksian dari tentara cadangan, Hamas semakin banyak menggunakan drone, bersama dengan teropong dan peralatan pengawasan jarak jauh, untuk terus mengumpulkan intelijen mengenai pergerakan militer Israel, sebuah indikasi meningkatnya kemampuan intelijen lapangan mereka.

Petugas cadangan mengkonfirmasi bahwa asumsi yang berlaku adalah bahwa Hamas mengumpulkan informasi intelijen tentang tentara pendudukan Israel "sepanjang waktu".

Para pejabat Israel percaya bahwa gerakan tersebut mengeksploitasi periode gencatan senjata untuk menyelundupkan drone ke Jalur Gaza, dan mengambil keuntungan dari ratusan truk bantuan yang memasuki Jalur Gaza setiap hari selama periode tersebut, menurut surat kabar tersebut. Tidak ada satupun petugas yang mengesampingkan kemungkinan penyelundupan drone tersebut melalui udara.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dibalik Pembantaian Massal di Pusat Bantuan Gaza

Bukti-bukti dan kesaksian menguatkan dugaan kesengajaan Israel.

SELENGKAPNYA

Lebih dari Seratus Penanti Bantuan Dibunuh Israel di Gaza

Penembakan terus dilakukan Israel di pusat bantuan yang mereka dirikan.

SELENGKAPNYA

Asa Kedua Greta Thunberg untuk Gaza

Thunberg berlayar ke Gaza pada Ahad (1/6/2025) sore waktu setempat.

SELENGKAPNYA

Operasi Batu Daud Terus Adang Penjajah di Gaza

Sepakan belakangan diwarnai operasi pejuang Palestina di Gaza.

SELENGKAPNYA