
Internasional
Pasukan Israel Diledakkan Pejuang Palestina, Tiga Tewas
Serangan tersebut merupakan yang terbesar sejak Israel mengkhianati gencatan senjata.
GAZA – Tiga Israel tewas dan lainnya terluka parah ketika sebuah rudal anti-tank menghantam kendaraan militer Hummer di kawasan Jabalia di Jalur Gaza utara. Ini terjadi seiring pejuang-pejuang Palestina melanjutkan Operasi Batu Daud untuk melawan penjajah Israel di Gaza.
The Associated Press melaporkan, militer Israel mengatakan tiga tentaranya tewas di Gaza utara, dalam serangan yang tampaknya merupakan serangan paling mematikan terhadap pasukan Israel sejak mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas pada Maret.
Pihak militer mengatakan ketiga tentara tersebut, semuanya berusia awal 20-an, tewas dalam pertempuran pada Senin, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Media Israel melaporkan bahwa mereka tewas dalam ledakan di wilayah Jabaliya.
Aljazirah melansir, hingga semalam, Brigade Izzuddin al-Qassam dari Hamas menyatakan pertempuran berlangsung sengit, dan tiga helikopter Israel berusaha mengevakuasi para tentara tersebut. Pihak Brigade al-Qassam menjelaskan bahwa operasi di Jabalia merupakan hasil dari "penyergapan yang kompleks dan sulit," mengingat bahwa korban tentara berasal dari Brigade Kesembilan.

Mereka menambahkan bahwa helikopter militer lainnya melepaskan tembakan besar-besaran di area operasi, mencatat bahwa evakuasi tentara yang tewas dan terluka gagal karena intensitas tembakan, dan sebuah helikopter militer diserang ketika mencoba mengevakuasi korban luka.
Hamas juga mengatakan para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel dari jarak dekat di sebelah timur kamp Jabaliya, menewaskan dan melukai beberapa orang. Gerakan ini menegaskan bahwa bentrokan masih berlangsung.
Mereka menunjuk pada kejahatan yang dilakukan oleh tentara Israel dalam perangnya di Gaza, dan mengatakan bahwa “pelanggaran brutal pemerintah pendudukan terhadap semua hukum dan konvensi internasional dilakukan dengan kedok politik dan militer Amerika.”
Dalam perkembangan lapangan lainnya di Jalur Gaza, Brigade al-Qassam, mengumumkan bahwa pejuangnya menargetkan tank Israel pada Ahad, di daerah Qizan al-Najjar, selatan Khan Yunis. Brigade al-Qassam juga mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan pertemuan pasukan pendudukan Israel di timur kota Al-Qarara di Jalur Gaza selatan pada Sabtu dengan 13 mortir.
Mereka juga menargetkan situs "Mata Ketiga" di sebelah timur Khan Yunis dengan tiga roket "Rajum" jarak pendek. Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa mereka, bersama dengan Brigade Martir Al-Aqsa, mengebom kumpulan tentara dan kendaraan Israel yang menyusup ke sekitar area polisi bea cukai di tenggara Khan Yunis. Saraya Al-Quds juga menyiarkan gambar anggotanya menembaki tentara dan kendaraan militer Israel di Khan Younis dengan mortir.
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) telah mengadopsi taktik operasional baru di Jalur Gaza ketika tentara mereka terus menghadapi ancaman dari operasi Perlawanan Palestina, menurut laporan surat kabar Israel Maariv.
Maariv membenarkan bahwa IDF menggunakan kendaraan pengangkut personel lapis baja tua yang memuat berton-ton bahan peledak dan dioperasikan dari jarak jauh, dan menyebutkan bahwa kendaraan tersebut disebut "Kamikaze APC", yang dirancang untuk mencapai target dan diledakkan dari jarak jauh.
Laporan tersebut menambahkan bahwa metode ini pertama kali diterapkan setelah insiden bencana yang melibatkan APC Brigade Golani di lingkungan Shujaiya Kota Gaza, dan sejak itu menjadi taktik standar yang digunakan untuk membersihkan jalan, menghancurkan bangunan, dan menargetkan infrastruktur tanpa membuat pasukan terkena bahaya langsung.
Sumber keamanan Israel mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa “setiap kendaraan lapis baja membawa berton-ton bahan peledak,” dan menambahkan bahwa satu ledakan akan menghasilkan gelombang ledakan besar, dengan gelombang kejut yang dapat terdengar dari jarak berkilo-kilometer jauhnya.
The Al-Qassam Brigades released on Friday a video documenting the third installment of its “Stones of David” military operations targeting Israeli forces across the Gaza Strip. pic.twitter.com/kZKk74978g — The Palestine Chronicle (PalestineChron) May 30, 2025
Hal ini terjadi ketika pasukan Perlawanan Palestina melanjutkan operasi mereka di Gaza, menargetkan pasukan pendudukan Israel dan kendaraan militer, sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa taktik baru ini akan semakin meningkatkan korban sipil, dengan pemboman dan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina yang semakin tidak pandang bulu.
Brigade al-Qassam mengumumkan pada tanggal 31 Mei bahwa pejuang mereka telah menyergap unit infanteri Zionis dalam perangkap yang direncanakan dengan cermat dan menyerang mereka dari jarak dekat dengan senjata ringan selama operasi tanggal 27 Mei. Para pejuang Al-Qassam mengkonfirmasi adanya korban jiwa dan cedera di antara pasukan Israel.
Brigade tersebut juga melaporkan pada tanggal 30 Mei bahwa mereka telah bersama-sama melakukan operasi dengan Saraya al-Quds melawan unit kolaborator yang bersekutu dengan Israel di Gaza selatan, ketika pertempuran terus berlanjut dan perundingan gencatan senjata masih menemui jalan buntu.
Dalam pernyataannya, al-Qassam merinci bahwa pasukan kolaborator sedang berlindung di dalam sebuah rumah di kompleks Perumahan Eropa milik Khan Younis ketika pejuang mujahidin menyerang gedung tersebut dengan peluru penghancur bunker TBG dan peluru fragmentasi, yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di antara anggota unit tersebut.
Brigade mengumumkan pada tanggal 25 Mei bahwa pejuang mereka telah memasang beberapa alat peledak tinggi di sebuah rumah tempat tentara Israel berlindung dan meledakkannya pada dini hari tanggal 20 Mei, menyebabkan bangunan tersebut runtuh dan menimbulkan banyak korban jiwa pada pasukan di dalamnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Asa Kedua Greta Thunberg untuk Gaza
Thunberg berlayar ke Gaza pada Ahad (1/6/2025) sore waktu setempat.
SELENGKAPNYAWarga Gaza Taruhan Nyawa Selamatkan Diri dari Kelaparan
Korban jiwa akibat skema bantuan AS-Israel di Gaza terus bertambah.
SELENGKAPNYAPerundingan Gencatan Senjata di Gaza Masih Alot
Hamas menilai proposal terkini tak menjamin gencatan senjata permanen.
SELENGKAPNYA