Seorang siswa SMP Muhammadiyah Adiwerna mengenakan masker kepada pedagang saat melakukan sosialisasi tentang virus Korona di Pasar Banjaran Permai, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (4/2/2020). | Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO

Jawa Barat

Tiga Kepala Daerah di Jawa Barat Positif Korona

Pemprov Jabar mendata orang yang pernah kontak langsung dengan kepala daerah yang kini positif Korona.

 

 

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan, sudah ada tiga kepala daerah di Jabar yang positif virus korona atau Covid-19. Kepala daerah yang baru dinyatakan positif korona adalah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah dinyatakan positif korona.

"Ada satu lagi kepala daerah di Provinsi Jawa Barat yang positif, yaitu Bupati Karawang, Ibu Cellica. Ibu Cellica tadi memberikan informasi yang juga saya sudah tahu terkait hasilnya dan saya sudah minta izin untuk melaporkan," ujar gubernur yang akrab disapa Emil, Selasa petang (24/3).

Cellica dinyatakan positif Covid-19 seusai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Kabupaten Karawang pada 9 Maret 2020.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan, pihaknya sudah mulai mendata orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan Bupati Cellica, terutama pascakegiatan Musda Hipmi. Beberapa hari ke belakang, Bupati Cellica sempat menghadiri sejumlah kegiatan. Di antaranya HUT Gerakan PKK yang juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian beserta istri pada 14 Maret lalu, pelantikan kepala desa, hingga rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta.

"Sebelumnyam juga hadir di acara PKK yang ada Pak Mendagri, ada juga rapat-rapat koordinasi yang kemungkinan ada kontak langsung," kata Acep saat dikonfirmasi Republika, Rabu (25/3),

Acep mengatakan, Bupati juga sempat melantik 45 kepala desa di Karawang pada 20 Maret. Namun, para kepala desa yang baru dilantik ini tidak menjadi skala prioritas penelusuran karena tidak ada kontak langsung dengan bupati. "Kita lebih prioritaskan data yang kontak langsung waktu acara Hipmi dan kegiatan PKK yang ada Mendagri juga Ibu Mendagri tersebut," kata dia.

Empat klaster

Secara keseluruhan, penularan Covid-19 yang sudah terdeteksi di Jabar dikelompokkan dalam empat klaster penyebaran. Gubernur Ridwan Kamil melaporkan, klaster pertama adalah Musda Hipmi Jabar di Kabupaten Karawang. Klaster kedua dan ketiga adalah dua seminar di Bogor. Terakhir, seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ia mengimbau masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk melapor ke dinas kesehatan kabupaten/kota setempat dan melakukan tes Covid-19. Pemprov Jabar juga sudah memegang data warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor dan seminar keagamaan di Lembang.

Menurut dia, ada sekitar 2.000 peserta dalam seminar keagamaan di Lembang. "Kami imbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang agar segera melaporkan juga kepada dinkes setempat untuk segera melakukan rapid test. Di-rapid test yang sudah siap," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat