Se | ANTARA FOTO

Geni

Dua Milenial di Balik Blessing Wedding

Meski berbeda suku dan agama, Maya dan Yolanda kompak merintis bisnis Blessing Wedding.

 

Maya Megawati (30 tahun ) dan Yolanda (28 tahun) selalu menggambarkan diri mereka hanya bermodal dengkul ketika membuka bisnis //wedding organizer// (WO). Selain tekad dan keyakinan, doa restu orang tua juga menjadi bahan bakar bagi kedua milenial bersahabat ini kala memulai bisnis bernama Blessing Wedding.

Maya adalah perempuan keturunan Jawa dan beragama Islam. Dia percaya usaha, doa restu orang tua, diimbangi dengan menjalankan shalat fadhu dan sunah mampu membuat bisnisnya lancar.

Begitu pun Yolanda. Perempuan asli keturunan Cina dan beragama Kristen ini yakin betul doa orang tua adalah modal yang paling mujarab. Yolanda tidak pernah berkata tidak kepada ayah dan ibunya.

Pernikahan kekinian ala generasi milenial memang menjadi tren belakangan ini. Dasar pemikiran ini yang menjadi inspirasi Maya dan Yolanda membuka WO pada 2016.

Blessing Wedding cukup terkenal di Bogor, Jawa Barat. Maya sendiri merupakan pengusaha katering yang kini bernama Blessing Catering & Event.

"Waktu 2016, masih mengolah dari uang muka pelanggan dan pelanggan masih dari orang-orang terdekat," ujar Maya saat ditemui Republika di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Lantas, pada 2017 dan 2018, mereka mulai mengikuti pameran-pameran. "Pada 2019, kami semakin berprogres terus sampai 2020, tapi kami juga masih berbenah diri, evaluasi biar makin bagus ke depannya," ujar Maya.

Berbicara omzet, baik Maya maupun Yolanda bersyukur karena jumlahnya sudah meningkat dibandingkan dengan saat sedang merintis usaha. Dalam sebulan saja bisa menyentuh Rp 1 milliar. Dulu, omzet mereka berada di kisaran Rp 100 juta.

Kini, mereka bisa menggarap hingga lima acara pernikahan pada akhir pekan. Dulu, hanya mentok di dua acara saja.

Meski Maya dan Yolanda berbeda suku dan agama, mereka jarang cekcok. Kalaupun pernah, hanya sedikit dan itu pun murni karena bisnis.

Mereka saling menghargai keyakinan satu sama lain. Maya misalnya, dia meyakini 2,5 persen penghasilan harus disedekahkan. Hal itu dilakukan setiap kali acara yang dia jalani berhasil. Yolanda pun serupa. Dia kerap mengeluarkan sedekah 10 persen dari penghasilannya.

Keduanya juga tak lupa memberikan hasil usahanya kepada keluarga. "Kami sih pikirannya memang harus buat orang tua karena kalau orang tua enggak ridha, enggak bakal tembus juga doanya," kata Maya.

Bisnis yang mereka jalani bukan tanpa rintangan. Beragam cacian dan makian pernah mereka dapatkan dari para klien. Berbagai kasus yang merugikan pun sempat mereka cicipi. Salah satunya pengalaman klien yang menyebut hanya akan ada 300 tamu. Namun, nyatanya yang datang hingga 600 orang.

Sebagian besar acara yang ditangani Blessing Wedding berada di luar ruangan atau semi-outdoor. Mereka juga pernah beberapa kali mengalami hujan saat acara.

Yolanda bercerita pernah menangani klien yang anggota keluarganya cukup rewel. Entah berkaitan atau tidak, sepanjang acara pernikahan, hujan tidak kunjung reda. Bahkan, dari undangan 800 orang, yang datang hanya 300 orang saja.

"Itu juga kenapa hati kita harus bersih. Sebagai WO, pasti sudah tahu gimana harus bekerja, dari katering, make-up, dan lainnya, pasti itu kami kerjakan semaksimal mungkin," kata Yolanda.

Nama WO yang memiliki akun Instagram @blessing_wedding ini sempat viral karena ada seorang selebgram yang mampu menghemat anggaran pernikahan ketika menggunakan jasanya. "Dia modalnya cuma Rp 80 juta, itu juga sudah sama bujet mereka bulan madu ke Korea," ujar Yolanda.

Salah seorang klien Blessing Wedding, Setyaningsih, mengaku sangat puas. "Semua tamu saya berkomentar kalau kateringnya enak banget, dekornya juga sederhana tapi elegan, baju saya dibilang seperti putri, dan make-up saya membuat saya jadi terlihat cantik," ujarnya. n

 

Dekor Rustic Andalan Masa Kini

Saat menghadiri sebuah pernikahan, dekorasi menjadi salah satu yang menjadi perhatian para tamu. Pada masa kini, kebanyakan orang menggunakan dekor sederhana seperti rustic. Dekor ini identik dengan warna cokelat dengan nuansa cokelat kayu.

Untuk pernikahan yang sederhana dan intim, calon pengantin dapat memilih dekorasi jenis ini. Bisa juga menonjolkan gaya vintage dan country.

Salah satu dekorasi rustic yang banyak dicari yaitu milik Rina Rahmadi yang bekerja sama dengan Blessing Wedding. Awalnya, Rina senang mengumpulkan sisa-sisa kayu yang rontok. Dia lantas membuat desain sesuai bayangannya. "Jadi, aku aplikasikan juga ke dalam dekor pernikahan rustic yang sesuai juga dengan kesenangan aku," ujar Rina kepada Republika.

Rina memulai usahanya di bidang florist pada 2006 di Jakarta. Dia kemudian mulai masuk dekorasi pernikahan sejak 2015 dan bertemu Blessing Wedding

Sama seperti Blessing Wedding, Rina Rahmadi Projects pun bisa dibilang bermodalkan doa dan kenekatan. Dekorasi yang paling banyak diinginkan kliennya adalah dekor rustic yang dipadukan dengan dekor floral. Sebab, dekorasi tersebut memberikan sentuhan nuansa feminin yang natural.

Sebagai contoh, papan kayu pelaminan bisa diberikan rangkaian bunga, ranting, daun-daun, dan rerumputan. Dengan begitu, dekorasi pelaminan tidak kelihatan membosankan.

Selain floral, bisa juga ditambahkan properti dekor bunga kertas atau kain-kain. Biasanya juga menggunakan barang-barang bergaya vintage agar tema rustic semakin terasa. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat