ILUSTRASI Sedih akibat kehilangan. | dok pxhere

Tuntunan

Hikmah Kehilangan

Kadang kala, hati terasa berat sesudah kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat disayangi.

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” Demikian arti dari surah an-Nahl ayat 78. Firman Allah SWT itu menegaskan, setiap manusia pada mulanya tidak memiliki kapasitas. Kemudian, Dia memberikan berbagai perangkat indrawi agar insan dapat merasakan berbagai kenikmatan dalam hidup.

Di dunia itu, segala makhluk akan menemui batasnya. Macam-macam nikmat dapat sirna, dalam sekejap maupun perlahan. Maka, rasa kehilangan pun menggayuti hati dan pikiran, menjadikan diri larut dalam kesedihan.

Duka itu bisa disebabkan banyak kejadian. Umpamanya, ditinggal wafat orang-orang tercinta atau lenyapnya harta benda yang selama ini dibangga-banggakan.

Bersangka baik

Ada kalanya, seseorang mengalami lara yang amat dalam. Sampai-sampai, dirinya mengucapkan syak wasangka tentang takdir yang datang dari sisi Allah Ta’ala. Kalau imannya kurang kuat, tentu lebih berbahaya lagi.

Setiap Muslim hendaknya selalu bersangka baik kepada Allah. Begitu pun di kala duka. Sebab, Allah sudah menetapkan rezeki bagi semua mahluk-Nya. Maka, boleh jadi Allah mengambil suatu nikmat dari diri seseorang, kemudian setelah itu Dia memberikan kepadanya nikmat lain yang lebih baik.

Banyak bersyukur

Nikmat-nikmat dari Allah Ta’ala sering kali tidak disadari adanya. Kehilangan pun menjadi momen untuk menginsafi keberadaannya. Karena itu, salah satu hikmah adalah memperbanyak syukur.

Orang bijak mengatakan, syukur adalah pengikat nikmat yang telah diperoleh serta penarik nikmat yang belum didapatkan. Belajar dari kehilangan dengan terus meningkatkan rasa syukur. Sebab, ganjaran bagi mereka yang gemar bersyukur adalah bertambahnya kenikmatan dari Allah.

Cinta sejati

Yang berat adalah kehilangan orang-orang tercinta. Mereka bisa siapapun yang dekat dengan diri. Entah itu kedua orang tua, anak, cucu, saudara, dan sebagainya.

Yang mesti diperhatikan, kehilangan orang-orang terkasih bukanlah akhir dari segalanya. Kehadiran mereka sungguh berharga, tetapi janganlah mencintainya melebihi cinta kepada Allah SWT.

Wafatnya mereka berarti kembali mereka kepada Sang Pemilik yang sesungguhnya. Berapa pun besar cinta kepada mereka, janganlah melampaui cinta kepada Allah SWT. Jadikanlah doa sebagai tanda kerinduan. Sebab, pada akhirnya semua manusia akan merasakan maut.

photo
Patah hati (ilustrasi) - (Unsplash/Kelly Sikkema)

Obati patah hati

Patah hati berarti kekecewaan. Dalam kehidupan ini, setiap manusia mengalami perasaan tersebut. Bahkan, ada kalanya itu terasa berat sekali untuk dilalui.

Salah satu sebutan untuk Alquran adalah asy-syifa', yang berarti 'penyembuh.' Allah berfirman dalam surah Fussilat ayat ke-44. Artinya, "Katakanlah, 'Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman.'"

Berikut ini ialah ayat-ayat Alqruan yang bisa dibaca dan disimak sebagai pelipur lara kala diri mengalami patah hati.

Pertama, al-Insyirah. Dalam surah ini, Allah menegaskan bahwa kesukaran dan kemudahan datang silih berganti dalam kehidupan. Karena itu, jangan putus asa dan larut dalam kekecewaan.

فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا
اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ؕ‏

"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan" (QS al-Insyirah: 5-6).

Kedua, surah ar-Ra'ad. Dalam firman-Nya ini, Allah mengingatkan bahwa kesedihan dalam hati adalah juga fenomena yang dirasakan seorang Mukmin. Bagaimanapun, hendaklah ia menyadari bahwa jika memberi hati sepenuhnya pada Allah, maka hati akan merasa tenang. Sebuah momen yang berat seyogianya mengarahkan diri agar lebih dekat kepada Allah, ketimbang menjauh dari-Nya.

اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ

Artinya, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (QS ar-Ra'ad: 28).

Terakhir, al-Baqarah ayat ke-216. Firman Allah Ta'ala ini mengingatkan kita agar jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan dalam kondisi hati dilanda kekecewaan. Kadang kita lupa jika membenci sesuatu yang terjadi, padahal itu baik untuk kita. Misalnya, ketika ditinggalkan kekasih, rasanya sungguh sakit. Namun, boleh jadi hal itu kita mengalaminya karena Allah ingin melindungi diri kita dari dosa.

وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya, "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jangan Lalai Bayar Utang

Di antara tanda melalaikan utang adalah sengaja menghindar, mangkir dari janji, dan gemar berbohong.

SELENGKAPNYA

Ambil Langkah Kanan

Dalam bahasa Indonesia, nasib mujur diistilahkan sebagai langkah kanan.

SELENGKAPNYA

Jauhi Sikap Menunda-nunda

Jadikan dunia ini sebagai ladang untuk segera beramal kebajikan dan meningkatkan takwa.

SELENGKAPNYA