Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). | ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nasional

Lebih dari Satu Juta Kendaraan Telah Tinggalkan Jabotabek

Masyarakat dapat memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi Travoy.

JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 1.039.018 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7-H-3 Lebaran atau pada 3-7 April 2024. Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama.

Kempat gerbang tol tersebut adalah GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). Jasa Marga dalam keterangan resminya pada Senin (8/4/2024) menyampaikan, total kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 51,77 persen dibandingkan waktu normal, yang tercatat 684.610 kendaraan.

Dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalu lintas tahun ini meningkat 6,70 dibandingkan 973.804 kendaraan.

photo
Para pemudik mengurangi laju kendaraannya saat melintasi jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) KM 192, Cirebon, Jawa Barat, Ahad (7/4/2024). - (Republika/Prayogi)

Distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, yaitu sebanyak 605.689 kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 264.905 kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 168.424 kendaraan menuju arah selatan (Puncak).

Jasa Marga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

Perseroan juga mengimbau para pemudik untuk menghindari perjalanan pada waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta perjalanan di waktu-waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.

Masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dapat memantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time jalan tol melalui aplikasi Travoy.

Di Sumatra, selama arus mudik Lebaran 1445 Hijriyah 6-8 April 2024, volume lalu lintas yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus mengalami peningkatan. Tercatat selama 3 hari menjelang hari Raya Idul fitri, 313.800 kendaraan melintas di JTTS.

“Selama arus mudik 6 sampai 8 April, volume kendaraan setiap harinya meningkat di JTTS. Peningkatannya cukup signifikan yakni mencapai 47 persen, bila dibandingkan dengan volume kendaran di hari normal,” Kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, Senin (8/4/2024).

Adjib menjelaskan khusus untuk jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) juga meningkat signifikan, yakni meningkat 24,47 persen atau 60.981 kendaraan yang melintas di jalan Tol Pekanbaru-Dumai, selama periode 6 hingga 8 April. 

 Sama juga dengan kendaraan yang melintasi di Tol Pekanbaru-Bangkinang, mencapai 22.500 kendaraan atau meningkat 28 persen dari Volume lalulintas di hari normal. Sedangkan untuk tol Bangkinang-XIII Koto Kampar yang sudah difungsionalkan selam mudik Lebaran, periode 5 sampai 8 April mencapai 7.090 kendaraan yang melintas. 

photo
Pemudik duduk di atas mobil saat mengantre untuk memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Ahad (7/4/2024).- (Republika/Putra M. Akbar)

 Sementara itu, untuk kendaran yang melintasi di JTTS lainnya, yakni Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka), mencapai 75,349 Kendaraan atau meningkat 88.4 persen. Selanjutnya kendaraan yang melintasi Tol Palembang-Prabumulih (Palindra dan Inprabu) 58.397 kendaraan, atau meningkat 57 persen.

Begitu juga di Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba). Tercatat ada sebanyak 4.667 kendaraan atau meningkat 4 persen. Kendaraan yang melintasi Tol Indrapura - Kisaran (Inkis) 37.584 kendaraan atau lebih tinggi 52.09 persen. Untuk Tol Binjai-Tanjung Pura (Binsa) 42.215 kendaraan atau meningkat 43 persen, dan kendaraan yang melintasi Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh) 19.101 kendaraan, atau meningkat 24 persen.

Sementara itu, salah seorang warga Pekanbaru, Dedi, yang akan mudik ke Sumatra Barat, mengaku terbantu dengan jarak tempuh yang singkat saat melewati jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dan dilanjutkan ke XIII Koto Kampar. 

Selama ini waktu yang ditempuh dari Pekanbaru ke XIII Koto Kampar bisa memakan waktu hingga 2 Jam.  

“Alhamdulillah terasa sekali ada perbedaan waktu menuju XIII Koto Kampar. Di Tol ini kita keluar di Tanjung Alai, dan beberapa Kilometer lagi masuk perbatasan antara Riau dan Sumbar. Biasanya bisa mencapai waktu 2 jam lebih, sekarang hanya 1 jam. Tinggal lanjut ke Pangkalan lagi sekitar 1,5 lah, sampai,” kata Dedi. 

Terkait arus mudik, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan arus mudik di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Pelabuhan Merak, Banten, menjadi lokasi yang paling menantang untuk ditanggulangi pada musim mudik Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024.

"Darat memang tempat paling 'struggling'. Ada tiga tempat, ada Cipali, Merak dan Ketapang," kata Budi Karya Sumadi usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pemudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat, Senin.

Dari tiga jalur darat tersebut, kata Budi, Tol Cipali dan Pelabuhan Merak merupakan dua lokasi yang paling menantang untuk ditangani.

Dikatakan Budi, volume lalu lintas mudik secara umum di sektor darat meningkat signifikan sebesar 13 persen. Jumlah itu relatif lebih banyak dari periode yang sama di tahun sebelumnya berkisar 2 hingga 3 persen.

"Di Cipali sekalipun ada satu hari naik 23 persen, tetapi tidak terjadi kemacetan," ujarnya.

Menhub Budi mengatakan situasi mudik di sekitar Pelabuhan Merak juga tidak kalah menantang. Pada periode puncak sejak 6--7 April 2024 terjadi antrean penumpang sepanjang 10 kilometer lebih.

photo
Pengendara terjebak kemacetan di Tol Dalam Kota Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4/2024).  - (Republika/Thoudy Badai)

Antrean tersebut, menurut Budi, dipicu ketidaktaatan calon penumpang dalam memperoleh tiket perjalanan. "Seperti dikatakan Presiden, terdapat jumlah yang melebihi, dan mohon maaf, ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di KA kan mereka punya tiket, dia datang, 2 jam menunggunya. Kalau ini ada yang belum beli tiket, bahkan jalannya besok pagi, di datang, maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 kilometer," katanya.

Di sektor perjalanan udara, Menhub Budi menyebut jumlah pesawat yang dikerahkan mencapai 420 unit. "Memang terjadi suatu maksimalisasi utilisasi pesawat. Jadi dengan 420 pesawat kita bisa tingkatkan jumlah penumpang, artinya okupansi dan perjalanannya itu bertambah dan ini kita lakukan dengan menambah lapangan terbang lebih sore dan malam," katanya.

Dikatakan Budi, perjalanan mudik via laut juga dapat terkendali, khususnya di Pangkalan Bun, Batam, Samarinda dan Balikpapan. "Yang sedikit masalah adalah di Jawa Timur, terutama di Tapal Kuda dan Madura. Tapi saya tugaskan kapal di sana dan tambahan Kapal Pelni di sana, sehingga relatif ada yang tunggu beberapa jam sudah selesai," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat