Petugas mendorong pembatas jalan menjelang pemberlakuakn contraflow di kawasan Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). | ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nasional

Contraflow Tol Japek Kembali Diberlakukan, Pengemudi Harus Berhati-hati

Investigasi terhadap kecelakaan di Tol Japek sedang dilakukan

 

JAKARTA -- PT Jasa Marga kembali memberlakukan penerapan lajur lawan arah atau contraflow di KM 47-70. Rekayasa lalu lintas ini kembali diberlakukan setelah kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) selesai ditangani.

Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi mengatakan, atas diskresi Kepolisian, contraflow KM 55 hingga KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek kembali diberlakukan pada pukul 10.36 WIB. Kemudian, dilanjutkan perpanjangan contraflow dua lajur dari KM 47-KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 10.43 WIB.

Adapun setelah terpantau kondisi lalu lintas kembali normal, contraflow dua lajur KM 47 sampai KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali ditutup pukul 11.30 WIB.

photo
Suasana di lokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). - (Republika/Prayogi)

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada pengguna jalan Tol Trans Jawa agar hati-hati dalam perjalanan. Menurutnya, jika mengikuti jalur contraflow pastikan tetap berada pada lajur.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat selalu memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara.

Pengguna juga dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.2, serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

Sebelumnya terjadi kecelakaan maut pada Senin (8/4) sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3) Primajasa.

Untuk mempercepat penanganan kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, serta bus besar, contraflow KM 47-KM 70 sempat ditutup sementara.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, disebabkan pengemudi dan pengguna tol yang tidak taat aturan.

“Biasanya mereka capek atau menunggu (masuk) rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu,” kata Budi.

Namun, dia meyakini Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) selaku Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, telah menjalankan tugas dengan baik untuk mengantisipasi setiap potensi kecelakaan.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengungkapkan saat ini investigasi terhadap kecelakaan di Tol Japek sedang dilakukan. 

photo
Suasana di lokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).  - (Republika/Prayogi)

"Saat ini Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut," kata Hendro, Senin (8/4/2024). 

Hendro mengungkapkan saat ini terdapat dugaan kecelakaan tersebut diduga karena faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Grandmax. "Akibatnya mobil keluar ke jalur yang mengarah ke Jakarta," tutur Hendro. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Hendro berharap para pemudik agar bisa beristirahat apabila merasa mengantuk atau kelelahan. Istirahat bisa di dalam rest area dengan waktu maksimal 30 menit atau bisa juga keluar tol terlebih dahulu untuk mencari tempat istirahat yang lebih nyaman.

"Mengingat padatnya kondisi lalu lintas sehingga menimbulkan rasa lelah bagi para pemudik maka diharapkan untuk utamakan waktu beristirahat. Setiap mengemudi selama empat jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit," ungkap Hendro.

Selain itu, Hendro juga mengimbau agar masyarakat merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. Pemudik bisa memilih berangkat di waktu-waktu yang tidak rentan untuk mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi.

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat