Suasana Masjid Islamic Center Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. | Tahta Aidilla/Republika

Nusantara

Masjid Islamic Center Mataram Bukan Sekadar Tempat Ibadah

Masjid ini memiliki ciri khas pada kubah utamanya yang dibuat dengan tema Batik Sasambo.

MATARAM -- Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mayoritas penduduknya Suku Sasak penganut agama Islam, dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid.

Pulau Lombok luasnya sekitar 5.435 kilometer persegi dengan jumlah penduduk pada tahun 2023  sebanyak  3.936.194 jiwa. Sementara berdasarkan catatan Taufan Hidjaz, seorang dosen dari Institut Teknologi Nasional, di daerah ini terdapat 3.767 masjid besar dan 5.184 masjid kecil yang tersebar di 518 desa.  

Julukan Pulau Seribu Masjid disematkan kepada Pulau Lombok karena di daerah ini memang terdapat banyak masjid. Satu lingkungan di daerah ini minimal memiliki satu masjid.

photo
Umat muslim memasuki masjid untuk melaksanakan shalat di masjid komplek Islamic Center Mataram, Lombok, NTB. beberapa tahun lalu. - (Musiron/Republika)

Salah satu masjid terbesar di Provinsi NTB adalah Masjid Hubbul Wathan Islamic Center yang berada  di Jalan Udayana Nomor 1, Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, NTB. 

Masjid Hubbul Wathan berikut komplek Islamic Center  mulai dibangun pada Maret 2010 dan selesai tepat pada Desember 2013. Setelah selesai proses pembangunan, masjid ini diresmikan oleh Gubernur NTB saat itu TGB. HM  Zainul Majdi.

Islamic Center berdiri di atas lahan seluas 7.76 hektare,  berlantai empat dan dilengkapi dengan lima menara yang salah satunya memiliki tinggi 99 meter sesuai dengan asmaul husna.

Seiring dengan berjalannya waktu, Islamic Center NTB tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga menjadi tempat yang diminati banyak wisatawan karena arsitekturnya yang unik dan bangunannya yang megah.

Masjid Hubbul Wathan Islamic Center memiliki empat lantai dengan luas 36.000 meter persegi dan bangunan berwarna perpaduan putih, kuning dan tosca. Masjid ini memiliki ciri khas pada kubah utamanya yang dibuat dengan tema Batik Sasambo yang seperti menyala sangat indah di malam hari.

Pada hari-hari biasa, Islamic Center selain menjadi tempat shalat berjamaah lima waktu juga menjadi tempat wisata religi bagi sejumlah wisatawan baik domestik, nusantara, maupun wisatawan mancanegara.

Kemegahan Masjid Islamic Center menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok. Terasa ada yang kurang jika ke Lombok tapi tidak mampir ke Islamic Center.

Pada bulan suci Ramadhan, Masjid Islamic Center tidak pernah sepi dari jamaah baik yang ingin menunaikan shalat lima waktu, ngabuburit, berbuka bersama, hingga tarawih bersama.

"Areal Islamic Center, lokasi piknik religi Ramadhan yang komplit," kata Suci salah satu warga Kota Mataram yang datang ke Islamic Center untuk berbuka dan ibadah bersama keluarga.

photo
Umat muslim memasuki masjid untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid komplek Islamic Center Mataram, Lombok, NTB, beberapa tahun lalu. - (Musiron/Republika)

Suci bersama suami dan dua putranya yang merupakan warga asli Kota Mataram sejak beberapa tahun terakhir ini selalu menjadwalkan untuk buka bersama di Islamic Center, terutama ketika anak-anak libur sekolah.

Dari pagi dirinya sudah sibuk mempersiapkan menu buka puasa mulai dari ayam goreng, oseng tempe, urap, aneka minuman dan menu pendamping lainnya untuk berbuka bersama di selasar Islamic Center.

Suci mengaku sangat senang dan bahagia bisa merasakan berbuka di masjid terbesar dan terindah di daerah ini. Bahkan dirinya tidak sedikitpun merasa berat atau kerepotan harus membawa bekal untuk berbuka puasa pada Ramadhan 1445 Hijriah.

photo
Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Mataram, Lombok, NTB, - (Republika/ Yasin Habibi)

Imam dari Timur Tengah
Hal yang paling berkesan bagi keluarga mereka adalah bisa shalat tarawih diimami oleh iman-imam besar dari Negara Timur Tengah. Setiap malam imam-imam besar dari Timur Tengah akan membaca ayat Alquran untuk shalat tarawih sebanyak satu juz. Dengan demikian, jika jamaah bisa ikut shalat tarawih selama Ramadhan, sama dengan mengkhatamkan Alquran sebanyak 30 juz.

Islamic Center Mataram terbuka untuk umum. Pengunjung harus memakai pakaian yang menutupi aurat. Untuk mengunjungi masjid ini dari Bandara Internasional Lombok menuju Islamic Center Lombok berjarak  38 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. 

Untuk masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya atau gratis. Wisatawan hanya dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000 per orang untuk wisatawan asing. 

Islamic Center NTB  memang kini tidak hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga menjadi tempat yang diminati banyak wisatawan karena arsitektur yang unik dan bangunannya yang megah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat