Pekerja mengoperasikan alat berat untuk memindahkan karung pupuk urea bersubsidi di pabrik pengantongan PT Pusri di Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (24/12/2023). | ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

Ekonomi

Jokowi Lipat Gandakan Kuota Pupuk Subsidi

Kuota pupuk tahun ini ditambah menjadi 9,55 juta ton.

JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, pemerintah memutuskan untuk menambah kuota pupuk subsidi dari 4,7 juta ton pada 2024 menjadi 9,55 juta ton. Penambahan kuota pupuk subsidi ini sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Alhamdulillah ada kabar baik untuk petani seluruh Indonesia, ini kabar baik untuk petani seluruh Indonesia, diputuskan dalam rapat atas arahan dan keputusan bapak Presiden, jumlah kuota pupuk dari anggaran 2024 sebanyak 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024). Karena itu, Amran meminta agar para petani tak lagi khawatir soal ketersediaan pupuk.

photo
Pekerja membantu warga yang membeli pupuk pada acara gebyar diskon pupuk nonsubsidi di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2024). - (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Amran juga menyampaikan, produksi dari tanaman padi diperkirakan mencapai 3,5 juta ton pada Maret, sedangkan produksi beras pada April dan Mei melebihi kebutuhan nasional. Amran pun memastikan stok beras akan aman.

"Insya Allah, tanaman kita pada bulan Desember, Januari, Februari itu kurang lebih di atas 1 juta hektare. Artinya, produksinya itu 3,5 juta ton diperkirakan pada bulan Maret. Bulan April dan Mei itu di atas kebutuhan, jadi insya Allah, aman," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah akan memberikan diskon pupuk non subsidi. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memberikan diskon pupuk non-subsidi sebesar 40 persen. Diharapkan, dengan pemberian diskon, maka ketersediaan pupuk akan kembali masif.

"Tadi saya usulkan dan Bapak Presiden menyetujui bahwa nanti pupuk non subsidi itu akan diberikan diskon. Kira-kira 40 persen sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif," ujarnya.

Terkait penambahan kuota pupuk subsidi, Airlangga menyebut pemerintah menambahkan anggaran hingga Rp 14 triliun. Selain itu, akan dilakukan perbaikan distribusi pupuk sehingga para petani bisa mendapatkan pupuk baik menggunakan KTP maupun Kartu Tani.

"Kemudian juga kalau subsidinya sudah bisa turun, permintaan petani bisa dipenuhi di awal, jadi berapa pun dia minta bisa kita penuhi. Sehingga, kita selain menjaga harga, kita juga harus menjaga produksi di S-2 nanti," kata Airlangga.

Pemerintah daerah telah bersiap untuk menyalurkan pupuk subsidi. Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), misalnya, telah mengalokasikan pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian sebanyak 21.240 ton untuk disalurkan di 14 kecamatan di kabupaten itu, sebagai upaya membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan daerah maupun nasional.

"Pemerintah kabupaten Sigi sudah mengalokasikan pupuk bersubsidi tahun 2024 sebanyak 21.240 ton dengan rencana tanam mencapai 54.650 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Sigi Rahmad Iqbal.

photo
Para petani di Kabupaten Indramayu menyerbu Gebyar Diskon Pupuk yang diadakan oleh Pupuk Indonesia, di Gudang Pupuk Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (7/2/2024). - (Republika/Lilis Sri Handayani)

Ia menuturkan, pupuk bersubsidi itu diberikan kepada petani yang memang fokus dalam ketahanan pangan yakni padi, jagung, cabai merah, kakao, bawang merah, dan kopi, yang tersebar di 14 kecamatan, yakni Kecamatan Dolo, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa, Kinovaro, Kulawi, Kulawi Selatan, Marawola, Marawola Barat,Nokilalaki, Palolo, Sigi Biromaru, dan Tanambulava.

"Alokasi pupuk subsidi ada tiga jenis, yakni urea, NPK, dan NPK formula," ucapnya.

Kata Iqbal, hanya satu kecamatan di Kabupaten Sigi tidak diberikan pupuk bersubsidi pada tahun 2024, yakni Kecamatan Lindu, karena datanya tidak masuk sehingga tidak terinput dalam alokasi pupuk subsidi tersebut. "Jumlah petani yang terbanyak menerima pupuk bersubsidi adalah Palolo yakni total 3.125 orang dengan rencana tanam seluas 9.619 hektare," ujarnya. 

Pembagian pupuk bersubsidi bertujuan untuk mengakomodasi tanaman petani menjadi lebih meningkat saat memasuki masa panen, khususnya komoditas padi dan tanaman palawija lainnya. Sasaran untuk pengguna pupuk bersubsidi yakni tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, petani wajib masuk dalam kelompok tani (Poktan) atau gabungan kelompok tani, serta terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

"Wilayah Kecamatan Palolo didominasi kakao dan vanili, sedangkan Kecamatan Kulawi Raya pengembangan Durian Musang King, Kecamatan Marawola Barat tanaman kopi," tuturnya 

Di daerah lain, Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan kemudahan petani setempat menebus pupuk subsidi jenis urea pada musim tanam kesatu (MT1) sekaligus bisa membeli jatahnya untuk musim tanam kedua (MT2).

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini menjelaskan, jatah pupuk subsidi pada musim tanam kedua (Mei-Agustus) 2024 bisa diusulkan untuk digunakan petani pada musim tanam pertama (Januari-April).

"Kenapa kami mengizinkan jatah pupuk subsidi MT2 bisa diusulkan dan ditebus pada MT1? Karena para petani sangat membutuhkan pupuk di masa tanam pertama tahun ini, petani juga hampir bersamaan menanam padi khususnya," katanya.

photo
Seorang petani menyebarkan pupuk Urea di lahan persawahannya, daerah Jorong, Pasanehan, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumbar, beberapa tahun lalu. - (ANTARA FOTO)

Dia menyebutkan, pada tahun anggaran 2024, secara nasional alokasi pupuk urea bersubsidi ada pengurangan hampir 50 persen termasuk pupuk NPK karena keterbatasan anggaran. Pemkab Situbondo, lanjut Zaini, mengusulkan ke Kementerian Pertanian sebanyak 33.221 ton pupuk urea subsidi melalui elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau e-RDKK.

"Tapi, yang terealisasi 17.552 ton atau 53 persen dari jumlah alokasi pupuk subsidi yang diusulkan tahun ini," ujarnya.

Selain alokasi pupuk urea subsidi, kata Zaini, pupuk NPK subsidi tahun ini juga dikurangi hingga 70 persen dari jumlah alokasi pupuk NPK yang diusulkan sebanyak 40.266 ton atau pupuk NPK subsidi yang akan diterima Situbondo sekitar 30 persen yakni 11.830 ton. "Oleh karena itu, pada musim tanam pertama tahun ini kami berikan kemudahan kepada petani bisa menebus atau membeli pupuk subsidi jatah pada musim tanam kedua," katanya.

Zaini menambahkan, pemerintah daerah setempat juga memudahkan petani yang sudah terdaftar di e-RDKK menebus pupuk subsidi di kios di wilayahnya dengan menggunakan KTP-el. "Kalaupun petani tidak bisa datang langsung ke kios, bisa juga menggunakan surat kuasa. Karena banyak petani yang enggan datang sendiri, karena jatahnya hanya sedikit," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat