Menteri BUMN Erick Thohir menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait isu soal BUMN di Jakarta, Selasa (19/12/2023). | Republika/Iit Septyaningsih

Ekonomi

Erick Targetkan Laba BUMN 2023 Rp 250 Triliun

Sumber laba BUMN berasal dari efisiensi belanja modal dan biaya operasional.

JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir optimistis laba BUMN bisa mencapai Rp 250 triliun hingga akhir 2023. Perkiraan laba tersebut diperoleh melalui sejumlah upaya, antara lain berupa efisiensi.

Erick menegaskan, laba BUMN tidak bisa dibandingkan secara proporsional dengan tahun sebelumnya. Sebab, tahun lalu terdapat laba yang berasal dari restrukturisasi PT Garuda Indonesia.

"Terlepas dari tekanan harga komoditas terus menurun, mungkin total profit itu saya rasa tidak bisa dibandingkan secara apple to apple (dengan 2022). Rp 303 triliun di tahun lalu, kan Rp 50 triliunnya (laba dari) restrukturisasi Garuda. Jadi, di tahun ini, Rp 250 triliun mestinya dapat," ujar Erick dalam temu media di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Erick mengatakan, sumber laba BUMN berasal dari efisiensi belanja modal dan biaya operasional, termasuk semua BUMN yang ada di dalam holding, seperti PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait isu soal BUMN di Jakarta, Selasa (19/12/2023). - (Republika/Iit Septyaningsih)

Dari 13 perusahaan dalam holding perkebunan diperkecil menjadi empat perusahaan. Hal tersebut juga terjadi pada PT Angkasa Pura yang sedang dalam proses merger.

"Alangkah indahnya kalau kayak Angkasa Pura, sekarang negosiasi sudah half done, mungkin Februari-Maret (2024) jadi satu," kata Erick. 

Dengan perolehan laba tersebut, Erick mengatakan, kontribusi BUMN kepada negara dalam bentuk dividen dipastikan tetap optimal. Namun demikian, Erick belum bisa memberikan detail BUMN yang memberikan kontribusi dividen karena angka akhirnya masih menunggu hasil audit.

"Kalau kemarin Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), terima kasih, buat statement Rp 81,1 triliun, padahal waktu itu mestinya enggak sampai segitu. Tahun depan kita coba di Rp 84,5 triliun," ujarnya.

Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan bahwa setoran dividen BUMN per 12 Desember 2023 mencapai Rp 81,5 triliun. Realisasi tersebut telah mencapai 100 persen dari target revisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023 atau tumbuh 100,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

"Ini hal yang bagus, artinya BUMN terutama yang sehat telah mampu membayarkan dividen kepada negara," kata Sri Mulyani.

Padahal, kata Menkeu, target PNBP KND dari setoran BUMN tersebut telah direvisi cukup tinggi, yakni dari Rp 49,1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Revisi target setoran dividen BUMN dilakukan setelah berdiskusi dengan Menteri BUMN mengenai kinerja baik para perusahaan pelat merah pada tahun ini.

Sri Mulyani memerinci, realisasi pendapatan KND tersebut terdiri atas setoran dividen BUMN perbankan sebesar Rp 40,8 triliun serta non-perbankan senilai Rp 40,7 triliun.

photo
Pengunjung mengamati maket LRT di salah satu stand pada Adhi Expo di Gedung MTH 27 Office Suites, Jakarta, Rabu (1/3/2023). - (Republika/Prayogi.)

Dengan tingginya realisasi PNBP KND, realisasi PNBP secara keseluruhan sampai dengan 12 Desember 2023 mencapai Rp 554,5 triliun, jauh melampaui target APBN 2023 yang ditetapkan sebesar Rp 441,4 triliun (125,6 persen) serta target Perpres 75 Tahun 2023 sebesar Rp 515,8 triliun (107,5 persen).

"Kondisi harga komoditas di pasaran yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022 dan turunnya lifting minyak bumi mampu dikerek dengan berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan PNBP," ucap dia.

Ia menyampaikan, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2022 melakukan penyesuaian tarif maksimal royalti batu bara dari 7 persen menjadi 13,5 persen. Implementasi PP tersebut menghasilkan tambahan royalti batu bara sebesar Rp 57,8 triliun.

Selanjutnya, implementasi Automatic Blocking System (ABS) dan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) turut mendongkrak perolehan PNBP, terutama PNBP sumber daya alam (SDA) nonmigas menjadi sebesar Rp 131 triliun atau melonjak 21,2 persen (yoy). Realisasi tersebut telah mencapai 109,4 persen dari target Perpres 75/2023 sebesar Rp 119,7 triliun.

Selain PNBP KND dan PNBP SDA nonmigas, seluruh jenis PNBP juga tercatat telah mencapai target Perpres 75/2023, yakni PNBP SDA Migas sebesar Rp 109 triliun atau 105,2 persen dari target Rp 103,6 triliun, PNBP Lainnya sebesar Rp 152,3 triliun atau 115,8 persen dari target Rp 131,5 triliun, serta PNBP badan layanan umum (BLU) senilai Rp 80,8 triliun atau 101,6 persen target Rp 79,5 triliun.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat