PHK Massal di dunia startup | Pixabay/Pexels

Inovasi

2023, Dinginnya Startup Winter Masih Terus Terasa

PHK di IBM terjadi setelah perusahaan melepaskan bisnis Watson Health yang berbasis AI dan divisi manajemen infrastrukturnya.

Industri teknologi sedang mengalami guncangan yang signifikan akibat kondisi ekonomi yang sulit, dampak pandemi Covid-19, serta beberapa kesalahan strategis dalam dunia bisnis. Hal ini menyebabkan lonjakan besar-besaran dalam pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melampaui angka PHK pada 2022.

Dilansir Engadget pada Selasa (14/11/2023), berikut beberapa PHK besar-besaran yang terjadi sepanjang tahun 2023.


November

1. Amazon (Lagi)

Amazon memangkas 180 pekerjaan dari divisi permainannya, termasuk saluran Twitch yang didukung oleh Amazon.

2. Cruise

Cruise, anak perusahaan mobil tanpa pengemudi General Motors, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawan pada bulan November. Berita ini muncul bersamaan dengan informasi armada 950 robotaksi milik Cruise yang ditarik setelah terjadinya kecelakaan dengan seorang pejalan kaki. Cruise belum memerinci siapa atau berapa banyak karyawan yang akan di-PHK.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LinkedIn Indonesia (@linkedinid)

Oktober

1. LinkedIn

LinkedIn melakukan PHK untuk kedua kalinya tahun ini dengan memberhentikan sekitar 668 karyawan dari berbagai tim teknis, produk, talenta, dan keuangan. Sebelumnya, pada Mei, LinkedIn memberhentikan 716 orang dan menutup aplikasi pencarian kerja mereka di Tiongkok. Dalam rentang waktu antara dua gelombang PHK tersebut, totalnya hampir 1.400 pekerjaan di-PHK pada 2023.

September

1. Roku

Putaran kedua PHK yang dilakukan oleh Roku pada 2023 menyebabkan 300 orang lainnya kehilangan pekerjaan. Jumlah ini ditambah dengan 200 orang yang dipecat pada Maret dan 200 orang lainnya pada akhir 2022. Roku berupaya mengurangi biaya dengan menghapus acara dan film dari platformnya, mengonsolidasikan ruang kantor, dan memotong pengeluaran untuk layanan luar.

Juli

1. Google

Google menarik perhatian pada Juli ketika mitra kontrak Accenture memberhentikan 80 subkontraktor. Hal ini terjadi setelah para pekerja tersebut membentuk Serikat Pekerja Alfabet-CWA pada bulan sebelumnya. Accenture mengaitkan langkah ini dengan pemotongan biaya. Meskipun perusahaan tersebut menyatakan menghormati hak subkontraktor untuk bergabung dengan serikat pekerja, ada tuduhan sebelumnya yang menyebut Google melakukan pembalasan terhadap penyelenggara buruh.

Juni

1. Spotify

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Spotify ID (@spotifyid)

Spotify mengumumkan, mereka memangkas 200 pekerjaan di unit podcast-nya sebagai bagian dari strategi yang lebih tertarget untuk mengembangkan podcast dengan sumber daya optimal.


2. GrubHub

GrubHub juga mengalami tekanan kuat dari perekonomian dan pesaing seperti Uber, yang menyebabkan mereka memberhentikan 15 persen tenaga kerja pada Juni, sekitar 400 staf.

Mei

1. SoundCloud

SoundCloud mengumumkan rencana pemotongan delapan persen stafnya dalam upaya untuk mencapai keuntungan pada 2023.

April

1. Dropbox

Pada bulan April, Dropbox mengumumkan pemotongan sekitar 500 pekerjaan, atau sekitar 16 persen dari timnya. CEO Drew Houston menyatakan bahwa pemotongan ini merupakan respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit dan perubahan dalam bisnis perusahaan.

Maret

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Meta (@meta)

1. Meta

Meta (Facebook) mengumumkan rencana PHK untuk memberhentikan 10 ribu karyawan tambahan sebagai bagian dari upaya pengurangan biaya dan restrukturisasi operasional.

Februari

1. Zoom

Zoom, yang menjadi bagian penting dari budaya kerja jarak jauh selama pandemi, mengumumkan pemotongan sekitar 1.300 pekerjaan atau 15 persen dari tenaga kerjanya. CEO Eric Yuan menyebut pemotongan ini sebagai respons terhadap kesuksesan yang tiba-tiba.

2. Yahoo

Yahoo, perusahaan yang merupakan induk Engadget, mengumumkan pemotongan lebih dari 20 persen dari tenaga kerjanya sepanjang tahun 2023, yang melibatkan lebih dari 1.600 pekerja. CEO Jim Lanzone menjelaskan, pemotongan ini merupakan bagian dari restrukturisasi unit teknologi periklanan.

Januari

1. Google (Alphabet)

Alphabet, perusahaan induk Google, memulai tahun ini dengan pengumuman PHK besar-besaran yang mengakibatkan pemotongan 12 ribu pekerjaan. CEO Sundar Pichai menjelaskan, langkah ini sejalan dengan restrukturisasi perusahaan untuk fokus pada bisnis utamanya.

2. Amazon

Amazon memperluas rencananya untuk PHK yang dimulai pada tahun sebelumnya dengan pengumuman pemotongan 18 ribu pekerjaan di awal tahun. Perusahaan ini juga mengumumkan pemotongan tambahan sekitar 9.000 pekerja pada Maret, serta lebih dari 100 karyawan di divisi gim yang memutuskan untuk mengundurkan diri.

3. IBM

IBM memutuskan untuk melakukan PHK sekitar 3.900 pekerjaan pada akhir Januari. Ini terjadi setelah perusahaan melepaskan bisnis Watson Health yang berbasis AI dan divisi manajemen infrastrukturnya.

4. Microsoft

Microsoft memulai gelombang PHK terbesar kedua dalam sejarah perusahaan dengan pengumuman pemotongan 10 ribu pekerjaan antara pertengahan Januari dan akhir Maret. Penurunan ini diakibatkan oleh perubahan dalam perilaku pelanggan yang mengurangi pengeluaran mereka.

5. Spotify

Spotify, yang sebelumnya telah memperluas bisnis podcast-nya secara agresif, mengumumkan pemotongan enam persen dari total tenaga kerjanya pada akhir Januari sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. 

 

 
Microsoft memulai gelombang PHK terbesar kedua dalam sejarah perusahaan dengan pengumuman pemotongan 10 ribu pekerjaan. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat