Pelaku UMKM menunjukan cara transaksi digital melalui Juragan DOKU di Rumah BUMN, Denpasar, Bali, Kamis (26/10/2023). DOKU mencatat lebih dari 15.000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU serta lebih dari 200 juta transaksi merchant yang telah dipr | Republika/Thoudy Badai

Inovasi

Berawal dari Bali, Berbagai Mimpi Besar Pembayaran Digital Berkembang

Bisnis pembayaran digital masih akan terus tumbuh di sektor UMKM hingga pemerintahan.

Bali adalah salah satu destinasi wisata yang paling diunggulkan di Indonesia. Di sini pula berbagai transaksi perbankan berkumpul dan berkembang. 


Ketika bom Bali 2002 mengguncang dan meluluhkan pariwisata di Pulau Dewata, Himelda Renuat dan Nabilah Alsegoff terpanggil untuk melakukan sesuatu. Menurut Nabilah, industri pariwisata di Bali tak mungkin hanya mengandalkan PayPall sebagai media pembayaran.

“Harus ada alternatif pembayaran yang bisa menjadi payment gateway alternatif. Salah satunya untuk memitigasi terjadinya lost exchange rate yang timbul akibat konversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke rupiah,” ujar Nabilah selaku Co-Founder dan Chief Operating Officer (COO) Doku, di Badung, Bali, beberapa waktu lalu. 

photo
Pengunjung melakukan transaksi secara digital melalui Juragan DOKU di Rumah BUMN, Denpasar, Bali, Kamis (26/10/2023). DOKU mencatat lebih dari 15.000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU serta lebih dari 200 juta transaksi merchant yang telah diproses dengan pertumbuhan bisnis rata-rata 80 persen dari tahun ke tahun - (Republika/Thoudy Badai)


Kini, 16 tahun berlalu, sejak Doku akhirnya resmi hadir pada 2007, transaksi nontunai di Indonesia sudah menjadi perilaku konsumen yang umum di Tanah Air. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Juli 2023 saja, meningkat 10,50 persen secara tahunan sehingga mencapai Rp 39,21 triliun. 


Sementara itu, nilai transaksi digital banking tercatat Rp 5.035,37 triliun atau tumbuh sebesar 15,50 persen secara tahunan. Nominal transaksi QRIS juga terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 84,50 persen secara tahunan sehingga mencapai Rp 18,01 triliun dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant  27,51 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Di Doku sendiri, pertumbuhan bisnisnya juga tercatat tumbuh menggembirakan. Hingga pertengahan Oktober 2023, tercatat lebih dari 200 juta transaksi merchant telah diproses di platform tersebut, dengan pertumbuhan bisnis rata-rata di atas 80 persen dari tahun ke tahun. 

photo
Pengunjung melakukan transaksi secara digital melalui Juragan DOKU di Rumah BUMN, Denpasar, Bali, Kamis (26/10/2023). DOKU mencatat lebih dari 15.000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU serta lebih dari 200 juta transaksi merchant yang telah diproses dengan pertumbuhan bisnis rata-rata 80 persen dari tahun ke tahun - (Republika/Thoudy Badai)


Khusus pulau Bali dan Nusa Tenggara, bisnis pembayaran Doku yang hadir sejak kuartal pertama 2014 tercatat telah melayani lebih dari 1.900 merchant dari industri pariwisata dan edukasi. Sempat melemah akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan industri pariwisata di Bali telah berangsur pulih. 

Doku mencatat terjadinya lonjakan transaksi setidaknya 400 persen dari merchant di Bali dan Nusa Tenggara. Pada pertengahan 2023 platform ini juga telah meluncurkan layanan khusus UMKM yang bernama Jurangan Doku. 


Tercatat lebih dari 15 ribu UMKM telah terhubung ke layanan tersebut, baik melalui platform web maupun aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Dari sisi metode pembayaran, kepopuleran metode pembayaran QRIS juga patut diperhitungkan. 


Transaksi berbasis QRIS juga terpantau meningkat tajam sepanjang 2023, di mana menurut data internal terjadi peningkatan setidaknya empat kali lipat. Metode pembayaran QRIS juga menduduki peringkat tiga teratas di Doku selain virtual account dan e-wallet.


UMKM Jadi Primadona

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Juragan DOKU (@juragandoku)


Pada pertengahan 2023, Doku juga telah meluncurkan program untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yakni Juragan Doku. Melalui program tersebut, pelaku UMKM dapat menikmati produk pembayaran digital, seperti payment link yang bisa meningkatkan transaksi melalui Whatsapp. 


Pelaku UMKM yang tergabung dalam Juragan Doku pun juga dapat menggunakan e-katalog yang mampu membuat toko daring secara mandiri, mendaftar atau menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bisa terima pembayaran dengan satu kode serta mendapatkan pelatihan bisnis dari para mentor andal.


Senior Vice President (SVP) of Business Government & Regional Sales Doku, Irfan Burhan, pengembangan bisnis yang dilakukan Doku melalui Juragan Doku dan berfokus ke UMKM tak lepas dari besarnya potensi dari pasar yang satu ini. “Para pelaku UMKM, kerap terkendala urusan pembayaran akibat berbagai faktor, seperti masih unbankable, atau belum memiliki ekosistem pembayaran yang luas untuk melancarkan bisnisnya,” ujar Irfan kepada Republika, beberapa waktu lalu. 

Salah satu kemudahan yang ditawarkan Doku kepada para UMKM adalah payment link yang memungkinkan penjual mengirimkan link pembayaran yang tinggal diklik oleh pembeli dan langsung menghubungkan pembeli dengan metode pembayaran. “Dengan demikian, penjual tak lagi memerlukan website khusus untuk memulai perjalanan usahanya,” kata Irfan melanjutkan. 

photo
AVP of Business Development and Partnership SME DOKU, Herunata Joseph (tengah) bersama Manager of Operational Rumah BUMN Denpasar Widhi Gede Budiman (kiri) berbincang dengan pelaku UMKM yang tergabung dengan Juragan DOKU di Rumah BUMN, Denpasar, Bali, Kamis (26/10/2023). DOKU mencatat lebih dari 15.000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU serta lebih dari 200 juta transaksi merchant yang telah diproses dengan pertumbuhan bisnis rata-rata 80 persen dari tahun ke tahun - (Republika/Thoudy Badai)


Saat ini, secara nasional sudah ada lebih kurang 2.000 merchant yang telah memanfaatkan payment link dari Doku untuk memperlancar transaksi jual-belinya. Selain payment link, ada juga pembayaran dengan dynamic QRIS yang bisa digunakan. 


Di setiap transaksi yang dilakukan, penjual yang sudah tergabung dengan Juragan Doku, bisa langsung men-generate QRIS sebagai metode pembayaran dalam menyelesaikan transaksi. Pembeli pun tinggal membayar melalui akun bank atau dompet digital yang dimiliki. 

Irfan meyakini, potensi pembayaran digital, khususnya yang berfokus pada UMKM masih begitu besar. “Saat ini, pertumbuhan merchant baru untuk Doku juga terus tumbuh. Tak hanya dari merchant besar, tapi juga bisnis-bisnis personal, seperti seniman, penjual oleh-oleh, pelatih yoga personal, atau bisnis perseorangan lainnya,” ujar Irfan. 

 

 

 
Dengan Juragan Doku, penjual tak lagi memerlukan website khusus untuk memulai perjalanan usahanya. 
 
IRFAN BURHAN, Senior Vice President (SVP) of Business Government & Regional Sales Doku. 
 
 

 

Tumbuh Lebih Besar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DOKU Indonesia (@dokuid)

Kini, bersiap menghadapi 2024 strategi bisnis yang dilakukan Doku adalah untuk menciptakan ekosistem layanan wallet, dengan inovasi "Beyond Payments". Salah satunya, adalah dengan menghadirkan Wallet as a Service Doku. Di sini Doku memperluas pemanfaatan lisensi e-wallet yang dimilikinya, di mana dompet ekektronik Doku akan fokus dikembangkan untuk memperkuat pengelolaan transaksi dalam ekosistem bisnis para merchant. 

Selain itu, ada pula opsi open dan close loop wallet. Nabilah menjelaskan, nantinya tersedia opsi close-loop-wallet yang dapat digunakan untuk balance management dari tim finance merchant dan open-loop-wallet yang berwujud co-brand e-wallet berbasis kemitraan untuk bisnis yang berbasis produk aplikasi.

Nabilah menjelaskan, close-loop-wallet customer retentionnya lebih solid karena merchant bisa menciptakan program penjualan di dalam platform wallet itu. "Kalau open loop, memudahkan komunitas atau bisnis punya wallet sendiri dengan brand mereka sendiri, walau tak punya lisensi wallet, tapi tetap memberikan seamless experience bagi pengguna atau anggotanya," kata Nabilah. 

Strategi lainnya, adalah Doku juga akan mulai menyasar iinstansi pemerintahan. Sebagai permulaan, saat ini Doku telah melayani lebih dari 150 ribu merchant dari lintas industri, termasuk di antaranya Tiktok, Google, Garuda, Prudential, dan Traveloka. 

 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Luasnya Ruang Tumbuh Teknologi Solusi Pembayaran

Ke depan, ruang tumbuh tak hanya ada di Bali, tapi juga pasar potensial lainnya, seperti Makassar dan Bandung.

SELENGKAPNYA

Optimalisasi Teknologi Ketika Bertransaksi Serba-Cashless

Pertimbangkan dengan matang saat ingin memanfaatkan kredit digital.

SELENGKAPNYA