
Medika
Aturan Isolasi dan Penggunaan Masker untuk Cacar Monyet
Tingkat kematian pasien akibat cacar monyet di seluruh dunia kurang dari 0,1 persen.
Seseorang yang dinyatakan positif mengidap cacar monyet perlu melakukan isolasi supaya tidak menularkannya kepada orang lain. Bagaimana aturan isolasi pasien cacar monyet, yang juga dikenal sebagai penyakit monkeypox atau mpox tersebut?
"Dokter yang akan menentukan boleh melakukan isolasi sendiri di rumah atau diharuskan rawat inap. Sebab, infeksi bisa terjadi dalam derajat ringan, sedang, dan berat," kata Ketua Satgas MPox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Hanny Nilasari.
Informasi tersebut disampaikan Hanny pada "Media Briefing: Update MPox PB IDI", Selasa (7/11/2023). Menurut Hanny, dokter juga akan mempertimbangkan kondisi rumah pasien untuk isolasi mandiri supaya tak menularkan penyakit ke anggota keluarga lain di rumah.

Termasuk, kemampuan pasien untuk bisa melakukan isolasi mandiri dengan suplai makanan dan gizi terjamin serta ada penggunaan kamar tidur dan kamar mandi terpisah dari anggota keluarga lain. Sementara itu, untuk pasien yang juga mengidap penyakit lain, seperti HIV, harus dirawat di rumah sakit.
Cacar monyet memiliki sejumlah gejala khas, termasuk ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, meriang atau demam, nyeri otot, dan pendarahan di area rektum. Dalam beberapa kasus, gejala ruam atau lesi tidak didahului dengan demam.
Seseorang perlu segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala yang mengarah pada cacar monyet. Hanny yang merupakan dokter spesialis dermatologi dan venereologi mengatakan bahwa, secara teori, inkubasi virus cacar monyet bisa berlangsung antara enam hingga 21 hari.
Pada kasus terduga mpox, petugas perlu melakukan skrining atau pemeriksaan awal berupa wawancara tentang perkembangan penyakit. Lantas, pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail dan lengkap serta pemeriksaan swab, yakni pemeriksaan laboratorium khusus dengan mengambil cairan dari lenting atau keropeng atau kelainan kulit.
Tidak semua lesi kulit adalah gejala mpox, tapi seseorang perlu curiga jika lesi atau ruam muncul secara tidak biasa, misalnya bukan karena alergi, inflamasi, atau dermatitis, terlebih bagi pengidap HIV, kelompok LSL (lelaki melakukan kontak seksual dengan lelaki), serta pasien imunokompromais. "Harus datang ke dokter untuk diidentifikasi dahulu lesinya," ucap Hanny.
Sementara itu, bagi kelompok rentan yang mengidap imunokompromais atau kondisi ketika sistem kekebalan tidak berjalan dengan baik, perlu dilakukan perawatan khusus. Dokter akan mengawasi secara ketat serta mempertimbangkan pasien untuk mendapatkan pengobatan antivirus sesuai kondisi.
Perlukah Masker?

Dengan kabar bertambahnya jumlah kasus penyakit cacar monyet, monkeypox, atau mpox di Indonesia, masyarakat bertanya-tanya mengenai upaya pencegahan penularannya. Apakah perlu memakai masker seperti saat pandemi Covid-19 untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut?
Menurut Hanny, masker bukanlah cara pencegahan penyebaran yang utama untuk cacar monyet. Sebab, cacar monyet berbeda dari Covid-19 yang merupakan penyakit pernapasan.
Hanny menjelaskan, cacar monyet termasuk penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV). Persebaran utamanya adalah kontak erat dengan kulit pengidap cacar monyet yang memiliki lesi serta kontak seksual dengan pengidapnya.
Lazimnya, lesi ditemukan di area genital dan kulit tubuh pasien. Namun, ada juga beberapa laporan yang menyebut pasien teridentifikasi memiliki lesi di sekitar rongga mulut, sekitar tonsil, atau area bagian dalam mulut.
"Saat pasien melakukan komunikasi sangat dekat dan relatif lama, droplet yang dikeluarkan bisa mengandung virus dan menularkannya. Memang tidak menjadi sesuatu yang prioritas terkait penggunaan masker, tapi masih tetap dianjurkan," ungkap Hanny.
Dokter spesialis dermatologi dan venereologi itu membagikan update terkini jumlah kasus mpox di Indonesia. Per 6 November 2023 pukul 19.00, terdapat 35 kasus cacar monyet terkonfirmasi di Indonesia. Satu kasus di Banten, 29 kasus di DKI Jakarta, dan 5 kasus di Jawa Barat.

Gejala klinis cacar monyet antara lain ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, meriang atau demam, nyeri otot, serta pendarahan di area rektum. Seluruh kasus cacar monyet di Indonesia menjangkiti pria. Sebanyak 24 pasien dari 28 pasien di DKI Jakarta yang sudah ditinjau datanya merupakan LSL, yakni laki-laki yang melakukan kontak seksual dengan laki-laki.
Dari 28 kasus terkonfirmasi di DKI Jakarta tersebut, sebanyak 10 orang juga mengidap HIV, 3 orang mengidap sifilis, 9 pasien terinfeksi HIV sekaligus sifilis. Sementara itu, satu orang mengidap HIV dan hipertensi, satu orang mengidap HIV, hipertensi, dan HBsAg positif sekaligus, dan tiga pasien tanpa komorbid. Pasien lainnya belum memiliki data terperinci.
Hanny mengatakan, tingkat kematian pasien akibat cacar monyet di seluruh dunia kurang dari 0,1 persen. Tetap saja, cacar monyet perlu diwaspadai karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian internasional (PHEIC).
"Pencegahan dan kewaspadaan harus tetap dilakukan. Jangan anggap sepele karena ini adalah infeksi virus yang bisa menyerang berbagai organ, bukan hanya kulit. Untuk menghadapi kasus-kasus mpox, masyarakat tidak boleh lengah," ungkapnya Hanny.
Masker bukanlah cara pencegahan penyebaran yang utama terkait cacar monyet.DR HANNY NILASARI, Ketua Satgas MPox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Cacar Monyet Terus Bertambah, Ketertutupan Kelompok Homoseksual Jadi Kendala
Jumlah kasus positif cacar monyet di Indonesia terus bertambah setiap hari.
SELENGKAPNYASkrining dan Edukasi, Kunci Tekan Penularan Cacar Monyet
Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual.
SELENGKAPNYASemua Pasien Cacar Monyet di Jakarta Laki-Laki
Kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) di Indonesia terus bertambah.
SELENGKAPNYAKasus Cacar Monyet Meluas, Homoseksual Penyumbang Mayoritas
90 persen kasus cacar monyet di dunia dilaporkan pada populasi homoseksual.
SELENGKAPNYA