Seorang anak bersepeda di dekat gerai Starbucks yang kembali beroperasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Gerai makanan cepat saji McDonalds dan Starbucks kembali beroperasi pasca Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang digel | Republika/Putra M. Akbar

Gaya Hidup

Haruskah Kita Memboikot Produk yang Pro Israel? Begini Pandangan Ulama

Kalau Islam jaya, orang diluar Islam akan tertolong.

Serangan Israel terhadap Palestina membuat umat Islam marah. Umat Islam kemudian melakukan pemboikotan terhadap produk-produk yang mendukung Israel, salah satunya McDonald. Apa kata ulama?

Buya Yahya mengatakan, untuk produk-produk di luar Islam yang perlu kita tanamkan adalah kerinduan dan kecintaan kepada kaum Muslimin. Kita ingin membangun iman kita sebelum bisnis kita.

Selain itu, kita harus cinta dengan saudara kita. "Jika urusannya adalah air. Yang tetangga saya buat kemudian orang musuhi buat, pilih mana? Pilih air saudara kita. Kita membangun kepekaan dalam masalah ini," ujar Buya dalam channel Youtube Al Bahjah TV.

photo
Peserta membawa poster boikot McD saat mengikuti aksi damai Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023). Aksi damai bantu Palestina kali ini diikuti oleh pelajar, santri, dan mahasiswa di Yogyakarta. Pada aksi ini mereka mengutuk kebiadaban Israel seusai mengebom rumah sakit yang menewaskan 500 warga Palestina. Selain orasi, juga dilakukan penggalangan dana bantuan dan ditutup dengan doa bersama bagi rakyat Palestina. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Buya mengatakan, kalau tidak kita mulai dari diri kita, nanti repot. "Sehingga kita harus tidak mau memakan makanan yang dibuat orang yang memusuhi kita, membeli tidak mau. Tidak boleh dari kita," ujar Buya.

Buya menegaskan, kita sebagai umat Muslim tidak boleh mengentengkan masalah ini. Anda harus berjanji tidak akan masuk toko-toko yang diindikasi miliki Yahudi. 

"Jadi, yang perlu dibangun kecemburuan kita dulu. Diajarin anak-anak kita, anak-anakku lebih baik membeli produk saudara kita yang seagama karena itu pahalanya berlipat ganda. Daripada kita beli produk orang lain yang ternyata hasilnya untuk memusuhi kita," ujar Buya.

photo
Protes menentang penjajahan Israel dengan seruan pemboikotan di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. - (Wikimedia Commons)

Buya mengatakan, jangan berpikir kalau kita boikot produk Yahudi, kasihan orang kita yang kerja di sana. Saat kita ingin produk saudara kita, perusahaan saudara kita bangkit, nanti yang kerja itu akan pindah. "Kalau enggak itu bagaimana, terus selamanya," ujarnya.

Buya menegaskan jangan menganggap sepele masalah ini. "Urusan air minum kemasan, susu, sesuatu yang saudara kita buat. Milik tetangga beli kepada dia tambah gede pahalanya," ujarnya.

Buya mengingatkan agar Anda tidak menjadi orang munafik. "Tetangga jual air, tetangga jual susu kenapa Anda beli dari orang lain? Ini masalah kepekaan jika kepekaan sudah tidak ada, Anda tidak akan sadar," ujarnya.

photo
Petugas keamanan berjaga di gerai McDonalds yang kembali beroperasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Gerai makanan cepat saji McDonalds dan Starbucks kembali beroperasi pasca Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang digelar di Monas. - (Republika/Putra M. Akbar)

Buya juga menambahkan belum lagi mereka punya program dengan bisnis mereka. Programnya menghancurkan ekonomi umat Islam. 

"Kalau seandainya umat Islam sepakat semua tidak akan membeli produk kecuali miliki saudaranya, beres segalanya orang. Kalau Islam jaya, orang diluar Islam akan tertolong, itu yang perlu ditanamkan di anak-anak Anda, niat akan lebih senang dengan produk saudara kita. Lebih mahal sedikit, tidak apa. Dengan produk seagama sedekah," kata Buya.

Menurut dia, Anda bisa mememulai dari rumah Anda sendiri, yakni tidak boleh beli air kemasan kecuali, air atau susu dari saudara Anda yang ahli sujud. "Saya membeli produk saudara saya, ada iman di hati saya. Jika saya dengan sukarela membeli produk yang ada indikasi Yahudi yang memusuhi kita, munafik hati saya," ujar Buya.

photo
Warga saat mengunjungi gerai McDonalds yang kembali beroperasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Gerai makanan cepat saji McDonalds dan Starbucks kembali beroperasi pasca-Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang digelar di Monas. - (Republika/Putra M. Akbar)

Buya menambahkan, "Minumnya pun harus merasa enggak enak, itulah membangun iman seperti itu. Jangan cuek bebek," ujarnya.

Menurut Buya, ini problem kita tidak peduli dan termasuk masalah besar. Sehingga umat Islam tidak terbangun. Ini kan otomatis beli produk saudara kita, mereka akan maju. "Jadi, niatnya untuk membangun cinta dengan saudara kita sendiri," katanya.

Kedua, Buya melanjutkan, adalah personalan memerangi hawa nafsu. Sayangnya, lidah kita, seperti lidah kafir, tidak bisa, jika tidak konsumsi produk kafir. "Sama seperti susu anak, enggak bisa susu lokal. Padahal lidah anak apa saja suka," ujarnya.

Menurut Buya, itu soal kebiasaan. Makanan itu kebiasaan lidah. "Enak tidak enak karena lidah kita biasa. Masalah enak dan tidak enak hanya kebiasaan lidah. Kalau Anda cerdas, Anda membeli produk saudara kita. Kami imbau Anda ada kecemburuan. Menolong saudara kita, dapat air, dapat pahala," kata dia menegaskan. 

 

 

 
Lebih mahal sedikit, tidak apa. Dengan produk seagama sedekah. 
 
BUYA YAHYA, Ulama
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dulu Boikot Rusia, Perusahan Kini Diboikot karena Dukung Israel

Warga Indonesia mulai selektif memilih produk.

SELENGKAPNYA

Boikot Israel Hanya Efektif Jika Dilakukan Bersama

Boikot produk Israel dapat dijadikan upaya perlawanan terhadap kekuatan Zionis Israel.

SELENGKAPNYA

Boikot Produk Israel, Wapres: Kita Lihat Apakah Efektif

Impor Israel selama Januari-September 2023 adalah 14,4 juta dolar AS

SELENGKAPNYA

Malaysia Menyusul Indonesia Boikot FBF yang Bela Israel

Negara-negara Muslim hampir serentak memboikot Frankfurt Book Fair.

SELENGKAPNYA