Jamaah Umroh Abhinaya Tour & Travel bersiap menuju bus seusai melakukan miqat umroh di Masjid Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Masjid Bir Ali merupakan salah satu tempat kaum Muslimin yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah untuk memu | Republika/Prayogi

Medika

Bolehkah Menggunakan Pil Penunda Haid untuk Melancarkan Ibadah?

Penggunaan pil penunda haid harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten.

Ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh perempuan bila menjalankan ibadah haji atau umrah dalam kondisi sedang menstruasi. Oleh karena itu, banyak perempuan yang mengantisipasi hal ini dengan menggunakan obat penunda haid atau menstruasi.


Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh perempuan ketika menstruasi saat menjalani ibadah haji dan umrah adalah tawaf. Beberapa hal lain yang juga tidak boleh dilakukan adalah menunaikan ibadah shalat wajib dan sunah, berdiam diri di masjid, serta membaca Alquran.


Salah satu cara yang biasa dilakukan oleh Muslimah agar ibadah haji dan umrah mereka bisa berjalan lancar adalah dengan menggunakan obat penunda menstruasi. Dengan demikian, mereka bisa mengoptimalkan waktu mereka selama di Makkah dan Madinah untuk beribadah sebanyak mungkin di masjid.

photo
Jamaah Umroh Abhinaya Tour & Travel bersiap melakukan miqat umroh di Masjid Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Masjid Bir Ali merupakan salah satu tempat kaum Muslimin yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah untuk memulai ihram. Tempat -tempat ini disebut sebagai miqat yang artinya batas atau tempat dimulainya para jamaah umrah atau haji untuk berihram sekaligus memulai niat. Setelah melewati batas miqat dengan niat berihram, jamaah terikat pada berbagai aturan ihram selama menunaikan ibadah haji atau umrah. - (Republika/Prayogi)


Melalui laman resminya, About Islam mengungkapkan bahwa para ulama umumnya memperbolehkan Muslimah untuk menggunakan pil penunda haid agar bisa menjalani semua rangkaian ibadah haji tanpa terganggu. Akan tetapi, penggunaan pil penunda haid harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten.

Selain itu, pil ini hanya diperbolehkan bila tidak menyebabkan masalah atau bahaya bagi kesehatan perempuan yang menggunakannya. Namun, sebagian ulama lain menilai penggunaan pil penunda haid untuk menjalani ibadah haji dan umrah tidak diperlukan.

Ulama-ulama ini menilai pil penunda haid berpotensi memberikan efek samping yang kurang baik karena bekerja dengan cara menekan produksi hormon-hormon yang penting bagi perempuan. "Islam melarang orang-orang untuk membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujar Islamic Religious Council of Singapore, seperti dilansir dari AboutIslam, pada Kamis (2/11/2023).

photo
Jamaah umrah asal Indonesia mencari oleh-oleh di Toko Ali Murah, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (3/5). Toko ini selalu ramai dikunjungi jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Beragam oleh-oleh bisa dengan mudah ditemui mulai dari makanan, peci haji, serban, tasbih, gelang, cincin, sajadah, karpet, teko/cangkir khas Timur Tengah, tempelan kulkas, dan masih banyak lagi barang yang lain. Untuk melayani para pembeli, para petugas toko ini menggunakan bahasa Indonesia karena hampir jamaah haji dan umrah Indonesia akan mampir ke tempat ini. Harganya pun kebanyakan lebih murah dibanding produk yang sama dijual di Madinah maupun di Makkah. - (REPUBLIKA/PRAYOGI)


Mereka juga menyatakan bahwa aktivitas tawaf bisa ditunda selama Muslimah mengalami menstruasi. Para Muslimah bisa menunaikan tawaf setelah menstruasi mereka selesai. "Tetapi, bila Muslimah telah menggunakan pil untuk menunda haid mereka, ibadah mereka tetap sah," ujar Islamic Religious Council of Singapore.


Hal senada juga diungkapkan oleh Standing Committee for Issuing Fatwas. Mereka mengatakan, penggunaan pil penunda haid boleh dilakukan oleh Muslimah yang ingin menjalani ibadah haji.

Akan tetapi, pil tersebut hanya boleh digunakan setelah Muslimah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis. "Untuk memastikan bahwa pil ini tidak akan memengaruhi kesehatannya. Muslimah juga dapat melakukan hal serupa saat Ramadhan bila mereka ingin berpuasa (sebulan penuh) bersama Muslim lainnya," ujar komite tersebut, seperti dilansir IslamQA.


Namun, ada kalanya Muslimah tetap mengalami menstruasi meski sudah menggunakan pil penunda haid sebelumnya. Bila mengalami hal seperti ini, Muslimah dianjurkan untuk bersabar dan menghindari hal-hal yang dilarang selama menstruasi sampai menstruasi tersebut selesai.


Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan RI, pengaturan haid bagi jamaah Muslimah bisa dilakukan dengan cara memundurkan atau memajukan siklus haid. Upaya memundurkan atau menunda haid bisa dilakukan dengan pemberian sediaan yang mengandung hormonal, seperti progesterone atau pil kontrasepsi kombinasi.


"Jenis progesteron yang digunakan seperti medroksiprogesteron asetat, nomegestrol asetat, noretisteron, levonorgestrel," kata Kementerian Kesehatan RI dalam laman resminya, seperti dikutip oleh Republika.


Obat penunda haid seperti nomegestrol atau noretisteron diminum paling lambat 14 hari sebelum haid berikutnya datang. Penggunaan obat ini perlu dihentikan sekitar tiga hari sebelum jadwal haid berikutnya tiba. "Dosis progesteron yang dianjurkan adalah 10 mg per hari dan lamanya sangat bergantung dari tujuan pemakaian," ujar Kementerian Kesehatan RI.


Sementara untuk memajukan siklus haid berikutnya enam hari lebih awal, tablet progesterone bisa mulai digunakan pada hari kelima sampai hari ke-19 siklus haid. Perlu diketahui bahwa penggunaan progesterone dapat menyebabkan timbulnya bercak perdarahan. Sebagian perempuan menganggap bercak tersebut sama seperti darah haid sehingga mereka tidak mau beribadah. Padahal, bercak tersebut terjadi karena pemberian hormon.


Takut Konsumsi Pil Penunda Haid? Begini Solusi Alternatifnya

photo
Menstruasi pada wanita (ilustrasi) - (Freepik/Macrovector)

Takut dengan efek samping tablet penundaan haid dan mencari alternatif yang efektif dan alami untuk menunda haid? Jika ya, daftar berikut pasti akan membantu Anda. Beberapa alternatif alami untuk menunda menstruasi seperti dilaporkan Hexa Health adalah:

 

1. Pengobatan herbal

Pengobatan herbal tertentu, seperti teh peterseli atau jahe, telah dikenal sangat efektif dalam menunda menstruasi. Namun, kita perlu tahu bahwa mereka mungkin tidak cocok untuk semua orang.

 

2. Diet dan olahraga

Pola makan yang baik dan olahraga teratur mengatur banyak fungsi tubuh dan dapat memengaruhi waktu siklus menstruasi.

 

Cara meminimalkan efek samping 

Mengonsumsi tablet penunda siklus haid tidak dianjurkan dalam jangka waktu lama. Namun, jika seseorang harus meminum obat ini karena alasan masing-masing, poin-poin berikut dapat digunakan untuk mengurangi efek samping secara signifikan. Ini adalah:

1. Ikuti dosis yang diresepkan

Untuk meminimalkan efek samping tablet penundaan menstruasi, tablet harus diminum persis seperti yang diresepkan oleh dokter. Overdosis atau perubahan lainnya dapat menjadi perhatian.

2. Hidrasi

photo
Air minum untuk hidrasi tubuh - (Unsplash/Kobu Agency)

Minum air dalam jumlah yang cukup dapat mengurangi banyak efek samping dari penggunaan tablet penunda menstruasi. Air mengeluarkan racun dan menjaga tubuh bebas dari banyak penyakit kesehatan.

3. Minum obat dengan makanan

Efek samping tablet penundaan periode telah diketahui dapat dikontrol secara signifikan bila dikonsumsi bersama makanan. Ini membantu melawan gejala seperti sembelit, mual, sakit perut, dan lainnya.

 

5. Hindari alkohol dan obat lain

Penggunaan alkohol dan obat lain dapat mempercepat periode penundaan efek samping tablet. Oleh karena itu, selalu beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda tentang obat yang sudah atau akan Anda konsumsi bersama dengan tablet penundaan menstruasi.

Kapan harus mencari bantuan medis?

photo
Menstruasi pada wanita (ilustrasi) - (Freepik/Macrovector)

Seseorang harus selalu mencari nasihat medis sebelum dan sesudah meminum tablet penunda siklus menstruasi. Konsultasi menjadi suatu keharusan dalam kasus-kasus berikut: 

1. Seseorang harus berkonsultasi dengan dokter kandungannya seminggu atau 10 hari sebelum tanggal menstruasinya. Obat-obatan ini tidak boleh diminum tanpa konsultasi dokter, karena ada efek samping tablet yang tertunda selama beberapa periode.

2. Seseorang harus berkonsultasi dengan dokter jika merasakan masalah yang berlebihan setelah meminum tablet penunda haid. Ini termasuk muntah berlebihan, sakit perut, sakit kepala, dan bentuk ketidaknyamanan lainnya.

3. Jika seseorang tidak mendapat menstruasi bahkan setelah 10 hingga 15 hari meminum tablet, mereka harus mencari bantuan medis untuk mengetahui penyebab pastinya.

 

 

 

Para ulama umumnya memperbolehkan Muslimah untuk menggunakan pil penunda haid agar bisa menjalani semua rangkaian ibadah. 

 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menopause Dini Akankah Ganggu Gairah Seksual?

Menopause secara umum dapat membuat vagina menjadi lebih kering.

SELENGKAPNYA

Mengenali Tanda Menopause Dini

Kebiasaan merokok dan sindrom kelelahan kronis bisa menyebabkan menopause dini.

SELENGKAPNYA

Apakah Perempuan Haid Dilarang Membaca Alquran?

Hukum membaca Alquran (ketika haid) lebih berhak untuk diterangkan karena tidak adanya nas dan ijma yang mengharamkan.

SELENGKAPNYA