Film Horor (ilustrasi) | Unsplash/Daniel jensen

Geni

Deretan Film yang Awalnya Seram, Tapi Akhirnya Penonton Kecewa

Beberapa film horor gagal membangun cerita yang mengerikan sampai akhir,

Alur cerita adalah hal yang cukup penting dalam film genre horor, apalagi ketika ada pengungkapan identitas karakter. Beberapa film horor bisa dengan cerdik dan lancar menyusun alur cerita yang benar-benar mengejutkan dan mengangkat cerita. Namun, ada juga banyak kasus di mana alur cerita tersebut sangat mengecewakan dan akhirnya membuat para penonton kecewa. 

Beberapa alur cerita yang paling terkenal dalam genre horor, antara lain, The Sixth Sense karya M Night Shyamalan, The Invisible Man karya Leigh Whannell, dan Us karya Jordan Peele. Ketiga judul ini mampu memberikan akhir cerita dan plot yang memuaskan para penikmat horor. 

Plot twist yang efektif tidak mudah dicapai dalam genre horor dan ada beberapa contoh terkenal tentang bagaimana itu justru merusak film sepenuhnya, bahkan memengaruhi film atau sekuel sebelumnya. Berikut film yang punya plot twist mengecewakan, seperti dilansir dari Screenrant, Rabu (18/10/2023).

 

  1. Spiral

Spiral adalah seri kesembilan dalam saga Saw, dan disutradarai oleh Darren Lynn Bousman. Detektif Zeke Banks (Chris Roack) harus menghentikan pembunuh peniru Jigsaw, dengan bantuan Detektif William Schenk (Max Minghella), seorang pemula.

Namun, Schenk menjadi salah satu korbannya. Saga Saw dikenal karena menyembunyikan para pembunuhnya di depan mata dan fakta bahwa Schenk muncul bersamaan dengan dimulainya pembunuhan memberikan “pelintiran besar” dalam Spiral dan membuatnya cukup mengecewakan.

 

2. Dead Silence

Dead Silence adalah film horor supernatural yang disutradarai oleh James Wan dan ditulis oleh Leigh Whannell. Film menceritakan Jamie Ashen (Ryan Kwanten), yang kembali ke kampung halamannya setelah istrinya terbunuh, yang dia curigai ada hubungannya dengan sosok Mary Shaw dan boneka menyeramkannya.

Plot twist besar dalam film bukanlah ketika Mary Shaw mengejar keluarga Jamie, tetapi bahwa ayahnya sebenarnya sudah mati dan telah diubah menjadi boneka. Sulit dipercaya bahwa mayat bisa diubah menjadi boneka ventriloquist dan tidak menimbulkan kecurigaan, tapi Jamie juga tidak akan menyadari ada yang tidak beres dengan ayahnya.

 

3. Urban Legend 

Urban Legend adalah film jagal yang disutradarai oleh Jamie Blanks dan menceritakan sekelompok mahasiswa yang dihantui oleh seorang pembunuh berantai. Pembunuhannya meniru legenda urban populer, seperti pembunuh di kursi belakang dan di bawah mobil.

Jad, serangkaian pembunuhan mengerikannya menyerupai legenda urban kuno. Saat Brenda Bates (Rebecca Gayheart), teman dari Michelle (Natasha Gregson Wagner) dibunuh oleh seseorang yang bersembunyi di mobilnya, Natalie (Alicia Witt) mulai memperhatikan polanya.

Kecurigaannya semakin kuat ketika teman sekamarnya dicekik sampai mati. Tak lama kemudian, kampus perguruan tinggi yang sepi berubah menjadi tempat perburuan para maniak dan Natalie berjuang menemukan pembunuhnya dan menghentikan pertumpahan darah sebelum dia menjadi korban berikutnya. Selama ini, Bates ternyata ingin membalas dendam, tapi tindakannya sangat sulit dipercaya.

 

4. Brahms: The Boy II

 

Plot twist dalam The Boy cukup kontroversial, dengan ada yang menganggapnya efektif, dan juga dinilai tidak memberi kejutan. Namun, Brahms: The Boy II memiliki alur cerita yang lebih buruk karena benar-benar mengubah apa yang telah ditetapkan tentang judul boneka di film pertama.

The Boy II mengikuti seorang anak laki-laki bernama Jude (Christopher Convery) yang pindah bersama orang tuanya ke sebuah rumah besar setelah kejadian traumatis di rumah mereka sebelumnya. Di sana, anak laki-laki bernama Jude menemukan Brahms dan dia menjadi terlalu terikat padanya, sementara hal-hal aneh mulai terjadi di sekitar mereka.

Kali ini, tidak ada Brahm asli yang tinggal di tembok rumah, dan sebaliknya, boneka itu dirasuki oleh iblis yang mencari inang manusia. Perubahan ini tidak hanya menghancurkan The Boy II tetapi juga film pertamanya.

 

5. The Village

Salah satu film M Night Shyamalan yang tak henti-hentinya dikritik karena alur ceritanya yang buruk adalah The Village. Terletak di sebuah desa di mana penduduknya hidup dalam ketakutan akan makhluk misterius yang menghuni hutan di luarnya, The Village mengisahkan Ivy Elizabeth Walker (Bryce Dallas Howard), seorang gadis buta, saat dia berangkat ke hutan untuk mencari bantuan seusai salah satu masyarakat dari desa tersebut sangat dirugikan. 

The Village memiliki dua hal yang berbeda, yang pertama adalah bahwa makhluk-makhluk tersebut adalah anggota komunitas yang mengenakan kostum dan bahwa film tersebut tidak berlatar pada abad ke-19 tetapi abad ke-21. Perubahan terakhir tidak mengejutkan sama sekali, tidak diperlukan, dan memicu pertanyaan yang tidak pernah terjawab.

 

 
Us karya Jordan Peele, adalah salah satu film horor yang memberikan akhir cerita memuaskan. 
NAMA TOKOH
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Makna Penting 'Ekspor' Film ke BIFF 2023

Ada 15 judul karya sineas Indonesia yang akan tayang di program fokus sinema Indonesia Renaissance of Indonesian Cinema.

SELENGKAPNYA

Menguak Formula Rahasia Suksesnya Banyak Film Bergenre Kriminal

Perempuan cenderung lebih tertarik pada film dengan kisah kriminal nyata dibandingkan laki-laki.

SELENGKAPNYA