Calon pembeli mencoba Handphone/Smartphone disalah satu gerai di Jakarta, Kamis (7/4).Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementarian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan kebijakan pemblokiran ponsel ilegal a | Republika/Prayogi

Inovasi

Cermat Merawat Baterai Smartphone, Pantang Ngecas Semaleman

Mengisi daya smartphone semalaman tidak diperlukan, karena akan mempercepat penuaan baterai.

Permasalahan pada baterai termasuk salah satu masalah yang sangat banyak terjadi pada era smartphone. Pada satu hingga dua tahun masa penggunaan, smartphone kerap mengalami penurunan kinerja baterai. Namun, bagaimana bisa menghentikan hal itu terjadi?

Melansir Daily Mail, Rabu (18/10/2023), ada banyak tip dan trik yang beredar, tetapi salah satunya mungkin akan mengejutkan karena bertentangan dengan apa yang banyak dari kita lakukan.

Seorang pakar ponsel mengatakan jika ingin memperpanjang umur baterai, jangan pernah mengisi daya smartphone semalaman. “Sebagian besar smartphone generasi baru memerlukan waktu antara 30 menit hingga dua jam untuk terisi penuh,” kata profesor teknologi informasi dan komunikasi CQUniversity Australia, Ritesh Chugh.

Solusi Smartphone Lemot - (Republika)



Oleh karena itu, mengisi daya smartphone semalaman tidak diperlukan karena itu akan mempercepat penuaan baterai. Hal itu terjadi karena baterai litium-ion yang digunakan pada smartphone modern mengalami degradasi kimiawi akibat berbagai hal, seperti pola pengisian daya, fluktuasi suhu, dan jumlah penggunaan perangkat.

Dalam hal pengisian daya semalaman, itu berarti baterai mendapat tambahan daya empat kali lebih lama dari yang dibutuhkan. Karena baterai dibiarkan terpasang selama enam hingga delapan jam.

Sebagai permulaan, hal itu tidak bagus dari sudut pandang keamanan. Tapi, kabar baiknya adalah sebagian besar perangkat secara otomatis berhenti mengisi daya ketika baterainya mencapai 100 persen untuk mencegahnya menjadi terlalu panas.

Sejarah Smartphone Lipat - (republika)

 

Namun, masalahnya adalah, karena aplikasi berjalan sepanjang malam, kinerja perangkat terus menurun hingga 99 persen. Setiap kali hal ini terjadi, smartphone akan mulai meningkatkan daya baterainya lagi dengan cara yang dikenal sebagai 'pengisian tetesan'.

“Pengisian daya secara perlahan dapat menguras baterai seiring berjalannya waktu,” kata Chugh dalam sebuah artikel di The Conversation. Itu sebabnya, banyak pabrikan mempunyai fitur untuk mengaturnya.

Iphone menawarkan fungsionalitas untuk menunda pengisian daya hingga melebihi 80 persen. Sementara, Samsung Galaxy memberikan opsi untuk membatasi daya hingga 85 persen. Hal lain yang sangat berbahaya bagi masa pakai baterai litium-ion adalah ketika membiarkan smartphone kehabisan daya sama sekali.

Sebaliknya, menurut pakar perbaikan telepon yang berspesialisasi dalam memperbarui telepon lama, pengguna harus menjaga tingkat pengisian daya antara 20 hingga 80 persen.

Hal itu mungkin terdengar sulit untuk dilakukan, tapi banyak smartphone baru yang menawarkan opsi untuk mengoptimalkan pengisian daya, agar tidak memberikan tekanan yang tidak perlu pada baterai. “Untuk iPhone dengan iOS 13 dan versi lebih baru, masuk ke Pengaturan iPhone > Baterai > Kesehatan & Pengisian Baterai, dan pilih Pengisian Baterai yang Dioptimalkan,” kata manajer operasi perbaikan utama Back Market, Kewin Charron.

Pengaturan tersebut secara otomatis akan mengurangi dehidrasi baterai sehingga meningkatkan masa pakainya. Apple mengatakan bahwa fitur tersebut menunda pengisian daya iPhone hingga melewati 80 persen menggunakan pembelajaran mesin untuk mempelajari rutinitas harian, sehingga Pengisian Baterai yang Dioptimalkan diaktifkan pada waktu yang tepat.

Dengan Android, pengaturannya dapat bervariasi antarprodusen. Namun, seperti yang dijelaskan Charron, 'dengan masuk ke Pengaturan, lalu memilih Baterai > Penggunaan Baterai, pengguna dapat melihat kesehatan baterai. “Kemudian, di bawah Kelola Penggunaan Baterai, ketuk Dioptimalkan untuk membantu memperpanjang umur baterai secara otomatis,” ujar dia.

Perhatikan Kotoran

photo
Mencegah smartphone meledak ketika di-charge (ilustrasi) - (Unsplash/De an sun)



Masalah lain yang dapat merusak masa pakai baterai seiring waktu adalah kotoran di port pengisian daya. Remah-remah dan debu adalah musuh perangkat seluler dan masa pakai baterai.

Debu menumpuk di port pengisian daya smartphone, menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas atau berhenti mengisi daya. “Membersihkan smartphone dengan aman dapat memastikan baterai tidak terlalu panas, yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang,” katan Charron.

Charron merekomendasikan penggunaan tusuk gigi dan kain lembab untuk membersihkan port pengisian daya, guna menghilangkan kotoran yang dapat merusak smartphone. “Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membersihkan ponsel adalah mematikan perangkat. Lalu, sorot perangkat untuk melihat seberapa banyak debu yang harus dibersihkan,” kata dia.

Gunakan kain lembut, sedikit lembap, dan tidak berbulu untuk menyeka area sekitar port pengisian daya. Untuk menghilangkan kotoran di dalam port, gunakan tusuk gigi, gerakkan dari sisi ke sisi, pastikan berhati-hati karena area itu sangat rentan terhadap kerusakan. “Saat kotoran keluar, bersihkan dengan kain dan masuk lagi dengan tusuk gigi bersih,” ujar dia.

 

 
Debu yang menumpuk di port pengisian daya, menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas atau berhenti mengisi daya. 
 
KEWWIN CHARRON, Manajer operasi perbaikan utama Back Market. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Cara Tepat Mengabadikan Kecantikan 'Supermoon' dengan Smartphone

Untuk menangkap gambar bulan, lampu kilat bisa menghasilkan keluaran gambar berkabut.

SELENGKAPNYA

Jangan Merasa Aman dengan Fitur Sidik Jari untuk Mengunci Smartphone

Authenticator sidik jari pada ponsel pintar, ternyata tak benar-benar membutuhkan kecocokan 100 persen,

SELENGKAPNYA