Hikmah hari ini | Republika

Hikmah

Ringan Berbuat Kebajikan

Semoga Allah SWT memberikan keringanan dalam berbuat kebajikan.

Oleh AUNUR ROFIQ

Pemerintahan Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW, diteruskan oleh para Amirul Mukminin dari Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Keempatnya disebut pemimpin yang adil dan bijaksana karena mereka menjalankan pemerintahan sedapat mungkin sesuai tuntunan Alquran dan sunah Nabi.

Adapun cara mereka memerintah yang penuh dengan keadilan dan kebijaksanaan, menjadi suri teladan bagi para pemimpin sesudahnya.

Abu Bakar merupakan sahabat dekat Nabi SAW, yang merupakan di antara laki-laki dewasa yang pertama memeluk Islam. Abu Bakar banyak memberikan pengorbanan untuk Nabi SAW maupun untuk pengembangan Islam.

Pada saat Rasulullah SAW hijrah, Abu Bakar menjadi teman dan mendampingi serta melindungi saat Nabi SAW bersembunyi di gua Tsur. Ketika Rasulullah SAW pulang dari Isra’ Mi’raj, Abu Bakar termasuk orang pertama yang membenarkan.

 
Dalam pengorbanan untuk perjuangan Islam, Abu Bakar tidak segan memberikan hartanya.
 
 

Dalam pengorbanan untuk perjuangan Islam, Abu Bakar tidak segan memberikan hartanya. Ketika Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, "Siapa yang bersedia memberikan harta bendanya?” Ia menjawab, "Aku ya Rasulullah!”

Lalu diserahkannya seratus unta, kemudian seratus unta lagi, demikian seterusnya sampai tidak tersisa sama sekali. Abu Bakar merupakan seorang saudagar besar yang kaya raya sampai menjadi miskin dan sempat menderita kelaparan.

Tatkala Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Apakah masih ada yang tinggal padamu, jika seluruh unta ini engkau sumbangkan?” Ia menjawab, "Cukup bagiku Allah dan Rasul-Nya!"

Pengorbanannya tentu dilandasi dengan keimanan yang paripurna dan percaya apa yang dimiliki sejatinya adalah titipan dari Yang Mahakuasa. Abu Bakar lakukan karena sadar betul bahwa saat hari penghisaban hanya amalannya yang menemani, bukan harta saat di dunia dan bukan pula keluarga karena keduanya berpisah saat ia meninggal dan selesai dikuburkan. Pendalaman keimanan menjadi pokok untuk bersikap seperti amirul mukminin Abu Bakar.

 
Abu Bakar lakukan karena sadar betul bahwa saat hari penghisaban hanya amalannya yang menemani, bukan harta saat di dunia dan bukan pula keluarga karena keduanya berpisah saat ia meninggal dan selesai dikuburkan.
 
 

Akhir-akhir ini banyak donatur melalui masjid maupun perorangan melakukan sedekah Jumat berkah berupa makanan gratis. Ada yang memulai menggarap ekonomi sekitar penerima sedekah dengan cara memberikan kupon atau uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari pada pedagang sekitarnya.

Langkah ini berharap memutar kegiatan ekonomi mikro di sejumlah lingkungan masyarakat. Hal ini menjadi strategis jika skalanya meningkat dilakukan dalam satu kumpulan dewan kemakmuran masjid (DKM) atau lembaga yang mengurusi kemiskinan maupun yang membantu usaha kecil. Usaha tersebut juga merangsang warga akan memenuhi kebutuhan dengan memproduksi yang diperlukan sekitarnya, misal untuk kebutuhan pangan.

Kesadaran beramal ini diharapkan bisa berdampak positif di samping mengurangi beban kemiskinan dan menumbuhkan kegiatan ekonomi. Adapun kelemahan umat Islam yang masih tampak adalah miskin ekonomi dan miskin pendidikan.

Oleh sebab itu, para donatur bisa mulai menggarap sektor ini dengan langkah sederhana, yaitu setiap keluarga baru yang mampu membina 5-10 anak asuh level sekolah dasar. Jika anak-anak tersebut sekolah negeri, yang diperlukan adalah biaya saat awal tahun pendidikan, seperti biaya buku, seragam, dan kebutuhan lain selama setahun.

Gerakan berpendidikan menuju kemajuan digemakan untuk memberikan motivasi bagi para generasi muda Muslim yang baru mendapat pekerjaan bisa beramal melalui pola ini.

 
Allah SWT menjanjikan kehidupan yang baik di dunia bagi siapapun yang mengerjakan kebajikan sekecil apa pun. Bahagia dan sejahtera adalah suatu kehidupan di mana jiwa manusia memperoleh ketenangan dan kedamaian karena merasakan kelezatan iman dan kenikmatan keyakinan.
 
 

Ingatlah bahwa janji Allah SWT pasti akan datang seperti dalam firman-Nya surah an-Nahl ayat 97. "Barangsiapa mengerjakan kebajikan baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan."

Allah SWT menjanjikan kehidupan yang baik di dunia bagi siapapun yang mengerjakan kebajikan sekecil apa pun. Bahagia dan sejahtera adalah suatu kehidupan di mana jiwa manusia memperoleh ketenangan dan kedamaian karena merasakan kelezatan iman dan kenikmatan keyakinan.

Kehidupan bahagia dan sejahtera merupakan idaman setiap insan dan hal ini merupakan janji Allah SWT. Siapapun yang beriman tidak akan meragukan janji tersebut. Kadangkala kita resah dan galau karena tidak disadari kalau kehidupan yang dijalani mulai jauh dari membantu orang lain, menghargai, dan menghormatinya.

Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk-Nya ke jalan yang lurus sebagaimana umat sebelumnya, sehingga kita menjadi ringan dalam berbuat kebajikan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bumi al-Quds Dalam Sejarah

Bangsa Arab datang terlebih dahulu di Baitul Makdis.

SELENGKAPNYA

Hamas Kini Bukan Hamas yang Dulu

Israel disebut akan menghadapi pasukan Hamas yang lebih canggih.

SELENGKAPNYA

Israel Terus Siapkan Genosida di Gaza

Pasukan Israel mematangkan upaya serangan darat ke Gaza.

SELENGKAPNYA

Fosfor Putih, Penambah Daya Cekam di Konflik Palestina-Israel

Pada korban, bom fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang dalam.

SELENGKAPNYA