|

Inovasi

Jalan Panjang Penerapan Generative AI

Masih banyak bisnis yang mengkhawatirkan retensi data, seperti masalah privasi

Pemanfaatan chatbot dalam bisnis kini mulai menjadi standar baru. Dengan perkembangan teknologi buatan atau AI yang semakin komprehensif, pemanfaatan chatbot ini diperkkirakan akan membawa dampak besar dalam aspek hospitality dari berbagai industri yang membutuhkan. 

Sendbird adalah platform percakapan untuk aplikasi seluler. Pengguna dapat dengan mudah membangun semua fitur percakapan dalam aplikasi seluler Anda hanya dengan menggunakan beberapa baris kode. 

General Manager, APAC, Sendbird, Sanghee Lee mengungkapkan, Sendbird saat ini sedang mengembangkan antarmuka chatbot kecerdasan buatan (AI) generatif. Ada cukup banyak celah besar dalam menggunakan ChatGPT untuk kasus penggunaan layanan Anda sendiri, karena membutuhkan pelatihan dan penyempurnaan model. 

Chatbot - (Republika)

  ​

“Namun, jika Anda menggunakan platform Sendbird, Anda dapat dengan mudah mengetikkan data yang diserap dan merekayasa tampilan chatbot tersebut, mengetahui mesin ChatGPT, dan melatih mereka untuk menyempurnakannya. Jadi, untuk menyempurnakan penyesuaian kasus penggunaan Anda menggunakan platform kami, mereka sebenarnya dapat melakukan semua pekerjaan berat untuk Anda,” ujar Lee kepada Republika, Kamis (21/9/2023). 

Terkait lanskap dan tren hingga kapan AI generatif berkembang, Lee berpendapat, AI generatif masih dalam berbagai tahap eksplorasi. Karena, di sisi lain, masih banyak bisnis yang mengkhawatirkan retensi data, seperti masalah privasi dan halusinasi. 

Halusinasi itu salah satu yang terbukti dari beberapa masalah yang ditimbulkan oleh teknologi AI. Jadi, menurut Lee, untuk melintasi jurang AI generatif agar menjadi berskala besar dan diadopsi oleh sejumlah besar bisnis, sebenarnya teknologi AI generatif perlu mengatasi beberapa masalah seperti privasi data dan retensi data. “Karena banyak bisnis khawatir, karena informasi pelanggan Anda di luar bisnis mereka,” katanya. 

 
photo
Industri robotik merupakan bagian dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan di Deutsches Museum, Muenchen, Jerman. - (Setyanavidita Livikacansera/Republika)

Kemudian, misalnya, Lee menjelaskan, apakah teknologi AI generatif dapat memberi pelaku bisnis beberapa opsi cloud pribadi dan benar-benar dapat memastikan bahwa data yang ada di sana akan dilindungi? “Ada sesuatu yang kami perhatikan dan saat ini kami menyediakan beberapa data cloud sebagai opsi. Selain itu, dalam hal pelatihan dan penyempurnaan model, kami sebenarnya menyediakan model yang, Anda tahu, perusahaan dapat meninjau hasil AI generatifnya,” ujar Lee. 

Menggantikan Manusia? 

Jenis-jenis Kecerdasan Buatan - (Republika)

  ​

Selain itu, saat ditanya akankah posisi sentuhan manusia di bagian hospitality akan hilang dan digantikan oleh AI generatif, Lee menjawab bergantung tindakan apa yang diharapkan dari AI generatif. 

Contohnya, seseorang ingin melakukan pembatalan pemesanan hotel. Maka dia tidak hanya perlu menghubungi agen pelanggan terlebih dahulu, tetapi juga harus menjelaskan tentang pemesanannya.

Setelah itu, pelanggan harus benar-benar mengharapkan beberapa tindakan, seperti pembatalan pembayaran atau memberi Anda kupon. Lalu, selain AI generatif, pelaku bisnis juga perlu memiliki sistem internal yang benar-benar dapat mendukung, seperti otomatisasi tindakan itu. 

“Jadi, AI generatif dapat menjadi perantara, mengatur semua tindakan selain hanya menghubungkan pelanggan sebagai pintu gerbang. Ibarat bertemu pelanggan di pintu masuk, itu sudah terbukti teknologi AI generatif sudah bisa berfungsi,” kata Lee. 

Namun, selain itu, Lee melanjutkan, semua otomatisasi pembatalan dan pengembalian dana kepada pelanggan, seperti membatalkan kartu kredit. Pemanfaatan teknologi AI juga dapat dilakukan jika perusahaan benar-benar mengembangkan API untuk transaksi tersebut dalam sistem Anda, AI generatif dapat sepenuhnya mengotomatisasi semua proses. 

Termasuk juga, menyampaikan keluhan kepada robot yang menggunakan AI generatif dan live chat. Bagi Lee, komplain penuh kepada robot yang menggunakan AI generatif sudah terjadi.

Tingkat kepuasan mengenai bahasa alami yang mirip manusia dibandingkan dengan urutan pemrosesan bahasa alami. “Bagaimana AI generatif sangat lancar dan memuaskan sudah, Anda tahu, seperti hal yang menakjubkan terjadi pada saat ini. Itu sebabnya OpenAI dan ChatGPT kini menjadi sangat populer,” ujar Lee. 

Kemudian, Lee mengatakan, AI generatif itu juga semakin pintar dan tidak membuat kesalahan apa pun. Misalnya, dalam menyebutkan nama pesaing atau sama sekali salah tentang konteks riwayat Anda. “Itu Anda tahu, seperti mencegah masalah halusinasi dan menyempurnakan modelnya. Hal itu mungkin memakan waktu hingga dua atau tiga tahun ke depan,” katanya. 

 

 

 

Banyak bisnis khawatir, karena informasi pelanggan ada di luar bisnis mereka. 

 
SANGHEE LEE, General Manager, APAC, Sendbird. 
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kecerdasan Buatan akan Dipakai untuk Verifikasi Dokumen Jamaah Haji

Kendala yang dihadapi jamaah pada musim haji tahun ini adalah verifikasi dokumen jamaah

SELENGKAPNYA

PBB Juga Khawatirkan Kecerdasan Buatan

Sekjen PBB menilai perlu agen internasional pengawas AI.

SELENGKAPNYA