Penaklukan Makkah | Republika

Hikmah

Kemenangan Hakiki Rasulullah di Penaklukan Makkah

Teladan Rasulullah yang tidak dendam, memberi ampunan adalah puncak akhlaknya.

Oleh AUNUR ROFIQ

Umat Islam berbondong-bondong memasuki Kota Makkah dengan tujuan Masjidil Haram yang diiringi suara takbir. Laksana gelombang besar yang tidak dapat ditahan oleh pemimpin kaum Quraisy, seperti Abu Sufyan (yang sudah menyerah), Ikrimah anak Abu Jahal, Sofwan bin Umayyah.

Dalam rombongan umat Islam ada yang merasa bangga kembali ke Makkah dengan status bukan budak yang pernah dijemur di terik matahari. Dia adalah Bilal.

Ada yang mengalirkan air mata karena terharu bisa bertemu kembali dengan kerabatnya, setelah bertahun-tahun dikejar-kejar dan diusir. Ada juga yang berseri-seri karena dapat menginjakkan kaki di kampung halaman.

Pada hari itu merupakan hari yang penuh rahmah, hari penuh ampunan dan belas kasih, hari menghilangkan dendam kesumat, tidak ada ejek-mengejek, cela-mencela, karena hari itu menjadikan fondasi untuk bersatu kembali dalam pangkuan Allah SWT untuk membangun akhlak yang mulia.

Rasulullah SAW meskipun dapat memasuki Kota Makkah, beliau tidak bangga dengan kemenangannya, tidak congkak, tidak menyombongkan diri. Kemenangan-kemenangan yang diperoleh bukan dirayakan dengan pesta, tapi dengan sujud kehadirat Allah SWT dengan memperbanyak zikir untuk mengagungkan-Nya yang telah memberi hidayah dan taufik.

Dengan air mata syukur yang berlinang, Rasulullah SAW sujud di depan Ka'bah dan melakukan thawaf dengan khusyuk. Nabi SAW memuji Tuhan dan memohon ampunan atas mereka yang selama ini salah mengerti dan melakukan kezaliman.

 
Begitulah akhlak Nabi SAW, meskipun sudah dianiaya, dikejar-kejar dan rencana dibunuh selama kurang lebih 20 tahun, tetap memohonkan ampunan pada Yang Kuasa.
 
 

Begitulah akhlak Nabi SAW, meskipun sudah dianiaya, dikejar-kejar dan rencana dibunuh selama kurang lebih 20 tahun, tetap memohonkan ampunan pada Yang Kuasa.

Kemudian Rasul SAW berdoa dalam firman-Nya surah al-Israa ayat 80-81, “Dan katakanlah: ‘Ya Rabbku, masukkanlah aku dengan masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku dengan keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.' Dan katakanlah: 'Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap.' Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap'."

Setelah itu terdengarlah suara azan yang keluar melalui jiwa dan mulut Bilal, sedih dan nyaring sebagaimana nyaring dan sedihnya ketika ia menjerit kesakitan saat disiksa beberapa tahun lalu.

Suasana mencekam dan ketakutan kaum Quraisy bertambah ketika mereka dikumpulkan di depan Nabi Muhammad SAW setelah pidato dengan memuji kebesaran-Nya, kemudian bertanya, "Hai kaum Quraisy, sekarang hukum apa yang kamu rasa pantas untuk segala aniaya dan kekejaman yang telah kamu lakukan terhadap orang-orang Islam, karena mereka telah diajak menyembah Tuhan yang sebenarnya?” Mereka menjawab, "Engkau orang baik, engkau saudara kami yang berhati mulia dan tinggi budi bahasa."

Dalam hati kaum Quraisy bertanya-tanya, hukuman apa yang bakal dijatuhkan? Hukuman mati atau dihukum menjadi budak. Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Kamu semua dibebaskan! Pergilah ke mana engkau suka!”

Ini merupakan kemenangan yang hakiki, kemenangan yang sebenar-benarnya, yaitu mencegah pertumpahan darah dan memberi ampunan kepada manusia dalam ikatan tauhid. Teladan sebagai pemimpin yang tidak dendam atas perlakuan masa lalu, memberi ampunan adalah puncak akhlaknya.

 
Ini kemenangan hakiki, kemenangan sebenarnya, yaitu mencegah pertumpahan darah dan memberi ampunan kepada manusia dalam ikatan tauhid. Teladan sebagai pemimpin yang tidak dendam atas perlakuan masa lalu, memberi ampunan adalah puncak akhlaknya.
 
 

Anggapan bahwa beliau menginginkan takhta, harta, dan wanita? Dengan perlakuan tersebut maka anggapan itu secara otomatis terhapus di hati setiap manusia yang jujur.

Dengan demikian perselisihan selesai, dengan kebijakannya terkikislah bibit-bibit permusuhan dan perpecahan. Pada saat itu seluruh perhatian bangsa Arab ditujukan kepada suasana politik di Makkah.

Bagaimana Rasulullah SAW memperlakukan kaum Quraisy yang kalah? Dengan amnesti yang diberikan membuat bangsa Arab berduyun-duyun datang dan memeluk agama Islam karena kebenaran ajarannya dan keluhuran budi Sang Pembawa Risalah.

Penulis sengaja mengutip pendapat ahli dari Barat tentang Nabi Muhammad SAW. Le Bon adalah seorang psikolog sosial Prancis yang lahir pada 7 Mei 1841.

Dalam bukunya yang berjudul Peradaban Islam dan Arab (terjemahan --Red), ia berkata, "Jika kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya, maka harus kita katakan bahwa di antara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama. Meskipun selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, tapi pada saat Fathu Makkah (penaklukan Kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah.

Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di sekitar dan di dalam Ka'bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus."

Inilah bukti sejarah dan pengakuan seorang ahli tentang Rasulullah SAW. Semoga kehidupannya menjadi teladan bagi kita semua.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sejarah Perayaan Maulid

Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan di banyak negara mayoritas Muslim.

SELENGKAPNYA

Al-Shifa, Sang Pengendali Pasar

Reputasi Al-Shifa yang dikenal bijak membuat Khalifah Umar menunjuknya sebagai inspektur di Madinah.

SELENGKAPNYA

Jalan Keselamatan

Terlebih lagi orang beriman, keselamatan dunia dan akhirat menjadi dambaannya.

SELENGKAPNYA