Lubang peluru terlihat di etalase toko pasca penggerebekan militer Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, Rabu, 20 September 2023. | Majdi Mohammed/AP Photo

Internasional

Pembunuhan Warga Palestina Berlanjut, Israel Terus Rayu Saudi

Enam warga Palestina dibunuh Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Oleh AMRI AMRULLAH, KAMRAN DIKARMA

RAMALLAH -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku optimistis bahwa negaranya, dibantu oleh Amerika Serikat (AS), dapat mencapai normalisasi diplomatik dengan Arab Saudi. Hal itu disampaikan pada hari yang sama saat militer Israel membunuh enam warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

Pemerintah Palestina di Ramallah pada Rabu (20/9/2023), mengecam aksi keji tentara Israel yang telah menembak enam warga Palestina hingga gugur. Kematian-kematian itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Palestina. 

Empat warga Palestina gugur dalam operasi militer Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan. Sedangkan seorang warga Palestina lainnya kehilangan nyawanya dalam sebuah serangan malam lalu di kamp pengungsi Aqabat Jabr di dekat kota Yerikho.  

Selain itu, seorang warga Palestina juga gugur dan 11 orang lainnya terluka oleh tembakan Israel. Insiden ini terjadi dalam sebuah protes di dekat pagar keamanan perbatasan antara Gaza dan Israel. 

photo
Para pelayat membawa jenazah Mahmoud al-Sadi (23 tahun), Mahmoud Ararawi (24), dan Ata Yasser Musa (29), di Jenin, Tepi Barat, Rabu, 20 September 2019. Mereka korban terkini pembunuhan oleh militer Israel. - (Majdi Mohammed/AP Photo)

"Meningkatnya kejahatan pendudukan Israel ... merupakan respon resmi Israel terhadap seruan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di wilayah tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan. Kementerian tersebut menuduh Israel "dengan sengaja mengubah wilayah Palestina menjadi zona perang."

"Israel menggunakan solusi militer dan bukan solusi politik dalam menghadapi rakyat Palestina dan menyabotase setiap upaya internasional dan regional untuk mencapai ketenangan sebagai awal untuk memulihkan cakrawala politik untuk menyelesaikan konflik," kata pernyataan itu.

Tidak ada komentar dari pihak berwenang Israel atas pernyataan Palestina tersebut. Namun ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat, dalam beberapa bulan terakhir di tengah-tengah serangan Israel yang berulang kali ke kota-kota Palestina.

Lebih dari 230 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sedikitnya 35 warga Israel juga tewas dalam serangan Palestina selama periode yang sama, jumlah korban tertinggi sejak 2005.

photo
Pelayat Palestina membawa jenazah Yousef Radwan, terbungkus bendera Palestina, saat pemakamannya di dekat Khan Younis, Jalur Gaza, Rabu, 20 September 2023. Radwan dibunuh oleh pasukan Israel saat protes di pagar pemisah di sepanjang perbatasan dengan Israel pada hari Selasa. - (AP Photo/Adel Hana)

Di hari yang sama saat pembunuhan berlangsung, Netanyahu melakukan pertemuan bilateral perdana dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York, Rabu (20/9/2023). 

“Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Bapak Presiden, kita dapat mewujudkan perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu kepada awak media saat menceritakan perbincangannya dengan Biden, dikutip laman Al Arabiya. 

Netanyahu menambahkan, dia yakin, normalisasi diplomatik Israel-Arab Saudi akan memberikan manfaat besar dalam proses perdamaian Israel dengan Palestina. Pekan lalu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakui bahwa saat ini AS sedang mengupayakan normalisasi diplomatik antara Israel dan Arab Saudi. Washington menginginkan Riyadh dan Tel Aviv mencapai perjanjian transformatif. Namun Blinken mengakui proses tersebut belum membahas hal-hal spesifik.

“Bahkan ketika kami sedang mengupayakannya, ini masih merupakan proposisi yang sulit. Hal-hal spesifik dari setiap perjanjian, dalam hal apa yang diinginkan oleh berbagai pihak, merupakan suatu tantangan,” kata Blinken kepada awak media ketika ditanya tentang kemungkinan kesepakatan normalisasi antara Israel dan Saudi, Jumat (15/9/2023), dilaporkan Bloomberg

photo
Kerabat Yousef Radwan dari Palestina berduka saat pemakamannya di dekat Khan Younis, Jalur Gaza, Rabu, 20 September 2023. Radwan dibunuh oleh pasukan Israel saat protes di perbatasan dengan Israel pada Selasa. - (AP Photo/Adel Hana)

Blinken menambahkan, meskipun dia yakin normalisasi diplomatik Israel-Saudi sangat mungkin terjadi, hal itu sama sekali bukan suatu kepastian. “Namun kami percaya bahwa manfaat yang akan diperoleh, jika kami mampu mencapainya, tentu akan sepadan dengan usaha yang kami lakukan,” ucapnya.

Menurut Blinken, pakta Saudi-Israel akan membawa stabilitas yang lebih besar di Timur Tengah. Dia berpendapat, jika kedua negara tersebut secara resmi saling mengakui, gaungnya bakal sangat kuat bagi kawasan. 

Kendati demikian, Blinken menegaskan, kesepakatan apa pun yang mungkin terjadi antara Israel dan Saudi tidak akan menjadi pengganti bagi solusi dua negara Israel-Palestina. Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat Israel telah berbicara tentang kemungkinan normalisasi hubungan dengan Saudi. Namun Riyadh telah berulang kali menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi sebelum solusi untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina tercapai.

Pada Juni lalu, Menlu Israel Eli Cohen sempat menyampaikan dia optimistis Israel dapat memperluas hubungan dengan lebih banyak negara Arab dan Muslim. “Saya sangat optimistis bahwa kami akan dapat memperluas hubungan kami dengan lebih banyak negara Arab dan Muslim,” kata Eli Cohen di sela-sela kunjungannya ke Wina, Austria, 1 Juni 2023 lalu. 

Cohen mengungkapkan, kawasan Arab telah berubah dramatis sejak Israel menandatangani Abraham Accords pada 2020, yakni kesepakatan pemulihan hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko. AS diketahui menjadi mediator dalam Abraham Accords. Sebelum kesepakatan tersebut lahir, Israel sudah memiliki relasi diplomatik dengan Mesir dan Yordania. 

Cohen juga pernah menyinggung tentang potensi normalisasi diplomatik antara Israel dan Arab Saudi. Menurutnya, normalisasi relasi dengan Riyadh hanya masalah waktu. “Ini bukan soal jika, tapi kapan. Kami dan Arab Saudi memiliki kepentingan yang sama,” kata Cohen, dikutip laman Middle East Monitor, 22 Mei 2023. 

Belakangan, UEA mengakui bahwa perjanjian itu gagal menghentikan perluasan pemukiman ilegal Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Dalam peringatan tiga tahun Kesepakatan Abraham di Washington, Duta Besar UEA di Washington, Yousef Al-Otaiba menyatakan, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara efektif mencaplok Tepi Barat.  

photo
Presiden Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di New York, Rabu, 20 September 2023. - (AP Photo/Susan Walsh)

Dia menyatakan bahwa negara-negara yang mempertimbangkan untuk membuka hubungan formal dengan Israel mungkin menjadi pemain kunci untuk menghentikan inisiatif ini. “Perjanjian kami memiliki jangka waktu tertentu, yang hampir berakhir.  Oleh karena itu, kami tidak dapat mempengaruhi keputusan yang diambil setelah jangka waktu tersebut,” kata Al-Otaiba, dilaporkan Middle East Monitor, Senin (18/9/2023).

“Sekarang mungkin tergantung pada negara lain untuk mengadopsi strategi tersebut.  Hanya ada sedikit pengaruh yang dapat diberikan UEA terhadap keputusan Israel saat ini,” ujar Al-Otaiba menambahkan.

Sejauh ini Saudi tidak menggubris keinginan Israel untuk melakukan normalisasi hubungan dengannya. Saudi pun telah beberapa kali menegaskan bahwa mereka tetap berpegang pada Inisiatif Perdamaian Arab. Artinya pembukaan hubungan resmi dengan Israel hanya akan dilakukan jika mereka telah hengkang dari wilayah yang didudukinya, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan, dan Lebanon.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Negara Arab Dibohongi Israel lewat Kesepakatan Abraham?

Israel tak berhenti mencaplok wilayah Palestina.

SELENGKAPNYA

Israel Sebentar Lagi Caplok Tepi Barat Sepenuhnya

Ribuan pemukiman baru Yahudi terus merangsek tepi barat.

SELENGKAPNYA

Israel Kebiri Pendidikan Anak-Anak Palestina

Buku-buku anak Palestian dirampas pasukan Israel.

SELENGKAPNYA