Serba-serbi menyikat gigi (ilustrasi) | Unsplash/Diana Polekhina

Medika

Cara Tepat Merawat Gigi dan Mulut

Sikat gigi dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting, bukan hanya karena rasa percaya diri dan penampilan yang baik, melainkan juga karena mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi raga atau tubuh kita.

"Kesehatan gigi dan mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh secara umum atau dengan kata lain permasalahan di dalam rongga mulut sangat memengaruhi kesehatan tubuh," ujar dokter gigi spesialis konservasi gigi Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah, Dr drg Rina Permatasari, SpKG dalam exclusive media interview, Selasa (19/9/2023).

Lalu, bagaimana cara merawat mulut dan gigi yang benar? Ia menjelaskan hal yang bisa dilakukan: 

1. Sikat gigi 

Sikat gigi dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit. Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu, dan dengan teknik yang benar. 

Pembersihan berlebihan atau yang bersifat agresif, atau penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi. "Ganti sikat gigi setiap dua hingga tiga bulan sekali," ujar Rina.

2. Gunakan pasta gigi 

Gunakan pasta gigi ber-fluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan yang baik. Fluor merupakan bahan umum yang terkandung pada pasta gigi dan obat kumur, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi.

Fluor bekerja dengan melawan bakteri yang dapat menyebabkan karies atau lubang gigi, serta memberikan perlindungan bagi gigi. Namun, faktanya, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, yang berarti bahwa ini adalah bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari. 

"Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi ber-fluor tidak membahayakan tubuh manusia. Sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi jumlahnya harus disesuaikan."

 

photo
Sikat gigi (ilustrasi) - (Freepik)

3. Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari

Meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi. 

Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi.

 

4. Gunakan water pick

Water pick dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami ganguan motorik pada tangan.

5. Obat kumur 

Obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi. 

"Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka yang memiliki gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter," kata Rina. 

6. Sikat lidah

Sikat lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi. Plak yang menumpuk di lidah dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya.

photo
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran (ilustrasi) - (Unsplash/Tangerine Newt)

7. Makan makanan yang sehat

Makan makanan yang sehat dan batasi makanan dan minuman manis. Mengonsumsi makanan segar dan renyah tidak hanya menyehatkan organ tubuh, tapi juga memiliki lebih banyak serat yang menyehatkan.

8. Kunyah permen karet yang mengandung xylitol untuk merangsang produksi air liur, terutama bagi yang memiliki gejala mulut kering.

9. Jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, setidaknya dua kali dalam setahun.

 

 
Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter gigi.
 
DRG RINA PERMATASARI SPKG, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Serba-serbi Menyikat Gigi

Gunakan pasta gigi berfluoride, yang membantu memperkuat enamel gigi.

SELENGKAPNYA

Bleaching Gigi, Apa Hukumnya dalam Islam?

Bleaching gigi bahkan menjadi tren gaya hidup seseorang yang ingin tampil menawan

SELENGKAPNYA

Rahasia Gigi Lebih Putih di Usia 40 Tahun

Enamel ggi cenderung luntur seiring waktu,

SELENGKAPNYA