Orang tua lintas agama memprotes kebijakan sistem sekolah di Maryland yang mewajibkan murid mengikuti kelas soal homoseksual dan transgender. pada 6 Juni 2023. | Religious Freedom Institute

Internasional

Buku-Buku LGBT Mulai Ditarik dari Sekolah di AS

Sekitar 300 buku berisi materi LGBT ditarik di Florida.

FLORIDA -- Penolakan orang tua-orang tua di Amerika Serikat (AS) terhadap materi-materi kampanye LGBT di sekolah-sekolah membuahkan hasil. Distrik sekolah di Florida menyingkirkan sekitar 300 buku dari rak-rak perpustakaan tahun ajaran lalu ke dalam daftar "materi yang dihapus atau dihentikan" yang dirilis oleh departemen pendidikan negara bagian tersebut pada akhir bulan lalu. 

Dilansir NBC pada Rabu (13/9/2023), Sekitar 300 buku yang dihapuskan tersebut merupakan buku-buku bacaan bertemakan LGBT bagi anak. Penyingkiran tersebut dipicu oleh lebih dari 1.200 keberatan yang diajukan oleh orang tua murid sekolah negeri atau penduduk Florida lainnya, menurut dokumen Departemen Pendidikan Florida setebal 16 halaman yang menyertakan daftar buku tersebut. 

Judul-judul yang disingkirkan termasuk puluhan buku dengan topik atau karakter LGBTQ dan beberapa pemenang penghargaan buku bergengsi, termasuk Hadiah Pulitzer. Caily Myers, juru bicara Departemen Pendidikan Negara bagian Florida, mengatakan, "Florida tidak melarang buku- buku itu." Hanya saja buku-buku tersebut tidak diizinkan dibaca anak-anak.

"Daftar tersebut terdiri dari informasi yang diberikan oleh setiap distrik sekolah tentang buku-buku yang mereka hapus berdasarkan keberatan dari orang tua atau penduduk di daerah tersebut dengan menggunakan proses distrik mereka," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa ini adalah tahun pertama departemen pendidikan negara bagian tersebut mengumpulkan informasi tentang keberatan buku yang diterima distrik sekolah. 

photo
Warga Turki melakukan aksi unjuk rasa melawan kampanye LGBT di Istanbul, pada 2022. - (AP Photo/Khalil Hamra)

Dari 67 kabupaten di Florida, distrik sekolah di 21 kabupaten telah menghapus buku-buku bertemakan LGBT tersebut pada tahun ajaran terakhir kemarin, dengan lima distrik menghapus lebih dari 10 buku. Clay County, di bagian timur laut negara bagian itu, melarang paling banyak judul buku, dengan 177 buku, diikuti oleh Martin County, di bagian tenggara, dengan 98 buku.

Jennifer DeShazo, juru bicara Martin County School District, mengatakan bahwa distrik tersebut menghapus buku-buku tersebut untuk mematuhi pelaksanaan undang-undang Hak Orang Tua dalam Pendidikan, yang oleh para kritikus dijuluki sebagai undang-undang “Don't Say Gay”. Tindakan tersebut, yang mulai berlaku pada bulan Juli tahun lalu, membatasi pengajaran tentang isu-isu LGBT di sekolah-sekolah di negara bagian. 

Meskipun sekolah-sekolah di Martin County tidak dapat memberikan kepada para siswa salah satu dari 98 buku yang ada dalam daftar distrik tersebut, DeShazo mengatakan bahwa para siswa diperbolehkan untuk membawa buku-buku pribadi mereka dari rumah.

Juru bicara Clay County School District juga mengutip apa yang disebut sebagai hukum “Don't Say Gay” di Florida bersama dengan Florida House Bill 1467. Aturan yang mengizinkan orang tua atau penduduk suatu wilayah di Florida untuk mengajukan gugatan terhadap buku-buku sekolah. Alhasil sebagai tanggapan atas permintaan orang tua murid setidaknya 177 buku yang disingkirkan di distrik tersebut. 

Juru bicara Distrik Sekolah Manatee County, yang menyingkirkan 25 buku dari rak-rak sekolahnya tahun ajaran lalu, juga merujuk pada House Bill 1467 sebagai tanggapan atas permintaan komentar terkait penghapusan tersebut. Perwakilan dari dua distrik sekolah lain yang menghapus lebih dari 10 buku yakni Flagler Schools, yang menghapus 11 buku, dan Distrik Sekolah Osceola County, yang menghapus 21 judul buku.

Undang-undang Hak Orang Tua dalam Pendidikan, yang ditandatangani oleh Gubernur Florida Ron DeSantis tahun lalu, “melarang pengajaran orientasi seksual atau identitas gender di sekolah atau dengan cara yang tidak sesuai dengan usia atau perkembangan siswa sesuai dengan standar negara bagian." 

Juru bicara DeSantis, yang saat ini menjabat gubernur Florida tersebut sedang berkeliling negara bagian AS, dalam rangka kampanye pilpresnya, tidak menanggapi permintaan komentar. Namun undang-undang tersebut telah diperluas tahun ini dengan melarang pengajaran pengenalan LGBT di taman kanak-kanak hingga sekolah menengah. 

Penolakan terhadap kurikulum LGBT yang diterapkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Amerika Serikat belakangan  menyatukan orang tua lintas agama. Kebijakan-kebijakan terkait hal itu belakangan dinilai sudah keterlaluan.

Orang tua siswa dari lintas agama bergabung bersama untuk menentang kebijakan sekolah yang memasukkan daftar bacaan inklusif LGBT sebagai bagian dari kurikulum akademik 2023 hingga 2024. Para orang tua menuntut agar sekolah mengizinkan siswanya memilih keluar dari kurikulum LGBT.

Seorang imigran Muslim dari Afrika, Syekh El Hadji Sall, bergabung dalam demonstrasi dan berbicara menentang keputusan Sekolah Umum Kabupaten Montgomery untuk tidak lagi mengizinkan siswa memilih keluar dari pelajaran tentang identitas gender dan orientasi seksual. Menurut Sall, instruksi tersebut bertentangan dengan keyakinan agamanya.

“Permintaan sederhana kami untuk mengembalikan hak kami yang paling dasar, hak untuk memilih keluar, menerima reaksi yang mengejutkan. Pihak lawan tidak memiliki argumen mengapa mereka harus menolak kebebasan dasar dan hak orang tua kami sehingga mereka mencoreng kami sebagai orang fanatik,” tulisnya.

“Namun, tidak satu pun dari fitnah ini yang akan membungkam saya atau orang tua lain di Montgomery County dari Muslim dan komunitas agama lainnya. Taruhannya terlalu tinggi, dan anak-anak kita adalah yang terpenting," ujar Sall dilansir dari New York Post, Senin (10/7/2023).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menteri Attal, Pendukung LGBT yang Larang Abaya Bagi Muslimah

Beberapa media Prancis juga melaporkan jika Attal menjalin cinta sesama jenis dengan Stephane Sejourne

SELENGKAPNYA

Gender Dysporia Anak Akibat Propaganda LGBT

Orang tua perlu membimbing saat anak menginjak usia remaja, yakni 10-15 tahun.

SELENGKAPNYA

Gerakan LGBT Dinilai Super Militan

Tak hanya itu, LGBT tampil dalam berbagai buku, animasi, film, video, kartun, dan panggung pertunjukan.

SELENGKAPNYA