Mengingat Allah SWT akan membuka begitu banyak jalan kebaikan. | Republika

Hikmah

Merasakan Kasih Sayang Allah

Kasih sayang Allah senantiasa meliputi kehidupan kita semua.

Oleh IMAM NAWAWI

Betapa manusia kerap lupa akan kasih sayang Allah Ta'ala, sehingga menjalani hidup tanpa sebuah kesadaran tauhid yang memadai. Akibatnya manusia menjadi keras hatinya dan buruk perangainya. Padahal segala yang ada di dunia ini, seutuhnya berada di dalam genggaman-Nya.

Saat kita bisa bernafas, menghirup oksigen secara leluasa dan tanpa biaya, itu adalah wujud kasih sayang-Nya. Dan, saat kita bisa makan, mengenakan pakaian yang indah, itu juga karena kasih sayang-Nya. Bukan saja kepada diri sendiri, akan tetapi seluruh umat manusia.

Pernahkah terpikir bahwa hijab yang kita gunakan, sarung yang kita pakai, makanan yang kita nikmati adalah karena Allah menundukkan lautan bagi manusia?

 
Pernahkah terpikir bahwa hijab yang kita gunakan, sarung yang kita pakai, makanan yang kita nikmati adalah karena Allah menundukkan lautan bagi manusia?
 
 

Tanpa kasih sayang Allah, setiap kapal yang berlayar bisa terbalik atau tenggelam dihantam badai dan sebagainya. Akan tetapi Allah menundukkan lautan bagi manusia, sehingga manusia dapat mengambil manfaat luar biasa dari laut. Kapal kargo, misalnya, hilir mudik membawa kebutuhan hidup seluruh manusia di dunia, seperti makanan, pakaian, dan bahan bangunan.

Sebuah catatan menyebutkan bahwa kapal kargo mengangkut 11 miliar ton komoditas setiap tahunnya. Sebanyak 1,5 ton komoditas yang diangkut kapal kargo mewakili kebutuhan hidup satu orang di dunia per tahun.

Kemudian hampir dua miliar ton minyak mentah, satu miliar ton bijih besi, dan 350 juta ton gandum. Yang mana kita memahami bahwa bahan-bahan mentah tersebut merupakan bahan dasar dari hampir seluruh kebutuhan manusia.

Allah SWT berfirman, "Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia." (QS al-Hajj [22]: 60).

Dalam tafsir As-Sa'di kita dapat temukan penjelasan bahwa Allah telah menundukkan kapal-kapal untuk memudahkan umat manusia dalam menjelajahi lautan dan memindahkan barang-barang dagangan antarwilayah. Ini merupakan salah satu tanda rahmat Allah kepada kalian, memungkinkan umat manusia untuk menikmati kekayaan yang terdapat di lautan.

Alquran mengajak kita membentangkan cakrawala berpikir kepada ciptaan-Nya yang besar, seperti lautan. Dengan cara seperti itu maka kita akan sadar bahwa semua sistem alam dalam kehidupan ini Allah ciptakan untuk kebutuhan hidup umat manusia. Kita menjadi yakin bahwa Allah Mahakuasa.

 
Alquran mengajak kita membentangkan cakrawala berpikir kepada ciptaan-Nya yang besar.
 
 

Dengan akal dan pikiran, hendaknya umat Islam itu menyadari bahwa Allah benar-benar Tuhan dan Maha Menciptakan.

Jadi, mari gunakan akal dan pikiran kita melihat alam semesta dengan panduan Alquran, insya Allah akan mudah bagi kita menjadi hamba-Nya yang bersyukur, hamba yang ulul albab, yaitu hamba Allah yang senantiasa berzikir dalam segala keadaan, berdiri, duduk dan berbaring kemudian berpikir tentang ciptaan Allah.

Dengan begitu kita menjadi hamba Allah yang sadar bahwa tidak ada yang Allah ciptakan tanpa tujuan yang hak. Dan, hanya dengan cara itu kita akan menyadari betapa kasih sayang Allah senantiasa meliputi kehidupan kita semua.

Ummul Banin, Putri Istana yang Dermawan

Setiap Jumat, dia memerdekakan seorang budak.

SELENGKAPNYA

Saat Penuduh Zina tak Bisa Buktikan Kesaksiannya

Zina bisa menghancurkan sebuah rumah tangga

SELENGKAPNYA

Parade Sound System dalam Pandangan Islam

Bila suara orang yang membaca Alquran itu mengganggu orang yang shalat maka haram hukumnya.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya