Riding kebangsaan MPR | Thoudy Badai/Republika

Nasional

MPR Gelar Riding Kebangsaan Bersama Komunitas Bikers

Sekitar 86 komunitas menjadi peserta dan masing-masing mengirimkan 10 anggotanya.

JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar acara "Riding Kebangsaan" bersama sejumlah komunitas motor di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (23/2). Dalam acara ini, MPR menyelenggarakan grand final Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI bekerja sama dengan Motor Besar Indonesia (MBI) yang sudah berlangsung sejak Sabtu (22/2).

Para peserta lomba cerdas cermat berasal dari anggota klub motor atau bikers dari mesin kecil sampai motor besar, termasuk komunitas ojek daring. Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, sekitar 86 komunitas menjadi peserta dan masing-masing mengirimkan 10 anggotanya. Tiga klub telah berhasil mencapai final.

"Kita jaring hari (Ahad) ini masuk dalam finalnya tiga klub atau tiga komunitas motor plus tiga terbaik yang kita pertandingkan lagi, yel-yel klub mereka. Nanti juga ada lagi pertandingan untuk favorit. Juara favoritnya kita pertandingkan lagi. Nanti akan kelihatan siapa, yang klub mana yang paling memahami Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Bamsoet kepada wartawan, kemarin.

Ia menjelaskan, lomba bersama para komunitas motor menjadi ajang sosialisasi empat pilar dalam format yang berbeda. Empat pilar MPR terdiri atas Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Bamsoet berharap komunitas motor yang memiliki anggota berjumlah jutaan itu akan menjadi duta empat pilar kebangsaan di tengah masyarakat, termasuk kalangan milenial. Ia meyakini penyelenggaraan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI antaranggota klub motor ini akan menjadi media pembelajaran dan media sosialisasi yang efektif sehingga dapat memberikan pemahaman secara utuh dan menyeluruh mengenai nilai-nilai kebangsaan.

Ia mengajak bikers menjadi teladan dalam menjaga persatuan, menjunjung tinggi sikap-sikap Pancasilais, serta implementatif dalam mencintai bangsa dan negara. Menurut dia, bikers memiliki peranan strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dengan cara menolak keras tindakan radikalisme dan intoleransi.

Ia memastikan selama ini lomba yang ditujukan ke mahasiswa dan pelajar sebagai sosialisasi empat pilar tetap dilakukan MPR. Namun, MPR terus mencari inovasi memasyarakatkan empat pilar dengan metode yang mengikuti perkembangan zaman. Kelak, MPR tak hanya akan melibatkan bikers. Lomba cerdas cermat empat pilar juga akan melibatkan para santri, pesantren, maupun pesepeda.

Selain itu, kata dia, sosialisasi empat pilar dapat melibatkan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) melalui aplikasi berbagi video pendek Tiktok. Bahkan, dalam waktu dekat akan digelar Jambore Kebangsaan Nasional di Cibubur dengan komunitas ojek daring.

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan, acara "Riding Kebangsaan" dimeriahkan dengan tenda-tenda UMKM seperti makanan, pakaian, perlengkapan bikers, sampai sunat massal untuk anak kurang mampu. Selain dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pembukaan "Riding Kebangsaan" juga diikuti pimpinan MPR, pimpinan DPR, pimpinan kementerian/lembaga, pengusaha, serta artis Ibu Kota.

Ketika memberikan pidato sambutan, Ma'ruf Amin mengapresiasi penyelenggaraan "Riding Kebangsaan" sebagai upaya menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Ia berharap keterlibatan bikers ini memberikan pengaruh signifkan dalam membangkitkan nasionalisme warga. "Saya mengapresiasi komitmen MPR dalam memperkaya metode dan memperluas jangkauan," kata Ma'ruf.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat