Gaya hidup vegan dan vegetarian dikenal dengan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan karena bermanfaat bagi kesehatan dan membantu melestarikan Bumi. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics serta berbagai studi, pola makan vegan dan vegetarian juga telah terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup serta tidur, menurunkan risiko penyakit kronis dan kardiovaskular, berbagai jenis kanker, serta kecemasan dan depresi.

Hero Supermarket cukup concern terhadap hal ini sehingga benar-benar mengkurasi produk ramah vegan dan vegetarian yang dijual. “Kita ada sampai 500 sku (stock keeping unit) produk vegan,” ujar Category Manager Hero Supermarket Marisa Jayaputri dalam konferensi pers Vegan & Vegetarian Festival di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Meskipun mencapai sejumlah itu, Hero Supermarket juga tidak lantas menjual semua jenis produk ramah vegan dan vegetarian. Belum ada pojok khusus yang memajang produk-produk tersebut, tetapi Hero Supermarket bakal memberi label yang detail.

Festival yang digelar Hero Supermarket itu merupakan hasil kolaborasi dengan Komunitas 21 Hari Vegan sebagai komunitas yang menggaungkan gerakan 21 Hari Vegan Challenge untuk mengampanyekan gaya hidup lebih sehat dan ramah lingkungan.

“Selain para vegan dan vegetarian, festival ini dapat dinikmati oleh semua masyarakat yang ingin mengeksplorasi cita rasa baru yang sehat dan ramah lingkungan di pesta kuliner Vegan & Vegetarian Festival yang kami sediakan,” ujar Direktur Hero Supermarket, Hendy.

Lewat kolaborasi dan festival, para vegan dan vegetarian dapat lebih teredukasi dan mengenal berbagai makanan dan minuman, serta pola hidup yang vegan dan vegetarian friendly.

Mentor Komunitas 21 Hari Vegan, Kendrick, mengatakan, dengan menjadi vegan dan vegetarian, ini turut berkontribusi untuk sistem kehidupan berkelanjutan yang lebih baik.

Pola hidup vegan ini berpengaruh di berbagai aspek kehidupan seperti membuat tubuh lebih sehat, mengakhiri eksploitasi hewan di industri makanan, bahkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 60 persen. “Kami akan memandu dan mendukung orang-orang yang tertarik untuk mengambil langkah pertama ke pola hidup vegan, melalui program 21 Hari Vegan Challenge yang dapat diikuti secara gratis,” kata Kendrick dalam kesempatan yang sama.

Akan disediakan juga ratusan resep vegan yang murah dan mudah, pengawasan dari ahli gizi khusus, serta terhubung langsung dengan pegiat vegan yang berpengalaman. Untuk Vegan & Vegetarian Festival ini akan diselenggarakan mulai 8 hingga 10 September 2023 di Mall Taman Anggrek, Ground Floor, yang diikuti oleh lebih dari 20 produk makanan dan minuman nonhewani yang cocok dikonsumsi untuk para vegan dan vegetarian. Selain festival makanan dan minuman, terdapat juga workshop membuat teh, kelas memasak, dan special performance dari komunitas.

Tetap Perhatikan Nutrisi

  ​

Pola makan vegan terdiri atas makanan yang sepenuhnya berbasis nabati. Ini termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, kedelai, dan sayuran. Orang yang menjalani diet ini tidak mengonsumsi daging, produk susu, telur, madu, atau apa pun yang berasal dari hewan, seperti gelatin.

Diet vegan juga tidak mengonsumsi suplemen seperti cholecalciferol (vitamin D3), karena berasal dari wol. Sumber alternatif akan digunakan. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan besar dalam pilihan vegan yang tersedia. Makanan ini termasuk daging dan keju berbasis protein kedelai atau nabati, alternatif susu non-susu, dan madu bebas lebah.

Dari perspektif kesehatan, tidak ada yang salah dengan pola makan vegan, dan bahkan terbukti mengurangi kadar kolesterol dan lemak dalam darah. Namun, seseorang yang menerapkan pola makan vegan juga mungkin kehilangan nutrisi tertentu.

Dilansir dari Study Find, Sabtu (26/8/2023), berikut tiga nutrisi penting yang kurang didapatkan para vegan menurut ahli diet asal Amerika Serikat (AS), Shyla Cadogan.

1. Vitamin B12

Vitamin B ini sangat penting untuk metabolisme, fungsi saraf, otot, dan kesehatan jantung. B12 terutama dan paling mudah ditemukan dalam makanan hewani. Pada pola makan vegan, penting untuk memilih makanan yang diperkaya dengan B12 atau bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk menyertakan suplemen. Kekurangan B12 dapat berlangsung selama bertahun-tahun, terkadang puluhan tahun, tanpa muncul secara klinis atau gejala.

2. Zat besi

Zat besi ada dalam dua bentuk: zat besi heme dan non-heme. Zat besi heme ditemukan dalam makanan hewani dan jauh lebih banyak tersedia secara hayati bagi tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme, yang sebagian besar ditemukan pada tumbuhan.

Jadi, meskipun makanan seperti bayam dan kacang-kacangan mengandung zat besi, tidak dalam bentuk yang paling optimal. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, pasangkan makanan kaya vitamin C dengan sumber zat besi non-heme dan hindari kalsium dengan makanan ini. Kalsium menghambat penyerapan zat besi, sedangkan vitamin C meningkatkannya.

3. Asam lemak omega-3

Pedagang menata telur ayam di salah satu kios di Pasar Kebayoran, Jakarta, Senin (3/7/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juni 2023 secara bulanan mencapai 0,14 persen. Komoditas penyumbang inflasi secara bulanan pada Juni 2023 terbesar di antaranya adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,06 persen, Lalu tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,04 persen dan telur ayam ras dengan andil sebesar 0,02 persen. - (Republika/Prayogi)

SHARE    

Berlimpah dalam salmon, sarden, dan seafood lainnya, asam lemak omega-3 adalah lemak sehat yang digunakan tubuh untuk melindungi kesehatan jantung. Asam lemak omega-3 juga dapat mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan otak. Bentuk yang paling umum ditemukan dalam makanan adalah asam eicosapentaenoic (EPA), asam docosahexaenoic (DHA), dan asam alfa-linolenat (ALA).

EPA dan DHA banyak ditemukan dalam makanan hewani, seperti sarden dan makanan laut lainnya. ALA sering ditemukan dalam makanan nabati seperti rami dan biji chia. ALA perlu diubah menjadi EPA dan DHA di dalam tubuh, tetapi konversi ini tidak terlalu efektif. Suplemen berbasis alga mungkin bermanfaat untuk memenuhi nutrisi ini.

 

Seseorang yang menerapkan pola makan vegan juga mungkin kehilangan nutrisi tertentu.

 

 

SHARE    

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat